
London (Trigger.id) – Puasa Ramadhan tahun ini benar-benar berbeda. Setidaknya itulah yang terlihat di Ibu Kota Inggris, London. Suasana Ramadhan tampak berbeda daripada tahun-tahun sebelumnya. London Bercahaya Ramadhan, itulah suasana khas yang tergambar di London, berhias lampu-lampu artistik, yang menunjukkan perhatian pemerintah kota London pada datangnya bulan Ramadhan.
Sejak beberapa tahun lalu kota London Inggris dipimpin Wali Kota keturunan Pakistan beragama Islam, Shadiq Khan. Sebagai wali kota muslim pertama London, dan wali kota pertama yang terpilih sampai dua kali yang menginisiasi Lights Up Ramadhan itu.
Sadiq Khan terpilih menjadi Wali Kota London, Inggris menggantikan Boris Johnson pada 6 Mei 2016. Pemilihan tersebut menjadi pemilihan bersejarah karena Khan menjadi Muslim pertama yang memimpin Kota London.
Pada 8 Mei 2021, ia kembali memegang jabatan yang sama untuk kedua kali. Khan memenangkan 1.206.034 suara atau 55,2 persen. Kandidat konservatif Shaun Bailey memenangkan 977.601 suara, atau 44,8 persen. Jumlah pemilih yang memberikan suara 42,2 persen.
Khan (50 tahun) lahir di Tooting, selatan London yang kini sudah dimodernisasi. Ayahnya seorang sopir bus dari Pakistan dan ibu seorang penjahit.
Dia dibesarkan di rumah subsidi pemerintah bersama tujuh saudaranya. Dia mengatakan tinggal di rumah subsidi membuat orang tuanya mampu membeli rumah sendiri.
London menghadapi krisis perumahan besar karena biaya sewa dan hipotik yang tinggi. Dia berjanji akan mengatasi hal ini. ” Saya ingin semua warga London memiliki kesempatan seperti yang diberikan kota ini pada saya,” kata Shadiq Khan,
Lepas dari pada itu semua, secara umum perhatian pemerintah Inggris, khususnya pemerintah kota London yang dipimpin Shadiq Khan, memberikan perhatian besar terhadap Islam.
Pemeluk Islam di Inggris meningkat 44 persen dalam kurun waktu 10 tahun terakhir. Data ini didapat dari sensus penduduk yang dilakukan oleh Kantor Statistik Nasional (ONS) di Inggris pada 2011 hingga 2021.
Tahun ini, perubahan signifikan terlihat saat bulan suci Ramadhan tiba. Selain gemerlap lampu ‘Ramadhan’ terutama di kota London, klub-klub anggota Liga Inggris pun, tak ketinggalan memberikan perhatian lebih terhadap datangnya bulan Ramadhan.
Chelsea Foundation menggelar shalat Tarawih dan buka puasa bersama pada bulan Ramadhan, di Stamford Bridge, Stadion Chelsea Fc pada Senin (26/3/2023) siang WIB.
Shalat Tarawih yang digelar di tepi lapangan ini diklaim adalah kali pertama di Liga Primer dan di dunia. Kegiatan ini didukung sejumlah sponsor dan relawan.
Pemandangan tak kalah menyejukkan, tersaji dalam pertandingan Liga Primer Inggris yang mempertemukan Everton vs Tottenham Hostpur di Goodison Park, Liverpool, Senin (3/4/2023) waktu setempat atau Selasa (4/4/2023) dini hari WIB.
Wasit David Coote menghentikan laga pada menit ke-26 demi memberikan kesempatan bagi para pemain muslim untuk berbuka puasa.
Sebelumnya, badan wasit Inggris telah sepakat untuk menghentikan laga sementara mendekati saat waktu berbuka puasa tiba. Jeda pertandingan ini mirip seperti water break dalam laga yang berlangsung pada cuaca panas. Para pemain diperbolehkan minum, tidak hanya mereka yang menjalankan ibadah puasa.
Everton memiliki tiga pemain muslim. Mereka adalah Abdoulaye Doucoure, Amadou Onana, dan Idrissa Gueye. Ketiganya, yang menjadi starter dalam laga ini, dilaporkan berpuasa di tengah jadwal pertandingan mendekati berbuka. Laga ini berakhir imbang 1-1.
Aturan memberhentikan pertandingan sejenak untuk memberikan kesempatan pemain Muslim berbuka puasa membuat Liga Primer Inggris selangkah lebih ke depan dibandingkan liga-liga lainnya.
Referensi: Berbagai sumber
Tinggalkan Balasan