• Skip to main content
  • Skip to secondary menu
  • Skip to primary sidebar
  • Skip to footer
  • BERANDA
  • Tentang Kami
  • Hubungi Kami
  • Sitemap
Trigger

Trigger

Berita Terkini

  • UPDATE
  • JAWA TIMUR
  • NUSANTARA
  • EKONOMI PARIWISATA
  • OLAH RAGA
  • SENI BUDAYA
  • KESEHATAN
  • WAWASAN
  • TV

Ramadhan, Berdamai dengan Perbedaan

3 April 2023 by zam Tinggalkan Komentar

Oleh: Fauzi Palestin – (Sekretaris MUI Jatim dan pengisi Hujjah Aswaja TV9)

Kalau diibaratkan seperti tamu, bulan Ramadhan merupakan tamu istimewa dengan membawa kebaikan, keberkahan,  kebahagiaan, dan pembelajaran.

Tak berlebihan jika dua bulan sebelum Ramadhan tiba Nabi ajarkan untaian harapan: “Allahumma barik lana fii rajaba wa sya’bana wa ballighna Ramadhan(Ya Allah berkahilah kami di bulan Rajab dan Sya’ban serta sampaikanlah kami untuk mengarungi kehidupan di bulan suci Ramadan). Untaian harapan itu begitu populer di kalangan masyarakat mulai dari perkotaan hingga pedesaan.

Dalam tataran syariat, posisi puasa di bulan suci Ramadhan sebagai bagian dari rukun islam sudah menjadi keyakinan bersama yang tak perlu dipertanyakan. Namun, ada banyak instrument ritual dan pemahaman keagamaan yang berkenaan dengan Ramadan selalu diwarnai perbedaan-perbedaan. Sebutlah antara NU dan Muhammadiah yang berbeda konsep delam mengawali dan mengakhiri bulan suci Ramadan, jumlah rakaat tarawih, penggunaan bilal tarawih, dan perbebedaan-perbedaan lain yang bersifat Furuiyyah.

Kalo kita melihat praktik di lapangan lebih ditail, kita akan menjumpai  adanya komparasi perbedaan, itu menarik untuk kita potret sebagai pembelajaran.

Di Masjid Al Akbar misalnya, kita akan melihat sebuah praktik shalat tarawih yang menampung dua kebiasaan masyarakat.  Para jamaah yang kebiasaan shalat tarawihnya 8 rokaat geser kebelakang setelah menyelesaikan 8 rokaat. Sementara jamaah yang terbiasa dengan 20 rokaat terus melanjutkan hingga dua puluh rokaat. Plus shalat witir.

Di tempat yang lain, ada praktik perpaduan yang tak kalah menarik. Seperti pelaksanaan shalat tarawih 8 rakaat dan witir 3 rokaat dengan satu kali salam. Biasanya, praktik tarawih seperti ini model senyap. Tanpa bilal. Namun, ada banyak masjid yang jumlah rakaat tarawihnya 8 rokaat dan disertai dengan bilal. Bacaan suratnya memakai At Takatsur sebagaimana jamaah tarawih 20 rokaat.

Sepintas lucu dan menggemaskan. Bagi orang tertentu, hal seperti itu merupakan inkonsistensi dalam sebuah praktik keagamaan.

Diakui atau tidak, praktik di atas seakan menjadi role model tersendiri bagi masyarakat metropolitan yang hetrogen. Sejauh ini, berdasarkan tinjauan penulis, belum ditemui kemudharatan subtantansial ditengah-tengah masyarakat.

Dari sisi tinjauan hukum islam, praktik di atas bukan termasuk mencampuraduk ibadah (talfiq) yang menurut jumhur ulama tidak diperbolehkan. Walaupun ada sebagian ulama yang memperbolehkan seperti Kamal Ibnu Hamam, Ad Dasuki, Ibnu Amir dsb.

Jika  menoleh terhadap madzhab-madzhab terdahulu, satu dengan yang lain terdapat berbagai perbedaan pandangan. Hal itu disebabkan (antara) karna mereka di hadapkan pada situasi yang berbeda. Padahal, sumbernya sama, yaitu Al-Quran dan Al-Hadits.

Dari faktor kebutuhan psikologis manusia , perbedaan bermadzhab itu seakan menjadi solusi dalam menjalankan kreasi praktik keagaamaan, Tanpa menyalahi aturan baku (mujma’alaih) yang sudah menjadi ketetapan. Dari sini, islam selalu hadir seiring dengan perkembangan zaman (shalihun likulli zaman wal makan).

Perbedaan furuiyyah itu jika dikelola dengan baik akan menjadi khazanah, pertumbuhan intelektual, dan tentunya harmoni sosial. Satu dengan yang lain tidak lagi berebutan siapa yang paling benar dan siapa yang paling salah. Semua bermuara pada maqashid syariah yang sama yakni beribadah kepada Allah (hifdzud din).

Dari penghambaan secara vertikal, lalu naik menjadi penghambaan horisontal.  Artinya, potret ibadah yang bersifat kolaboratif di metropolitan di atas, dapat mengedukasi umat Islam tentang pentingnya menjaga keutuhan bersama dalam konteks bergama, berbangsa, dan bernegara. Berbeda, tapi tetap bersama untuk kemajuan bersama. Dengan parameter beragama yang jelas, Tanpa ada saling menyulutkan kebencian antara satu dengan yang lain.

