
Foto: CNN/Stefano Rellandini/AFP/Getty Images.
Roma (Trigger.id) — Misa inaugurasi Paus Leo XIV, Paus Amerika pertama dalam sejarah Gereja Katolik, resmi dimulai di Lapangan Santo Petrus, Vatikan, Minggu (18/5). Acara sakral ini dihadiri oleh puluhan ribu umat serta sejumlah pemimpin dunia dan bangsawan dari berbagai negara.
Paus ke-267 tersebut tiba dengan mobil kepausan (popemobile) dan disambut dengan sorak sorai umat yang memadati lapangan. Selama berkeliling, Paus sempat berhenti untuk mencium seorang anak kecil, momen yang memicu tepuk tangan meriah dan teriakan “Viva il Papa!” dari para hadirin.
Otoritas Roma telah memberlakukan pengamanan ketat, dengan pengaturan area yang dapat menampung hingga 250.000 orang. Misa ini menjadi simbol awal resmi kepausan Leo XIV, meskipun ia telah terpilih pada 8 Mei. Sementara itu, audiensi umum pertama dengan publik dijadwalkan pada 21 Mei mendatang.
Dalam misa dua jam yang sarat makna ini, Paus Leo menerima tiga simbol utama jabatan: pallium, cincin nelayan, dan kitab Injil. Pallium—kain wol domba—melambangkan kepeduliannya sebagai gembala umat. Cincin nelayan, yang dulu digunakan untuk menyegel dokumen resmi, kini menjadi simbol otoritas sebagai penerus Santo Petrus, yang dahulu adalah seorang nelayan.
Ketiga simbol tersebut diserahkan oleh para kardinal terpilih. Kardinal Dominique Mamberti yang pertama kali mengumumkan terpilihnya Leo, menyematkan pallium. Kardinal Fridolin Ambongo Besungu dari Republik Demokratik Kongo memimpin doa khusus, sementara Kardinal Luis Antonio Tagle dari Filipina menyerahkan cincin yang bertuliskan “Leo XIV” serta lambang kepausannya.
Sebelum menerima simbol tersebut, Paus Leo terlebih dahulu berdoa di makam Santo Petrus bersama para pemimpin Gereja Katolik Timur. Bacaan Injil yang diambil dari Kitab Yohanes menyoroti peran Santo Petrus, yang dianggap sebagai landasan utama tugas kepausan.
Sejumlah tokoh penting hadir dalam misa ini, termasuk Wakil Presiden AS JD Vance, Menteri Luar Negeri AS Marco Rubio, Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky, serta Presiden Peru Dina Boluarte—negara tempat Paus Leo pernah mengabdi sebagai misionaris dan uskup selama puluhan tahun. Vatikan mengonfirmasi bahwa lebih dari 150 negara mengirimkan perwakilan dalam momen bersejarah ini.
Paus Leo XIV, yang kini berusia 69 tahun dan lahir di Chicago, telah menyampaikan pesan perdamaian sejak misa pertamanya pada 9 Mei. Dalam pidato publik di Vatikan beberapa hari lalu, ia menyerukan perdamaian di Ukraina dan Gaza, dengan pesan tegas: “Tidak boleh ada perang lagi!”
Selain dikenal sebagai tokoh rohani, Paus Leo juga memiliki sisi unik: ia merupakan penggemar berat tenis dan bahkan telah bertemu dengan petenis nomor satu dunia, Jannik Sinner.
Pelantikan ini menandai awal baru bagi Gereja Katolik di bawah kepemimpinan seorang Paus yang berasal dari Amerika Serikat untuk pertama kalinya dalam sejarah.
Tinggalkan Balasan