• Skip to main content
  • Skip to secondary menu
  • Skip to primary sidebar
  • Skip to footer
  • BERANDA
  • Tentang Kami
  • Hubungi Kami
  • Sitemap
Trigger

Trigger

Berita Terkini

  • UPDATE
  • JAWA TIMUR
  • NUSANTARA
  • EKONOMI PARIWISATA
  • OLAH RAGA
  • SENI BUDAYA
  • KESEHATAN
  • WAWASAN
  • TV

Mencari Arah Baru Pembangunan Indonesia: Kembali ke UUD 1945

7 Desember 2025 by admin Tinggalkan Komentar

Oleh: Prof. Daniel M. Rosyid*

Hujan ekstrem berperiode ulang panjang telah memperparah kerusakan lingkungan yang sejak lama dipicu konversi hutan menjadi kawasan pertambangan dan perkebunan, terutama sejak era Orde Baru. Ironisnya, kondisi ini tidak membaik setelah reformasi. Janji-janji reformasi berupa demokratisasi, pemberantasan korupsi, dan desentralisasi terbukti banyak yang tak terwujud. Setelah UUD 18 Agustus 1945 digantikan dengan UUD 10 Agustus 2002, yang berkembang justru korporatokrasi yang berjalan beriringan dengan duitokrasi politik. Desentralisasi yang diharapkan memperkuat daerah akhirnya dibegal birokrasi yang tidak kompeten dan minim integritas.

Kesenjangan ekonomi dan spasial kian melebar. Struktur ekonomi masih dikuasai segelintir taipan, sementara ketimpangan antara Jabodetabek dan wilayah lainnya meningkat. Sumatra yang luasnya tiga kali lipat Pulau Jawa justru menyumbang porsi ekonomi lebih kecil, meskipun sumber daya alamnya dieksploitasi habis-habisan.

Sejak terjun ke dunia politik, Presiden Prabowo Subianto menegaskan perlunya struktur ekonomi yang lebih adil dan merata di seluruh wilayah Nusantara. Salah satu upaya mengurangi dominasi korporasi adalah melalui program Koperasi Merah Putih yang menempatkan rakyat sebagai pelaku utama ekonomi.

Dalam struktur politik saat ini, UUD 2002 menempatkan partai politik sebagai kekuatan dominan. Akibatnya, mekanisme check and balance sering melemah. Kinerja pemerintahan pun dipenuhi malgovernance dan maladministrasi publik, yang lebih banyak menguntungkan elite partai dan kelompok bisnis. Biaya politik yang tinggi hanya dapat dijangkau oleh elite, sementara rakyat kecil tetap menjadi jongos politik yang nasibnya tak kunjung berubah dari satu pemilu ke pemilu berikutnya.

Kampus memiliki peran strategis dalam menghadirkan instrumen ilmu pengetahuan dan teknologi yang mendukung pertumbuhan berkualitas: berkeadilan, kreatif, mandiri, rendah energi, dan berkelanjutan. Pemikir Ivan Illich pernah menawarkan konsep iptek konvivial—teknologi yang memerdekakan manusia, bukan memperbudaknya. Salah satu bentuknya adalah upaya membebaskan proses produksi dan konsumsi dari riba, yang selama ini mendorong eksploitasi manusia dan alam. Bagi Nusantara, konvivialitas ini hanya akan terwujud jika maritim menjadi arus utama pembangunan.

Dalam konteks bumi yang terbatas, there is limit to growth. Semua hal yang baik hanya bermanfaat jika tidak berlebihan. Gula darah diperlukan tubuh, tetapi berlebih justru memicu diabetes. Demikian pula model pembangunan Indonesia harus disesuaikan dengan konteksnya. Menjiplak model pembangunan China tidak realistis, karena sangat bergantung pada penyedotan sumber daya luar negeri serta mendorong ketergantungan utang yang dapat mengubah Indonesia menjadi satelit kekuatan besar.

Indonesia harus membangun modelnya sendiri—berpijak pada nilai-nilai dasar yang dirumuskan para ulama dan cendekiawan pendiri bangsa dalam UUD 18 Agustus 1945. Model tersebut menempatkan Majelis Permusyawaratan Rakyat sebagai penjelmaan kedaulatan rakyat. Presiden dipilih oleh MPR sebagai mandataris yang menjalankan GBHN, bukan petugas partai yang mengerjakan agenda oligarki.

Untuk kembali ke arah pembangunan yang benar, kampus perlu membangun body of knowledge yang menjadikan norma dasar UUD 1945 sebagai landasan perencanaan. Hanya dengan itu Indonesia dapat bertumbuh secara bermutu—bukan sekadar meningkatkan konsumsi energi, baja, dan beton per kapita, tetapi memperluas kemerdekaan warganya.

Indonesia yang berpijak pada falsafah dasarnya akan lebih siap memimpin ASEAN menghadapi tekanan kekuatan global, termasuk China, serta menjaga kedaulatan Garuda dari dominasi eksternal.

