
Surabaya (Trigger.id) – Tidak ada satu mahlukpun yang lebih kita cintai daripada mencintai Rasulullah Muhammad SAW. Bahkan mencintai Nabi harus melebihi cinta kita kepada orang terdekat kita, suami atau istri, anak dan juga orang tua kita.
Dalam sebuah hadist Rasulullah SAW bersabda:
“Tidak sempurna iman salah seorang diantara kalian hingga aku lebih ia cintai dari ayahnya, anaknya dan manusia seluruhnya.” (HR. Bukhari).
Merujuk Remajaperubahan.com, Rabiul Awal, salah satu dari empat bulan haram yang mulia dimana Allah memerintahkan kita untuk memperbanyak amal salih dan menjahui sejauh-sejauhnya kemaksiatan.
Selain sebagai salah satu dari empat bulan haram bulan Rabiul Awal adalah bulan yang istimewa. Karena di bulan inilah manusia mulia, sang pembawa risalah, sang uswatun hasanah lahir di dunia dialah Nabi Besar Muhammad Shallahualayhi wasallam, shollu alayhi..
Mashaa Allah..kehadirannya mampu memberikan perubahan yang sangat luar biasa bahkan akhirnya menjadikan bangsa Arab yang sebelumnya terkenal dengan kejahiliyaannya (kebodohan) menjadi sebuah bangsa yang memiliki peradaban agung bahkan mengalahkan dua peradaban yang telah berdiri kokoh sebelumnya yaitu Persia dan Romawi.
Usaha dan kerja keras beliau yang tak mengenal lelah bahkan setelah beliau menerima risalah Islam dengan sebagai penutup nabi dan rasul beliau menyampaikan kepada Khadijah istri beliau bahwa tidak ada istrirahat setelah hari ini menunjukkan kesungguhan beliau dalam mengemban risalah ini dan menyebarkannya ke seluruh dunia.
Allah SWT berfirman:
لَّقَدْ كَانَ لَكُمْ فِى رَسُولِ ٱللَّهِ أُسْوَةٌ حَسَنَةٌ لِّمَن كَانَ يَرْجُوا۟ ٱللَّهَ وَٱلْيَوْمَ ٱلْءَاخِرَ وَذَكَرَ ٱللَّهَ كَثِيرًا
Artinya: Sesungguhnya telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri teladan yang baik bagimu (yaitu) bagi orang yang mengharap (rahmat) Allah dan (kedatangan) hari kiamat dan dia banyak menyebut Allah. (QS. Al Ahzab : 21)
Walaupun pada masa awal sepuluh tahun pertama penyebaran Islam di kota Mekkah pada saat itu halangan dan tentangan dari kaum kafir Quraisy yang begitu dahsyat mulai dari kekerasan, pemboikotan hingga pembunuhan tidak menyurutkan sama sekali semangat beliau untuk tetap melangkah dan tidak terhenti sehingga pada satu titik akhirnya Allah datang menurunkan wahyu memerintahkan beliau dan para sahabat untuk hijrah ke kota Madinah karena semakin masifnya tindakan yang dilakukan oleh kaum kafir Quraisy.
Dan akhirnya berkat pertolongan Allah yang juga dibarengin dengan kecerdasan politis beliau akhirnya menjadikan kota Madinah sebagai titik tolak penyebaran risalah Islam keseluruh dunia dengan tegaknya daulah Islam yang pertama dibawah kepemimpinan beliau.
Islampun hadir sebagai rahmatan lil alamin sebagai rahmat ke seluruh alam dengan politik luar negeri yang dilakukan oleh daulah Islam yaitu dakwah dan jihad yang berlangsung selama lebih dari 13 abad lamanya dibawah satu naungan Daulah Khilafah Islamiyah.
Maka tak heran orang Barat pun memberikan gelar kepada Muhammad Rasulullah sebagai orang yang paling berpengaruh di dunia sebagai bentuk penghargaan atas apa yang sudah beliau hasilkan yaitu menjadikan bangsa Arab yang sebelumnya adalah bangsa yang berada dalam kejahiliyaan atau kebodohan menjadi bangsa yang memiliki peradaban agung dan tinggi dengan kehadiran Islam dan berkat jasa dan peran beliau seorang diri pada awalnya Islam menjadi tersebar di seluruh dunia dan menjadi agama terbesar di dunia.
Lalu bagaimana kita yang mengaku sebagai umatnya sudahkah kita memberikan penghargaan dan rasa cinta terbaik kita kepada beliau sementara beliau telah mendedikasikan seluruh umurnya di jalan perjuangan untuk umatnya tanpa mengenal kata istirahat dan menyerah walapun harus bertaruh tidak hanya waktu, tenaga dan harta bahkan juga ancaman kehilangan nyawa.
Sudahkah kita mengungkapkan rasa cinta kepada Kanjeng Nabi melalui lisan dan perbuatan kita secara isikamah? Dengan melalui lisan yaitu rajin bersalawat kepada beliau bahkan Allah pun juga melakukan itu, Allah saja bersalawat masak kita gak ngelakuin hal yang sama. Yang belum rajin bersalawat kepada beliau yuk mulai dirutinkan yak terutama di hari Jumat ya karena sangat dianjurkan memperbanyak salawat di hari itu.
Yang paling penting bukti kalau kita telah mencintai Sang Nabi dengan sepenuh hati adalah tentu saja dengan perbuatan kita mencintai risalah yang beliau sampaikan yaitu Islam dengan sepenuh hati yang terwujud pada usaha kita melakukan ketaatan terhadap syariat Islam tanpa nanti dan tanpa tapi walaupaun harus menghadapai berbagai tentangan dan cobaan. Sudahkah itu semua terwujud dalam diri?. Kalau belum itu berarti kita belum mencintai Nabi dengan sepenuh hati. (zam)
Tinggalkan Balasan