
Surabaya (Trigger.id) – Ofisial Persebaya Surabaya mengkritik kinerja wasit utama Tommi Manggopa dan asisten VAR Aprisman Aranda dalam pertandingan melawan Borneo FC. Menurut Media Officer Persebaya, Jonathan Yohvinno, wasit gagal memberikan keputusan yang adil terkait pelanggaran yang dilakukan pemain Borneo FC, Ronaldo Rodrigues, terhadap Bruno Moreira di kotak penalti pada babak pertama.
“Dari rekaman video tim media Persebaya, dan juga dari tayangan ulang Indosiar, jelas terlihat tangan Ronaldo menghentikan laju Bruno,” ujar Media Officer Persebaya Jonathan Yohvinno dalam pernyataannya di Surabaya, Jumat (20/12) malam.
Insiden tersebut memicu kritik dari pihak Persebaya karena dianggap merugikan tim, mengingat keputusan tersebut dapat memengaruhi jalannya pertandingan secara signifikan.
Menurut dia, Tommi posisinya cukup ideal untuk melihat pelanggaran tersebut, terlebih wasit VAR Aprisman yang melihat dari hasil rekaman pertandingan.
“Sayang, keduanya membiarkan saja,” ucapnya. “Persebaya saat ini sedang mengumpulkan rekaman-rekaman lain atas kepemimpinan wasit yang tidak seharusnya, tentu saja wasit di lapangan maupun wasit VAR.”
Dia optimistis federasi sepakbola Indonesia dan kompetisi Liga 1 adalkah yang terbaik dibandingkan dengan penyelenggaraan sebelumnya.
Sebelumnya, Francisco Rivera menjadi bintang kemenangan Persebaya Surabaya dengan mencetak dwigol dalam pertandingan melawan Borneo FC Samarinda pada pekan ke-16 BRI Liga 1 Indonesia, Jumat malam. Pertandingan yang berlangsung di Stadion Gelora Bung Tomo (GBT) tersebut berakhir dengan skor 2-1 untuk kemenangan Persebaya.
Rivera mencetak dua gol penting pada menit ke-17 dan 29, memperkuat catatan impresifnya di GBT. Sementara itu, Borneo FC hanya mampu membalas melalui tandukan Ronaldo Rodrigues pada menit ke-32. Hasil ini memberikan tiga poin penting bagi Persebaya dalam persaingan di papan klasemen Liga 1. (bin)
Tinggalkan Balasan