
Surabaya (Trigger.id) – Masalah hidup itu bagaikan air. Tiada henti terus mengalir dan mengalir. Meski sudah memeras otak untuk memecahkan masalah, ternyata seringkali solusi tak kunjung hadir.
Begitu juga dengan harta kekayaan, semakin kita kejar seakan semakin menjauh dari jangkauan kita. Kenapa ini semua bisa terjadi, bukankah kita sudah banyak melakukan ibadah dan berdoa.
Ternyata ada salah satu kunci pembuka pintu rezeki dan solusi dari banyak masalah hidup yang ringan tetapi sering kita abaikan, yakni memperbanyak istighfar atau memohon ampun kepada Allah SWT.
Kehebatan istighfar, serta begitu besar dan luas pengaruhnya dalam kehidupan manusia, maka tampak bagi kita, bahwa tidak seorang pun yang tidak membutuhkan istighfâr.
Bahkan Rasûlullâh Muhammad Shallallahu ‘alaihi wa sallam setiap harinya beristighfâr 70 kali, sebagaimana Beliau Shallallahu ‘alaihi wa sallam jelaskan dalam sabdanya:
وَاللَّهِ إِنِّى لأَسْتَغْفِرُ اللَّهَ وَأَتُوبُ إِلَيْهِ فِى الْيَوْمِ أَكْثَرَ مِنْ سَبْعِينَ مَرَّةً
Demi Allâh, sesungguhnya aku beristighfâr dan bertaubat kepada Allâh lebih dari 70 kali dalam sehari.” [HR. Bukhâri, no. 6307]
Beliau Shallallahu ‘alaihi wa sallam yang telah dijamin masuk surga, dosa-dosanya yang terdahulu maupun yang akan datang sudah diampuni, termasuk makhluk yang paling dicintai Allah Azza wa Jalla, ternyata sedemikian banyak dalam keseharian beliau memohon ampunan atas dosa-dosanya.
Kita sebagai umat Muhammad yang tidak dijamin masuk surga, tidak dijamin diampuni dosa-dosa kita, tentunya kita lebih butuh untuk beristighfâr dan memperbanyaknya. Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam memberikan motivasi:
مَن أَكْثَرَ الِاسْتِغْفَارَ جَعَلَ اللهُ لَهُ مِنْ كُلِّ هَمٍّ فَرَجاً، وَمِنْ كُلِّ ضَيْقٍ مَخْرَجاً، وَرَزَقَهُ مِنْ حَيْثُ لاَ يَحْتَسِبُ
Barangsiapa memperbanyak istighfar, niscaya Allâh merubah setiap kesedihannya menjadi kegembiraan; Allah Azza wa Jalla memberikan solusi dari setiap kesempitannya (kesulitannya), dan Allâh anugerahkan rizki dari jalur yang tiada disangka-sangka. [HR. Ahmad dan al-Hakim]
Dengan demikian, apapun kesulitan kita, apapun kesedihan yang kita rasakan, apapun kegundahan yang menghantui kita, maka solusinya adalah memperbanyak istighfâr. Bahkan dalam urusan dunia, kemiskinan dan belum adanya keturunan, maka jalan keluarnya adalah memperbanyak permohonan ampun kepada Allah Azza wa Jalla atas dosa-dosa kita.
Semoga kita dijadikan oleh Allâh sebagai hamba-hamba-Nya yang bisa mengisi dan memenuhi detik-detik sisa hidup kita dengan memperbanyak istighfâr dan memohon ampunan atas semua kesalahan dan dosa, baik yang disengaja maupun yang tidak disengaja. Amiin. (ian)
Tinggalkan Balasan