
Surabaya (Trigger.id) – Jose Mourinho dan Pep Guardiola memiliki sejarah persaingan panjang yang kerap diwarnai komentar tajam, dan sindiran terbaru Mourinho mengenai trofi Liga Inggris kembali memanaskan perdebatan di dunia sepak bola. Mourinho dikenal sebagai sosok yang tidak segan memberikan kritik atau sindiran kepada rivalnya, termasuk Guardiola, yang telah meraih banyak kesuksesan bersama Manchester City.
Jose Mourinho memberikan respons tajam terhadap sindiran Pep Guardiola mengenai jumlah trofi Liga Inggris yang telah diraih keduanya. Dalam pernyataannya, Mourinho dengan lantang menyebut bahwa tiga gelar Liga Inggris yang dimenangkannya adalah “halal”, mengindikasikan bahwa ia merasa pencapaiannya diraih dengan usaha yang lebih murni atau dalam kondisi yang lebih menantang dibandingkan Guardiola.
Latar Belakang Sindiran
Komentar ini bermula dari Guardiola, yang mungkin menyinggung perbedaan jumlah trofi Liga Inggris yang diraih oleh dirinya (6 gelar bersama Manchester City) dibandingkan dengan Mourinho (3 gelar bersama Chelsea). Sindiran ini tampaknya memancing Mourinho untuk memberikan balasan yang tidak kalah pedas.
Mourinho menyoroti bahwa kesuksesannya di Liga Inggris bersama Chelsea diraih tanpa dominasi finansial sebesar yang dimiliki Manchester City di era Guardiola. Chelsea saat Mourinho menang tidak memiliki kebebasan belanja sebesar yang dimiliki City saat ini.
Mourinho ingin menegaskan bahwa gelar yang ia raih didasarkan pada strategi, manajemen tim, dan kemampuan bersaing di liga yang sangat kompetitif, tanpa ketergantungan pada skuad bertabur bintang sejak awal.
Sebelumnya, aksi Pep Guardiola menyita perhatian publik selepas Man City dihajar Liverpool awal bulan ini. Sang juara bertahan takluk 0-2 di Anfield pada duel pekan ke-13 Liga Inggris, Minggu (1/12/2024).
Kekalahan itu memperpanjang streak tak pernah menang The Citizens menjadi 7 laga beruntun sebelum berakhir dengan mengalahkan Nottingham tengah pekan ini.
Reaksi Pep dalam duel di Anfield memicu kontroversi dengan menunjukkan ‘salam enam jari’ ke pendukung Liverpool. Ia ingin memamerkan jumlah gelar Premier League yang diraihnya bersama Manchester Biru.
Tindakan ini mirip dengan aksi Jose Mourinho ketika Man United asuhannya digilas Tottenham pada 2018 silam.
Konteks Rivalitas Mourinho vs Guardiola
Kedua manajer ini sudah lama dikenal sebagai rival dengan filosofi permainan yang bertolak belakang. Mourinho mengandalkan taktik pragmatis dan soliditas pertahanan, sementara Guardiola dikenal dengan pendekatan menyerang berbasis penguasaan bola. Rivalitas ini dimulai sejak era La Liga (Mourinho di Real Madrid, Guardiola di Barcelona) dan terus berlanjut di Liga Inggris.
Rekam Jejak Mourinho dan Guardiola di Liga Inggris
Jose Mourinho
- Klub: Chelsea (2004-2007, 2013-2015), Manchester United (2016-2018), Tottenham Hotspur (2019-2021).
- Trofi Liga Inggris: 3 (2004-05, 2005-06, 2014-15).
- Gaya Kepelatihan:
- Pragmatif: Mourinho dikenal dengan pendekatan taktis yang mengutamakan hasil ketimbang estetika permainan.
- Pertahanan Solid: Salah satu ciri khas tim asuhannya adalah pertahanan yang kokoh dan serangan balik yang mematikan.
- Efek Instan: Mourinho sering memberikan hasil langsung kepada klub yang ia latih, termasuk Chelsea, di mana ia meraih dua gelar Liga Inggris berturut-turut dalam dua musim pertamanya.
- Catatan Penting di Liga Inggris:
- Mourinho mencatat rekor luar biasa bersama Chelsea dengan hanya kebobolan 15 gol di musim 2004-05.
- Ia menjadi manajer yang memperkenalkan mental juara ke Chelsea, menjadikan mereka dominan di awal 2000-an.
Pep Guardiola
- Klub: Manchester City (2016-sekarang).
- Trofi Liga Inggris: 5 (2017-18, 2018-19, 2020-21, 2021-22, 2022-23).
- Gaya Kepelatihan:
- Filosofi Positional Play: Guardiola mengedepankan penguasaan bola dan permainan menyerang berbasis posisi.
- Pembentukan Sistem: Ia berhasil mentransformasi Manchester City menjadi tim yang mendominasi Liga Inggris dengan permainan cantik dan konsistensi tinggi.
- Revolusi Taktik: Guardiola sering melakukan inovasi, seperti menggunakan bek tengah sebagai gelandang bertahan.
- Catatan Penting di Liga Inggris:
- Guardiola memimpin Manchester City meraih 100 poin di musim 2017-18, sebuah rekor di Liga Inggris.
- Ia membangun salah satu skuad termahal di dunia, dengan dukungan finansial yang signifikan dari pemilik klub.
(ian)
Tinggalkan Balasan