• Skip to main content
  • Skip to secondary menu
  • Skip to primary sidebar
  • Skip to footer
  • BERANDA
  • Tentang Kami
  • Hubungi Kami
  • Sitemap
Trigger

Trigger

Berita Terkini

  • UPDATE
  • JAWA TIMUR
  • NUSANTARA
  • EKONOMI PARIWISATA
  • OLAH RAGA
  • SENI BUDAYA
  • KESEHATAN
  • WAWASAN
  • TV

Pisowanan Agung, Ekspresi Budaya Menentang Penguasa Lalai

1 September 2024 by admin Tinggalkan Komentar

Ilustrasi Pisowanan Agung. Foto: National Geographic Indonesia
Oleh: Isa Anshori*

Pisowanan Agung adalah tradisi budaya yang berasal dari Kesultanan Yogyakarta, di mana rakyat dan para abdi dalem berkumpul di alun-alun untuk menghadap Sultan. Dalam sejarahnya, Pisowanan Agung memiliki makna simbolis yang mendalam, mewakili hubungan antara Sultan dan rakyatnya, serta menjadi momen penting untuk menunjukkan dukungan dan rasa hormat kepada Sultan.

Pisowanan Agung adalah istilah yang merujuk pada tradisi di Kesultanan Yogyakarta di mana rakyat berkumpul untuk menghadap (menghormati) Sultan secara langsung. Namun, dalam konteks sejarah dan sosial-politik, Pisowanan Agung juga bisa merujuk pada bentuk gerakan kebudayaan dan protes masyarakat terhadap situasi politik atau kebijakan yang mereka anggap merugikan.

Beberapa peristiwa penting yang tercatat dalam sejarah terkait dengan Pisowanan Agung sebagai bentuk kekecewaan masyarakat antara lain:

1. Pisowanan Agung 1945

Pada tanggal 5 September 1945, rakyat Yogyakarta berkumpul dalam Pisowanan Agung di Alun-Alun Utara untuk mendukung Proklamasi Kemerdekaan Indonesia. Dalam peristiwa ini, Sultan Hamengkubuwono IX menyatakan dukungannya terhadap kemerdekaan Indonesia dan secara resmi menggabungkan Yogyakarta ke dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia. Pisowanan Agung ini menunjukkan kekuatan budaya dan politik masyarakat Yogyakarta dalam mendukung perjuangan nasional.

2. Pisowanan Agung 1946

Peristiwa ini terjadi pada tanggal 17 Oktober 1946 di Yogyakarta, di mana rakyat dan prajurit Keraton Yogyakarta berkumpul untuk menyampaikan kekecewaan mereka terhadap pemerintah pusat. Pada saat itu, terjadi perdebatan tentang pemindahan ibu kota dari Yogyakarta ke Jakarta, yang dianggap sebagai bentuk pengkhianatan terhadap perjuangan rakyat Yogyakarta yang telah memberikan dukungan besar selama Revolusi Nasional Indonesia.

3. Pisowanan Agung Reformasi 1998

Pada era Reformasi 1998, masyarakat Yogyakarta juga terlibat dalam berbagai bentuk aksi protes, termasuk dalam konteks Pisowanan Agung. Peristiwa ini menjadi simbol kekecewaan rakyat terhadap pemerintahan Orde Baru yang otoriter dan korup. Dalam konteks ini, Pisowanan Agung lebih berfungsi sebagai simbol budaya dan gerakan massa yang menuntut perubahan politik.

4. Pisowanan Agung 2012

Peristiwa ini terjadi ketika rakyat Yogyakarta berkumpul untuk mendukung penetapan status keistimewaan Yogyakarta. Gerakan ini merupakan respons terhadap usulan pemerintah pusat yang ingin mengubah sistem pemerintahan di Yogyakarta menjadi lebih demokratis dengan pemilihan gubernur, yang bertentangan dengan tradisi keistimewaan Yogyakarta di mana Sultan dan Paku Alam secara otomatis diakui sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur. Pisowanan Agung ini menunjukkan perlawanan masyarakat Yogyakarta terhadap upaya pemerintah yang dianggap merongrong tradisi dan keistimewaan daerah tersebut.

