
Jakarta (Trigger.id) – Pemerintah melalui Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko, Kementerian Keuangan me-release Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) berupa Sukuk Ritel seri SR-018 yang ditawarkan mulai 3–29 Maret 2023.
Surat Berharga Negara (SBN) Ritel jenis Syariah seri pertama di Tahun 2023 ini istimewa karena menawarkan dua kupon untuk dua jangka waktu (tenor) berbeda. Yakni SR018-T3 atau tenor 3 tahun sebesar 6,25% dan SR018-T5 atau tenor 5 tahun sebesar 6,4%. Kupon SR018 bersifat fixed rate, atau tetap hingga jatuh tempo.
Mengutip release Ditjen Pengelolaan Pembiayaan dan Resiko Kemenkeu, perbedaan utama keduanya pada tenor atau jangka waktu investasinya. SR018-T3 akan jatuh tempo pada 10 Maret 2026, sementara SR018-T5 jatuh temponya pada 10 Maret 2028. Selain itu, pemerintah juga menetapkan batas pembelian maksimum yang berbeda atas dua tenor SR018.
Untuk SR018-T3, maksimal pembelian ditetapkan Rp 5 miliar per investor, sedangkan SR018-T5, maksimum pembelian Rp10 miliar per investor. Dengan begitu, setiap investor memiliki kuota maksimal pemesanan hingga senilai Rp15 miliar untuk gabungan 2 tenor SR018 diatas.
Nilai kuota pemesanan per individu investor ini naik signifikan dibandingkan Sukuk Ritel seri sebelumnya, yakni SR017. Sebab kuota maksimal pemesanan per investor SR017 senilai Rp 5 miliar. Nilai minimum pemesanan dan kelipatannya untuk SR018 masih sama yakni Rp1 juta.
Melebihi Deposito
Besaran kupon SR018 ini lebih menarik dari deposito bank. Saat ini, suku bunga Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) per Februari 2023 di 4% untuk bank umum dan 6,5% untuk BPR. Selain itu, pajak imbal hasil SBN Ritel juga lebih rendah hanya 10%, dibandingkan pajak bunga deposito 20%.
Bukan itu saja. SR018 lebih menarik dari deposito karena 100% dijamin oleh pemerintah. Bila investor berinvestasi maksimal di SR018-T3 Rp 5 miliar dan SR018-T5 Rp10 miliar, maka totalnya Rp15 miliar. Semua nilai pokok investasi SR018 yang senilai Rp15 miliar itu dijamin oleh negara. Sedangkan nilai penjaminan deposito oleh LPS hanya Rp 2 miliar.
Kupon pertama SR018-T3 dan SR018-T5 akan dibayarkan pada 10 Mei 2023 (long coupon). Pembayaran kupon SR018 pertama ini disebut long coupon karena jangka waktunya dari setelmen 5 April 2023 lebih dari sebulan sehingga pembayaran pertama kupon SR018-T3 dan SR018-T5 ini akan lebih besar daripada kupon bulanan. Calon investor bisa membeli SR-18 secara online melalui bank atau mitra distribusi yang ditunjuk. (kai)
Tinggalkan Balasan