
Probolinggo (Trigger.id)-Mahasiswa didorong menciptakan peluang baru dengan memaksimalkan teknologi digital. Menurut Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa, pandemi COVID-19 secara tidak langsung mendorong akselerasi adopsi teknologi digital di Indonesia.
Dia mengatakan, tren pemanfaatan teknologi digital ini terlihat dari meningkatnya berbagai aktivitas secara daring di tengah masyarakat, misalnya belanja online dan penggunaan layanan keuangan digital.
“Cari peluang dari derasnya arus teknologi digital ini. Jangan jadi penonton, tapi juga harus mampu menjadi pemain didalamnya,” ungkap Khofifah dalam peringatan Dies Natalis ke-54 di Universitas Islam Zainul Hasan Genggong (Unzah) Probolinggo, Senin (6/6/2022).
Mengutip Diskominfo Jatim, Khofifah memaparkan riset Goldman Sach, Indonesia diprediksi akan berada dalam sepuluh besar negara dengan ekonomi termaju di dunia di tahun 2050 bersama China dan India. Bahkan PWC prediksi urutan ke – 4 dari sepuluh negara di dunia. Sementara McKinsey Global Institute pada 2012 memprediksi tahun 2030 Indonesia akan menempati urutan ekonomi ketujuh terbesar di dunia.
Dalam kesempatan tersebut, Khofifah juga mengajak para mahasiswa dan civitas akademika Unzah Probolinggo untuk memanfaatkan program studi bisnis digital sebagai pintu masuk pengembangan UMKM digital. “Para mahasiswa dan civitas akademika bisa memanfaatkan program kerjasama Pemprov Jatim bersama Shopee Indonesia melalui kampus UMKM Shopee di Malang,” ungkap Khofifah.
Orang nomor satu di Jatim itu menyampaikan optimismenya bahwa Unzah bisa menjadi referensi kualitas pendidikan perguruan tinggi internasional berbasis pondok pesantren (ponpes). Mengingat saat ini sudah banyak yang menjadi juara di berbagai kompetisi social maupun science nasional dan internasional.
“Unzah yang memiliki layanan pendidikan lengkap berskala internasional. Sehingga bisa menjadi refrensi bagi perguruan tinggi swasta lainnya khususnya yang berbasis pondok pesantren,” jelasnya.
Rektor Universitas Islam Zainul Hasan Genggong Abd. Aziz Wahab menyebutkan terdapat 120 mahasiswa yang telah menjadi juara nasional hadir dalam acara ini. Saat ini, lembaga pendidikan yang ia pimpin sudah terbilang lengkap. Mulai dari PAUD, TK SD, SMP Unggulan ada MA, SMA/SMK Madin Formal hingga perguruan tinggi. “Semuanya ada di sini,” katanya.(zam)
Tinggalkan Balasan