Pisowanan Agung dalam berbagai konteks sejarah ini menunjukkan bagaimana masyarakat Yogyakarta menggunakan tradisi dan budaya sebagai alat untuk mengekspresikan aspirasi politik dan kekecewaan terhadap kebijakan yang mereka anggap tidak adil atau merugikan.

Sejarah dan Perkembangan Pisowanan Agung

  1. Asal Usul: Pisowanan Agung berasal dari kata “pisowanan,” yang berarti menghadap atau berkunjung, dan “agung,” yang berarti besar. Tradisi ini awalnya adalah sebuah acara resmi di mana rakyat dari berbagai wilayah Kesultanan Yogyakarta datang ke pusat pemerintahan di Kraton Yogyakarta untuk memberikan penghormatan dan menyampaikan kesetiaan mereka kepada Sultan. Acara ini biasanya diadakan pada hari-hari besar, seperti peringatan penobatan Sultan atau pada momen-momen penting lainnya.

Simbolisme dan Makna Pisowanan Agung

Pisowanan Agung bukan sekadar tradisi, tetapi juga simbol hubungan antara Sultan dan rakyat Yogyakarta yang didasarkan pada kesetiaan, penghormatan, dan saling mendukung. Dalam berbagai momen sejarah, Pisowanan Agung telah digunakan sebagai alat untuk menyampaikan aspirasi politik dan sosial, baik dalam mendukung Sultan maupun dalam menentang kebijakan yang dianggap merugikan rakyat.

Tradisi ini terus hidup dalam memori kolektif masyarakat Yogyakarta, dan meskipun konteksnya berubah, esensi dari Pisowanan Agung sebagai simbol pertemuan antara penguasa dan rakyatnya tetap relevan hingga kini.

Dalam konteks modern, khususnya di bawah pemerintahan Presiden Joko Widodo, jika ada ketidakpuasan terhadap kebijakan pemerintah atau dugaan adanya kezaliman, Indonesia memiliki berbagai mekanisme demokratis yang bisa digunakan oleh warga negara untuk menyampaikan aspirasi atau melakukan protes, termasuk perlukah dilakukan Pisowanan Agung?, hanya waktu yang dapat menjawabnya.

—000—

*Pemimpin Redaksi Trigger.id

Share This :

Ditempatkan di bawah: nusantara, seni budaya, update, wawasan Ditag dengan:budaya, Lalai, Penguasa, Pisowanan Agung, Sultan Yogyakarta, Yogyakarta

Reader Interactions

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Sidebar Utama

Lainnya

UNICEF: Krisis Kelaparan Gaza Disebabkan Blokade Israel, Bukan Kekurangan Pangan

25 Agustus 2025 By admin

SDN Kalirungkut I Juara KU 10 dan KU 12 Milklife Soccer Challenge Surabaya 2025

24 Agustus 2025 By zam

Membaca Itu Sehat: Manfaat Besar dan Cara Menjaganya Tetap Menyenangkan

24 Agustus 2025 By admin

Emil Audero Tampil Gemilang Saat Cremonese Hantam AC Milan 2-1 di San Siro

24 Agustus 2025 By admin

Milklife Soccer Challenge Surabaya Lahirkan Bintang Baru

24 Agustus 2025 By zam

Jumlah Jurnalis Gugur di Gaza Capai 240, Tertinggi dalam Sejarah Konflik Dunia

24 Agustus 2025 By admin

Kemendikdasmen Komitmen Sukseskan Program Digitalisasi Sekolah di Seluruh Indonesia