—000–

*Guru Besar Teknik Perkapalan Institut 10 Nopember Surabaya

Share This :

Ditempatkan di bawah: nusantara, update, wawasan Ditag dengan:Arah Baru, Daniel M. Rosyid, indonesia, Kembali, Mencari, Pembangunan, UUD 1945

Reader Interactions

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Sidebar Utama

Lainnya

Arsenal Lolos Dramatis ke Semifinal Carabao Cup

24 Desember 2025 By admin

Kaleidoskop Media Massa 2025: Perlu Intervensi Negara Menjaga Eksistensi Media

24 Desember 2025 By admin

UGM Bentuk Tujuh Pokja Tanggulangi Bencana Hidrometeorologi di Sumatra

24 Desember 2025 By admin

Stok Pangan Surabaya Aman Delapan Bulan Jelang Nataru

24 Desember 2025 By admin

Mentan Tegaskan Impor Pangan Ilegal Tak Ditoleransi

24 Desember 2025 By admin

4 Kebiasaan Dokter Onkologi untuk Menurunkan Risiko Kanker

23 Desember 2025 By admin

Iran Tegaskan Program Rudal Tak Bisa Dirundingkan

23 Desember 2025 By admin

Hantam Bologna 2-0, Napoli Juarai Piala Super Italia

23 Desember 2025 By admin

Albanese Minta Maaf, Australia Siapkan Reformasi Pascapenembakan Bondi

23 Desember 2025 By admin

Menghayati Kasih Sayang Ibu, Perspektif Genetika-Imunologi

22 Desember 2025 By admin

Pemerintah Siapkan PP Atur Jabatan Sipil Anggota Polri

22 Desember 2025 By zam

Gus Yahya Tegaskan Patuh Putusan Musyawarah Kubro dan Dorong Islah PBNU

22 Desember 2025 By zam

Barca Perlebar Jarak dari Real Usai Tekuk Villarreal 2-0

22 Desember 2025 By zam

MU Tumbang 1-2 dari Aston Villa di Villa Park

22 Desember 2025 By zam

Mayoritas Tapi Tak Berbobot: Tafsir Sabda Nabi tentang Umat Akhir Zaman

21 Desember 2025 By admin

Gol Penalti Gyokeres Antar Arsenal ke Puncak

21 Desember 2025 By admin

Liga Italia Serie A: Juve Tekuk Roma 2-1

21 Desember 2025 By admin

ICJ Sidangkan Dugaan Genosida Rohingya

21 Desember 2025 By admin

Prabowo Setujui PP Reformasi Polri

21 Desember 2025 By admin

20 Desember dan Retaknya Solidaritas Manusia di Tengah Kepentingan Dunia

20 Desember 2025 By admin

UNRWA Ingatkan Krisis Kelaparan di Gaza Masih Mengancam

20 Desember 2025 By admin

Persebaya Percayakan Shin Sang-gyu Dampingi Tim Saat Hadapi Borneo FC

20 Desember 2025 By admin

Bologna Tembus Final Piala Super Italia Usai Singkirkan Inter Milan

20 Desember 2025 By admin

Napoli Singkirkan AC Milan, Lolos ke Final Piala Super Italia 2025

19 Desember 2025 By admin

Putusan MK soal Royalti Perlu Aturan Turunan Jelas

19 Desember 2025 By admin

  • Facebook
  • Instagram
  • Twitter
  • YouTube

TERPOPULER

Kategori

Video Pilihan

WISATA

KALENDER

Desember 2025
S S R K J S M
1234567
891011121314
15161718192021
22232425262728
293031  
« Nov    

Jadwal Sholat

RAMADHAN

Menambang Kehidupan, Bukan Sekadar Emas: Jejak Hijau Martabe di Jantung Sumatra

21 Oktober 2025 Oleh admin

Merayakan Keberagaman: Tradisi Unik Idul Fitri di Berbagai Negara

31 Maret 2025 Oleh admin

Khutbah Idul Fitri 1446 H: Ciri-ciri Muttaqin Quran Surat Ali Imran

31 Maret 2025 Oleh admin

Ketika Habis Ramadhan, Hamba Rindu Lagi Ramadhan

30 Maret 2025 Oleh admin

Tujuh Tradisi Lebaran yang Selalu Dinantikan

29 Maret 2025 Oleh admin

Footer

trigger.id

Connect with us

  • Facebook
  • Instagram
  • Twitter
  • YouTube

terkini

  • Jadwal Serie A: Milan Hadapi Verona, Inter Tantang Atalanta
  • BNPB: 24 Daerah Masuk Tahap Transisi Darurat ke Pemulihan
  • Dirjen Bina Haji: Kartu Nusuk Dibagikan di Asrama Haji sebelum Keberangkatan
  • Forkopimda Banda Aceh Imbau Warga Tak Rayakan Tahun Baru 2026
  • Tangis dan Imunitas di Tengah Bencana

TRIGGER.ID

Redaksi

Pedoman Media Siber

Privacy Policy

 

Copyright © 2025 ·Triger.id. All Right Reserved.