
Surabaya (Trigger.id) – Aktor Hollywood Tom Cruise dikabarkan menolak undangan untuk menjadi penerima penghargaan Kennedy Center Honors 2025 yang diselenggarakan pada masa jabatan kedua Presiden Donald Trump.
Menurut laporan The Washington Post, beberapa mantan dan staf Kennedy Center menyebutkan bahwa Cruise, 63 tahun, sebenarnya masuk dalam daftar calon penerima penghargaan perdana era Trump. Namun, bintang Mission: Impossible itu menolaknya dengan alasan jadwal yang bertabrakan.
Juru bicara Cruise enggan memberikan komentar kepada media, termasuk saat dimintai keterangan oleh Entertainment Weekly.
Trump sendiri pada Rabu lalu telah mengumumkan daftar nama seniman yang akan menerima penghargaan atas kontribusi mereka di bidang seni dan budaya. Daftar tersebut antara lain mencakup grup rock Kiss, penyanyi Gloria Gaynor, legenda country George Strait, aktor sekaligus komedian asal Inggris Michael Crawford, serta aktor Rocky Sylvester Stallone.
Selain mengumumkan deretan nama penerima, Trump juga menyatakan dirinya akan menjadi tuan rumah acara penghargaan tahun ini. Ia mengklaim sebelumnya enggan memimpin acara tersebut, namun akhirnya setuju setelah mendapat undangan resmi.
Trump bahkan berjanji akan melakukan renovasi besar-besaran pada Kennedy Center agar menjadi “mahkota permata” seni dan budaya Amerika Serikat. “Kami akan membawanya ke level yang lebih tinggi daripada sebelumnya,” kata Trump, seraya menambahkan bahwa gedung tersebut akan menjadi bagian dari perayaan 250 tahun kemerdekaan AS tahun depan.
Penghargaan tahun ini berlangsung di tengah dinamika internal Kennedy Center. Pada Februari lalu, pemerintahan Trump memecat 18 anggota dewan pengawas yang sebelumnya diangkat oleh Presiden Joe Biden, termasuk presiden lama Kennedy Center, Deborah F. Rutter. Dewan kini diisi oleh orang-orang pilihan Trump, seperti Kepala Staf Gedung Putih Susie Wiles dan Usha Vance, istri Wakil Presiden JD Vance.
Trump kemudian menempatkan dirinya sebagai ketua dewan, memberi dirinya kewenangan lebih besar dalam penentuan program, dan menunjuk loyalisnya, Richard Grenell, sebagai direktur. Langkah tersebut memicu gelombang pengunduran diri dari sejumlah tokoh seni terkemuka, termasuk Shonda Rhimes dan penyanyi opera Renée Fleming. (ian)
Tinggalkan Balasan