23 Agustus 2025 By admin

Pemkot Surabaya dan KONI Gelar Kejuaraan Multi Event Piala Wali Kota 2025

23 Agustus 2025 By admin

Mengenal Permukiman Suku Bajo di Wakatobi

23 Agustus 2025 By admin

Menlu Belanda Caspar Veldkamp Mundur karena Gagal Bela Palestina

23 Agustus 2025 By admin

Kepala BP Haji Siap Terima Keputusan Soal Perubahan Kelembagaan

23 Agustus 2025 By admin

Pertama di Indonesia, Museum Jalan Tol Jadi Media Pembelajaran Anak Bangsa

22 Agustus 2025 By zam

Reuni Cast Dawson’s Creek: Baca Naskah Pilot di Broadway untuk Amal

21 Agustus 2025 By admin

Keluarga WR Soepratman Tegaskan Lagu “Indonesia Raya” Tak Lagi Miliki Royalti

21 Agustus 2025 By admin

Jerman Desak Israel Kurangi Penderitaan Warga Gaza

21 Agustus 2025 By admin

Fadilah dan Dasar Dalil Berzikir Setelah Shalat Subuh Hingga Terbit Matahari

21 Agustus 2025 By admin

Mengapa Jalan Kaki Sangat Baik untuk Kesehatan?

20 Agustus 2025 By admin

Israel Ragu Terima Proposal Gencatan Senjata dan Desak Pembebasan Seluruh Sandera

20 Agustus 2025 By admin

Mampukah Merdeka Dari Belenggu Rasa Manis?

20 Agustus 2025 By admin

Palestina Bentuk Komite Konstitusi Menuju Status Negara Penuh

20 Agustus 2025 By admin

Kemenkeu Bantah Isu Sri Mulyani Sebut Guru Beban Negara

19 Agustus 2025 By admin

Komnas Haji Usulkan RUU Haji Lebih Fleksibel dan Adaptif

19 Agustus 2025 By admin

Bojan Hodak Sebut Gol Kedua ke Gawang Persib sebagai Kesalahan Fatal

19 Agustus 2025 By admin

Atalanta Resmi Datangkan Nicola Zalewski dari Inter Milan

19 Agustus 2025 By admin

Hamas Tolak Rencana Israel Relokasi Warga Gaza, RI Bantah Ikut Berunding

18 Agustus 2025 By admin

  • Facebook
  • Instagram
  • Twitter
  • YouTube

TERPOPULER

Kategori

Video Pilihan

WISATA

KALENDER

Agustus 2025
S S R K J S M
 123
45678910
11121314151617
18192021222324
25262728293031
« Jul    

Jadwal Sholat

RAMADHAN

Merayakan Keberagaman: Tradisi Unik Idul Fitri di Berbagai Negara

31 Maret 2025 Oleh admin

Khutbah Idul Fitri 1446 H: Ciri-ciri Muttaqin Quran Surat Ali Imran

31 Maret 2025 Oleh admin

Ketika Habis Ramadhan, Hamba Rindu Lagi Ramadhan

30 Maret 2025 Oleh admin

Tujuh Tradisi Lebaran yang Selalu Dinantikan

29 Maret 2025 Oleh admin

Ramadhan, Sebelas Bulan Akan Tinggalkan Kita

28 Maret 2025 Oleh admin

Footer

trigger.id

Connect with us

  • Facebook
  • Instagram
  • Twitter
  • YouTube

terkini

  • Layanan Jamaah Haji Akan Satu Atap di Bawah Kementerian Haji dan Umrah
  • Isi Gugatan Cerai Pratama Arhan Terungkap, Rumah Tangga Retak Sejak Awal 2024
  • Taylor Swift dan Travis Kelce Resmikan “Brand Tayvis” Lewat Pertunangan
  • Wolves Bangkit Dramatis, Gagalkan Ambisi West Ham di Carabao Cup
  • Campak dan Cacingan, Cermin Kegagalan Upaya Promotif-Preventif

TRIGGER.ID

Redaksi

Pedoman Media Siber

Privacy Policy

 

Copyright © 2025 ·Triger.id. All Right Reserved.