Selain keberkahan, Tamu Ramadan ini juga membawa perbedaan-perbedaan. Seyogyanya, bukan menjadi sebab terjadinya kerenggangan karna beda Praktek keagamaan yang bersifat furuiyyah. Perbedaan merupakan keniscayaan. Kepada bulan suci ramadahan, kita belajar untuk senantiasa berdamai dengan perbedaan.(zam)

Share This :

Ditempatkan di bawah: Ramadhan, Uncategorized, update

Reader Interactions

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Sidebar Utama

Lainnya

Persib Bandung Tundukkan Persebaya 1-0, Gol Tunggal Uilliam Barros Jadi Penentu

13 September 2025 By admin

Enam Lembaga HAM Bentuk Tim Pencari Fakta Unjuk Rasa dan Kerusuhan

13 September 2025 By admin

BMKG Ingatkan Puncak Musim Hujan November 2025 – Februari 2026, Masyarakat Diminta Waspada

13 September 2025 By admin

Eduardo Perez: Persebaya ke Bandung Bukan untuk Berspekulasi

12 September 2025 By admin

Jadwal Liga Italia: Tiga Big Match Pekan Ini, Juventus Hadapi Inter Milan

12 September 2025 By admin

Bendera One Piece Jadi Simbol Frustrasi Anak Muda di Indonesia, Nepal, dan Prancis

12 September 2025 By admin

Prabowo Setujui Pembentukan Komisi Investigasi Independen untuk Selidiki Prahara Agustus

12 September 2025 By admin

Radio Siaran di Era Digital: Bertahan atau Bertransformasi?

11 September 2025 By admin

KPK Isyaratkan Menteri Agama Diduga Terima Aliran Dana Kasus Kuota Haji 2023–2024

11 September 2025 By admin

Manuel Neuer Siap Kembali ke Timnas Jerman Jika Dibutuhkan

11 September 2025 By admin

BNPB dan Pemprov Bali Tetapkan Siaga/Tanggap Darurat Banjir selama Satu Minggu

11 September 2025 By admin

PSSI Siapkan Strategi Khusus Kembangkan Pemain U-23

10 September 2025 By admin

Misinformasi, Lawan Berat Mitigasi Wabah Campak

10 September 2025 By admin

Kenapa Rasulullāh SAW. Tak Mau Menshalatkan Pelaku Korupsi?

10 September 2025 By admin

Usai Dilantik, Gus Irfan Langsung Bertolak ke Jeddah Tuntaskan Proyek Kampung Haji

9 September 2025 By admin

Studi: Minuman Manis dan Alkohol Bisa Memicu Rambut Rontok

9 September 2025 By admin

Gattuso Puji Mentalitas Italia Usai Tekuk Israel

9 September 2025 By admin

Sineas Dunia Boikot Industri Perfilman Israel sebagai Protes atas Genosida di Palestina

9 September 2025 By admin

Aspek Medis Topeng Kebohongan Politikus

8 September 2025 By admin

Menag Janji Bantu Renovasi Majelis Taklim di Bogor yang Ambruk

8 September 2025 By admin

Majelis Taklim di Bogor Ambruk, Lebih dari 80 Orang Jadi Korban

8 September 2025 By admin

Jerman Bangkit, Tundukkan Irlandia Utara 3-1 di Kualifikasi Piala Dunia 2026

8 September 2025 By admin

Alex Marquez Cetak Kemenangan Perdana di MotoGP Catalunya 2025

8 September 2025 By admin

De Bruyne Akui Aneh Hadapi Manchester City dengan Seragam Napoli

7 September 2025 By admin

SBY: Demo Jadi Pengingat Pentingnya Dialog dan Kebersamaan

7 September 2025 By admin

  • Facebook
  • Instagram
  • Twitter
  • YouTube

TERPOPULER

Kategori

Video Pilihan

WISATA

KALENDER

September 2025
S S R K J S M
1234567
891011121314
15161718192021
22232425262728
2930  
« Agu    

Jadwal Sholat

RAMADHAN

Merayakan Keberagaman: Tradisi Unik Idul Fitri di Berbagai Negara

31 Maret 2025 Oleh admin

Khutbah Idul Fitri 1446 H: Ciri-ciri Muttaqin Quran Surat Ali Imran

31 Maret 2025 Oleh admin

Ketika Habis Ramadhan, Hamba Rindu Lagi Ramadhan

30 Maret 2025 Oleh admin

Tujuh Tradisi Lebaran yang Selalu Dinantikan

29 Maret 2025 Oleh admin

Ramadhan, Sebelas Bulan Akan Tinggalkan Kita

28 Maret 2025 Oleh admin

Footer

trigger.id

Connect with us

  • Facebook
  • Instagram
  • Twitter
  • YouTube

terkini

  • Pakar Kebijakan Publik Respons Peringatan Muhadjir soal Kementerian Haji
  • Agar Doa Lebih Mudah Terkabul Perhatikan 10 Adab Berdoa Ini
  • Robot Zamenix, Era Baru Operasi Batu Ginjal
  • Gus Ipul Ajak Kepala Daerah Sukseskan Program Prioritas Presiden Prabowo
  • MU Tetap Pertahankan Ruben Amorim Meski Catat Start Terburuk dalam 33 Tahun

TRIGGER.ID

Redaksi

Pedoman Media Siber

Privacy Policy

 

Copyright © 2025 ·Triger.id. All Right Reserved.