
Surabaya (Trigger.id) – Ribuan orang telah membubuhkan tanda tangan yang mendesak Mochamad Iriawan (Iwan Bule) mundur dari jabatan sebagai Ketua Umum PSSI. Petisi ini muncul, menyusul tragedi Kanjuruhan yang menimbulkan korban jiwa ratusan suporter Arema FC Malang, pasca pertadingan derbi Jatim antara Arema FC versus Persebaya, Sabtu (1/10/2022).
Selain tanda tangan petisi, desakan mundur terhadap Iwan Bule juga dilakukan lewat tanda pagar (tagar) #IwanBuleOut juga mengalir deras di Twitter.
Pasca tragedi Kanjuruhan 1 Oktober 2022, desakan mundur terhadap Iwan Bule terus menggema, baik di media sosial dan media online. Mereka mendesak Mochamad Iriawan atau akrab dipanggil Iwan Bule harus mundur karena dianggap bertanggung jawab terhadap kejadian peristiwa di Stadion Kanjuruhan, yang menelan korban 131 orang meninggal dan ratusan lainnya luka-luka.
Mengutip CNNIndonesia.com, setiap kali mendapat pertanyaan soal desakan mundur, Iwan Bule kerap mengabaikan hal itu.
“Ya desakan, semua orang bisa bicara apa saja,” kata Iriawan, Senin (3/10/2022).
Yang terbaru Iwan Bule beralasan Tragedi Kanjuruhan bukan tanggung jawab PSSI dan PT Liga Indonesia Baru, melainkan tanggung jawab Panpel Arema FC.
Iriawan mengatakan tidak bisa mengerti maksud dasar warganet mendesak dia mundur dari Ketua PSSI. Alasan Iriawan menolak bertanggung jawab itu akhirnya ramai dan viral di media sosial. Puncaknya netizen meramaikan tanda pagar #IwanBuleOut.
Sampai berita ini dibuat total lebih dari 1.959 cuitan disertai dengan tagar #IwanBuleOut. Sebagian cuitan disertai dengan sindiran. (ian)
Tinggalkan Balasan