
Sidoarjo (Trigger.id) – Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen), Abdul Mu’ti, mengungkapkan harapannya agar program makan siang gratis tidak hanya bertujuan meningkatkan asupan gizi siswa, tetapi juga menjadi sarana pembentukan pendidikan karakter.
Program ini mencakup pembagian makanan bergizi kepada siswa dari tingkat PAUD hingga SMA di sekolah Muhammadiyah, dengan total 172 ribu porsi di Jawa Timur.
“Kami berharap program makan siang gratis ini tidak hanya sebagai peningkatan gizi bagi siswa melainkan juga bisa menjadi pendidikan karakter,” ujar Mu’ti di Sidoarjo, Jawa Timur, Sabtu (16/11).
Tujuan utamanya adalah untuk membentuk generasi muda yang memiliki karakter disiplin, toleran, mandiri, dan bertanggung jawab. Dalam konteks ini, program makan siang gratis diharapkan dapat meningkatkan kualitas interaksi sosial, komunikasi antara siswa, orang tua, dan sekolah, serta memperkuat kebiasaan hidup sehat di kalangan siswa.
Mendikdasmen menjelaskan bahwa dari program makan gratis yang sudah ia kunjungi, ada banyak hal yang bisa dipelajari siswa terutama tentang kedisiplinan dan toleransi.
Mu’ti menjelaskan dalam program makan siang bergizi gratis yang dilakukan secara prasmanan (siswa mengambil makanan sendiri), maka siswa dapat belajar untuk antre ketika mengambil makanan yang merupakan contoh dalam hal kedisiplinan.
Selain itu siswa juga bisa belajar untuk toleransi terhadap siswa lain untuk tidak mengambil makanan secara berlebih serta meningkatkan kepedulian terhadap sesama.
Mu’ti juga menjelaskan dalam beberapa contoh, siswa bisa belajar tentang kemandirian dan tanggung jawab dengan mencuci sendiri peralatan makan agar bisa digunakan kembali keesokan harinya.
“Tujuannya agar kita mencetak generasi muda yang berkarakter disiplin, toleran dan mandiri serta penuh tanggung jawab,” ujar Mu’ti seperti dikutip antara.news.
“Jika Anda ingin detail lebih lanjut, program ini juga terhubung dengan inisiatif Tujuh Kebiasaan Anak Hebat, yang mencakup kebiasaan positif seperti gemar belajar, menjaga pola hidup sehat, dan membangun hubungan baik dengan masyarakat,”, tukas Mendikdasmen. (ian)
Tinggalkan Balasan