
“Lestari alamku lestari desaku
Di mana Tuhanku menitipkan aku
Nyanyi bocah-bocah di kala purnama
Nyanyikan pujaan untuk nusa.”
Oleh: Isa Anshori (Pemred Trigger.id)


Udara yang sejuk serta hutan belantara rimbun nan hijau, menjadikan siapapun betah berlama-lama menyusurinya. Itulah gambaran suasana hati setiap pengunjung yang rela bersusah payah menembus rimbunya pepohonan Taman Hutan Raya (Tahura) Raden Soerjo Jawa Timur.
Tahura Raden Soerjo memang memiliki potensi besar untuk dijadikan kawasan wisata alam. Di Tahura Raden Soerjo ini terdapat pemandian air panas, air terjun serta sejumlah satwa liar seperti kera dan burung.

Wilayah Taman Hutan Raya ini secara administratif termasuk ke dalam wilayah Kabupaten Mojokerto, Kabupaten Malang, Kabupaten Jombang, Kabupaten Pasuruan dan Kota Batu, Provinsi Jawa Timur, Indonesia.
Penataan batas ulang pernah dilakukan oleh Departemen Kehutanan pada tahun 1997, di mana luas kawasan hutan raya berkembang manjadi 27.868,30 Ha, dengan rincian luas Kawasan Hutan Lindung 22.908,3 Ha, dan Kawasan Cagar Alam Arjuno-Lalijiwo (PHPA) 4.960 Ha. Saat ini Tahura Raden Soerjo dikelola oleh Unit Pelaksana Teknis di bawah Dinas Kehutanan Provinsi Jawa Timur.
Kepada Dinas Kehutanan Provinsi Jawa Timur, Dr Ir H Jumadi MMT menceritakan, saat ini di Tahura Raden Soerjo tidak hanya sebagai peyangga sumber air Sungai Brantas, tetapi juga mengundang minat banyak wisawatan lokal dan mancanegara serta para pendaki untuk berkunjung.
Dilihat dari potensinya, Tahura Raden Soerjo sangat mungkin dikembangkan dengan konsep eco edu tourism, memadukan antara wisata rekreatif, edukatif sekaligus ekologis. Wisawatan diajak untuk tidak hanya menikmati sejuknya udara dan rimbunnya pepohonan, namun mereka juga bisa berperan aktif menjaga kelestarian alam di Tahura Raden Soerjo.
Menariknya, setiap pengunjung terutama para pendaki gunung, mereka dibekali satu bibit pohon untuk ditanam di sekitar jalur pendakian Tahura R. Soerjo. Pohon yang mereka tanam disematkan QR Code sehingga mereka bisa memantau perkembangan pohon tersebut dari gadget masing-masing.
Di beberapa titik, seringkali wisatawan dan para pendaki sering berselfi ria. Mereka tak mau melewatkan moment istimewa menyusuri rutan dan mendaki gunung area Tahura R. Soerjo.
Pengelola Tahura R. Soerjo dalam hal ini Dinas Kehutanan Pemprov Jatim, sadar betul bahwa salah satu kebiasaan yang tidak bisa ditinggalkan oleh wisatawan adalah berselfi ria. Karenanya, jangan heran jika Anda memasuki kawasan Tahura dari tiga titik yang disediakan (Gunung Pundak, Jengger dan Gunung Arjuno Welirang), semuanya memanjakan mata yang terlalu sayang untuk dilewatkan.

Gunung Arjuno Welirang merupakan salah satu gunung tertinggi di pulau Jawa setelah Semeru, menjadi gunung favorit para pendaki di Jawa Timur. Gunung Arjuno yang terletak bersebelahan dengan Gunung Welirang ini tidak memilki kawah, sehingga asap putih yang biasa terlihat sebenarnya berasal dari Gunung Welirang.

Puncak Arjuno dikenal dengan nama puncak Ogal Agil yang berada di ketinggian 3.399 mdpl. Dari puncak Ogal Agil, Anda dapat menikmati pemandangan alam yang sangat luar biasa indahnya.

Tahura R. Soerjo juga memiliki obyek wisata Pemandian Air Panas Cangar. Tempat wisata ini ada di ketinggian 3.000 meter di atas dari permukaan laut, pemandian tersebut mempunyai suasana yang sejuk dan cukup nyaman. Lain dari itu, lebatnya pepohonan yang mengitari pemandian ini menjadikan kesan terlihat asri dan permai di tempat wisata tersebut.

Pemandian air panas Cangar ini terletak di area Taman Hutan Rakyat R. Soerjo. Tak hanya menikmati hangat yang alami, kalian juga dapat melihat bermacam-macam fauna yang hidup liar di area hutan ini.

Berikutnya ada Loka Wiyata Surya. Yang menjadikan Loka Wiyata Surya menarik untuk dikunjungi karena kawasan ini memiliki keindahan alam yang asri dan udara yang sejuk, terdapat air terjun banyu adem, air terjun slumprit, dan camping ground, taman rusa, dan arboretum. Aktifitas yang dapat dilakukan yakni Pendakian gunung Pundak, Family camping, Bina cinta alam / outbound, Fun hiking, Forest bathing.

Selain itu Tahura R. Soerjo juga memiliki Wisata Panorama Petung Sewu. Panorama Petung Sewu merupakan wana wisata terbaru di Tahura Raden Soerjo. Lokasinya terletak di desa Pacet Kecamatan Pacet Kabupaten Mojokerto. Teman-teman yang berkunjung kesini akan diberi keindahan pemandangan alam Tahura berupa spot-spot foto berlatar belakang pegunungan dan air terjun. Pada lokasi ini juga dapat ditemui hutan bambu alami serta aliran sungai yang relatif jernih dengan ketinggian 1.500 mdpl.
Meskipun Tahura Raden Soerjo memiliki potensi luar biasa untuk destinasi wisata luar ruang, namun menjaga kelestarian ekosistemnya jangan sampai terusik. Jumadi mengatakan, Tahura Raden Soerjo sendiri merupakan kawasan hutan konservasi yang dimanfaatkan untuk kepentingan pariwisata alam dan rekreasi.
Karena itu, jumlah wisatawan dan pendaki dijaga jangan sampai berlebihan. Jika sampai melebihi dari ketentuan, dikhawatirkan membawa dampak pada tujuan utamanya, yakni sebagai hutan konservasi.
Berbagai bentuk strategi menjaga kelestarian alam kawasan Tahura R. Soerjo telah diterapkan. Selain kebijakan satu pendaki membawa satu bibit pohon, Dinas Kehutanan Jawa Timur juga menggandeng selebritis dan selebgram kampanye sedekah oksigen. Caranya, setiap orang yang me-like status selebgram wajib berdonasi satu bibit pohon, One Like One Tree.
Lestari alamku lestari desaku
Di mana Tuhanku menitipkan aku
Nyanyi bocah-bocah di kala purnama
Nyanyikan pujaan untuk nusa
Damai saudaraku suburlah bumiku
Kuingat ibuku dongengkan cerita
Kisah tentang jaya nusantara lama
Tenteram kartaraharja di sana.
Semoga Tahura Raden Soerjo yang menjadi kebanggaan masyarakat Jawa Timur kelak tak seperti gambaran lirik lagu karya almarhum Gombloh tersebut di atas, yang nasibnya hanya menjadi cerita kisah tentang jaya nusantara lama.
Tinggalkan Balasan