Surabaya (Trigger.id) – Sejumlah pimpinan perguruan tinggi negeri dan swasta mengadakan pertemuan pada Kamis, 9 Juni 2022 malam di salah satu rumah makan di jalan KH Abdul Wahab Siamin, Surabaya.
Pertemuan itu diinisiasi Rektor Universitas Negeri Surabaya (Unesa) Prof. Dr. Nurhasan, M.Kes., dengan maksud memperkuat kerja sama lintas universitas.
Selain itu juga untuk meningkatkan kualitas implementasi Merdeka Belajar dan Kampus Merdeka (MBKM) di masing-masing kampus. Pimpinan perguruan tinggi yang hadir yaitu Rektor UPN Veteran Jawa Timur Prof. Dr. Ir. Akhmad Fauzi, M.MT., IPU, Rektor Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya Prof. Dr. Mulyanto Nugroho, MM., CMA., CPAI, Rektor Universitas Dr. Soetomo Surabaya Dr. Siti Marwiyah, SH,MH.
Hadir juga Rektor Universitas Dinamika Prof. Dr. Budi Jatmiko, M.Pd, Rektor Universitas Muhammadiyah Gresik Dr. Eko Budi Leksono, ST.,MT, Ketua STIESIA Surabaya Dr. Nur Fadjrih Asyik, SE, M.Si, Ak, CA, dan Rektor Universitas Trunojoyo Madura Dr. Muh.Syarif,M.Si. Selain itu, juga dihadiri para Wakil Rektor dari Universitas Muhammadiyah Surabaya, Universitas Katolik Widya Mandala, Universitas Widya Kartika, dan Universitas Narotama. Hadir pula ajaran direksi Bank BTN
Pada kesempatan itu, pimpinan kampus sharing tentang pengalaman implementasi MBKM dan potensi kampusnya masing-masing. Acara kemudian dilanjutkan dengan penandatanganan kerja sama antara rektor UNESA dengan pimpinan perguruan tinggi lainnya.
“Kita harus sering-sering kumpul untuk membahas atau sharing seputar potensi kampus dan dinamika implementasi MBKM di masing-masing kampus. Kira-kira apa yang bisa dikerjasamakan dan lakukan ke depan dalam melahirkan inovasi untuk membangun Jawa Timur,” ujar Cak Hasan.
Di UNESA, lanjut Cak Hasan, tengah mematangkan persiapan menuju PTNBH. Program studi didorong untuk mengantongi akreditasi internasional. Sampai sekarang sudah ada belasan prodi yang terakreditasi internasional baik AQAS maupun ASIIN. Di antara itu, juga banyak potensi dan program lain, termasuk UNESA masuk pendaftar terbanyak di jalur SNMPTN dan SBMPTN. Selain itu, juga membahas implementasi Rekognisi Pembelajaran Lampau (RPL) Desa yang tengah berjalan.
Cak Hasan dorong semua jajaran dan divisi untuk memahami betul-betul bahwa menuju PTNBH bukan hanya perkara status, tetapi harus benar-benar menjadi langkah transformasi menuju kampus yang mandiri, kreatif dan inovatif.
“Arah kami ke depan menjadi World Class University. Ranking kampus baik nasional maupun internasional, mulai kami perbaiki, riset, kerja sama dan publikasi internasional terus ditingkatkan,” ujarnya.
Rektor Universitas Dr. Soetomo Dr. Siti Marwiyah, SH,MH menyambut baik sharing tersebut dan menyampaikan rencananya untuk melakukan kunjungan khusus ke Unesa pekan depan ini. Tujuannya untuk membahas persiapan pelaksanaan RPL di Unitomo, kegiatan MBKM, kerja sama penerimaan mahasiswa baru dan perihal studi lanjut S-3 bagi dosen-dosen Unitomo di Unesa. (ian)
Tinggalkan Balasan