
“Dari isi Renungan Malam tersebut saya jadi yakin, apa yang baru saja saya alami semuanya adalah rencana Allah.”
Oleh: Isa Anshori (Pemred Trigger.id)

Pagi itu matahari belum menyembul. Maklum jarum jam masih masih menunjukkan pukul 04.50 Wib. Sekitar pukul 05.00 Wib sambil menunggu kereta api di stasiun Wonokromo Surabaya, tiba-tiba ada telepon dari Bapak Sugeng, teman baik saya di Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Prov Jatim.
Setelah mengucapkan salam, tanpa panjang lebar Pak Sugeng langsung menyampaikan maksudnya untuk telepon pagi itu. “Pak Isa, bisa ngga nanti mengisi acara lagi di BPSDM, lokasinya sama seperti kemarin Pak,” tanya Pak Sugeng.
Dengan sangat terpaksa saya harus menjawab, “mohon maaf Pak Sugeng. Saya ini sedang menunggu kereta perjalanan ke luar kota. Kalau tadi malam Bapak memberitahu Insya Allah saya bisa,” jawab saya.
“Maaf Pak Isa, saya dihubungi Pak Kaban (Kepala Badan) baru lima menit lalu. Tapi baik Bapak saya sampaikan ke beliau jika Bapak ke luar kota. Makasih Pak Isa,” balas Pak Sugeng sambil berucap salam.
Setelah telepon ditutup, saya lihat jadwal untuk bertemu dengan teman-teman di Jombang. Jadwal pertemuan memang pukul 8 pagi. Tetapi berakhir sampai pukul berapa masih belum bisa dipastikan.

Tak lama setelah itu, saya buka-buka WA yang masuk dinihari yang belum sempat terbalas. Ada WA Renungan Malam yang rutin saya terima dari Pak H. Agus Sukiranto MM., teman lama yang sekarang tinggal di Malang. WA Renungan Malam tersebut berupa blasting WA dari Ustadz Abu Yahya Bardrusalam Lc., seorang ulama yang selama ini mengisi kajian ceramah di salah satu stasiun Radio swasta di Jakarta.
Dari isi Renungan Malam tersebut saya jadi yakin, apa yang baru saja saya alami semuanya adalah rencana Allah. Saya pesan tiket kereta api, pergi ke stasiun, lalu sambil menunggu kereta tiba-tiba ada telepon masuk, sampai dengan membuka WA blasting Renungan Malam. Semunya tidak ada yang kebetulan, semuanya atas izin dan rencana Allah yang memperjalankan hamba-hambaNya.
Jika pikiran singkat saya sebagai manusia masuk di dalamnya, tentu saya akan membatalkan perjalanan ke Jombang. Saya mungkin menganggap tugas dari BPSDM lebih penting karena berhubungan langsung dengan honor sebagai nara sumber atau sebagai moderator.
Tetapi dari penjelasan Ustadz Abu Yahya Badrusalam Lc., saya menjadi yakin bahwa rencana Allah pasti lebih baik, meskipun saya juga belum tahu apa hikmah dibalik rencana Allah tersebut. Keyakinan ini menjadi penting tertanam dalam hati, sebagai tanda kepatuhan sebagai mahluk kepada Tuhan yang menjamin segalanya. Subhanallah…
Tinggalkan Balasan