Surabaya (Trigger.id) –Muda-mudi turun ke persawahan ada dimana-mana. Apakah hal tersebut menunjukkan besarnya minat generasi muda terhadap sektor pertanian?. Ternyata hanya sebagian kecil yang benar-benar minat terhadap sektor pertanian. Sementara lainnya, sibuk menata pose untuk bisa Selfie cantik di area persawahan. Bahkan banyak diantara mereka yang rela menempuh jarak puluhan kilometer, hanya untuk mencari lokasi Selfi paling unik dan menarik.
Mengutip laman Voa Indonesia, saat ini data di Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) menyebutkan, rata-rata usia petani di negara kita 52 tahun. Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) memprediksi Indonesia akan kehabisan petani pada 2063. Rata-rata usia petani dalam negeri adalah di atas 50 tahun.
Bappenas juga mencatat, jumlah petani Indonesia turun drastis dari 65,8% total pekerja tahun 1976, menjadi 28% pada 2019. Diperkirakan Indonesia akan kehabisan petani pada 2063.
Padahal, sektor pertanian berpengaruh besar dalam menunjang ketahanan pangan, stabilitas nasional, serta penghasil devisa negara.
Kurangnya minat generasi muda dalam pertanian disebabkan karena dunia pertanian dianggap identik dengan dunia kotor, kumuh, miskin, dan komunitas yang terpinggirkan, serta dianggap tidak menjanjikan. Belum lagi saat ini banyak orang tua yang “malarang” anaknya menjadi petani.
Sekretaris DPD Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) Jawa Timur, Warsito mengatakan, minat generasi muda terhadap sektor pertanian adalah adanya anggapan yang keliru.
“Mereka anggap menjadi petani yaitu pekerjaan level terendah, lingkungan yang kotor, kumuh serta dekat dengan kemiskinan,” terang Warsito.Warsito menambahkan, semua disebabkan kurangnya peran aktif pemerintah dalam memajukan dunia pertanian, baik itu dengan pelatihan” ataupun inovasi untuk menjadikan pertanian menjadi sebuah industri serta keberpihakan kepada petani yang sangat kurang. (ian)
Tinggalkan Balasan