
Surabaya (Trigger.id) – John Mayall, musisi blues asal Inggris pentolan band “The Bluesbreakers”, meninggal dunia pada usia 90 tahun. John Mayall, dengan bandnya “The Bluesbreakers”, telah menjadi tempat pelatihan atau berguru bagi Eric Clapton, Mick Fleetwood dan banyak superstar lainnya.
Pernyataan di halaman Instagram Mayall mengumumkan kematiannya pada Selasa (23/7/2024) waktu setempat, mengatakan musisi itu meninggal pada Senin di rumahnya di California.
“Masalah kesehatan yang memaksa John mengakhiri karir turnya yang epik akhirnya membawa perdamaian bagi salah satu pejuang jalanan terhebat di dunia ini,” kata postingan tersebut.
Dia dipuji karena membantu mengembangkan gaya ritme dan blues urban bergaya Chicago yang memainkan peran penting dalam kebangkitan blues di akhir 1960-an.
Di berbagai waktu, “Bluesbreakers” termasuk Clapton dan Jack Bruce, kemudian dari Cream; Fleetwood, John McVie dan Peter Green dari Fleetwood Mac; Mick Taylor, yang bermain selama lima tahun bersama The Rolling Stones; Harvey Mandel dan Larry Taylor dari Canned Heat; dan Jon Mark dan John Almond, yang kemudian membentuk Mark-Almond Band.
Mayall memprotes dalam wawancara bahwa dia bukan pencari bakat, tetapi bermain karena kecintaannya pada musik yang pertama kali dia dengar di rekaman 78-rpm milik ayahnya.
“Saya seorang pemimpin band dan saya tahu apa yang ingin saya mainkan di band saya – siapa yang bisa menjadi teman baik saya,” kata Mayall dalam wawancara dengan Southern Vermont Review. “Ini jelas sebuah keluarga. Ini benar-benar hal kecil.”
Meskipun Mayall tidak pernah mendekati ketenaran dari beberapa alumninya yang termasyhur, dia masih tampil di akhir tahun 80-an, membawakan Chicago blues versinya. Kurangnya pengakuan membuat dia sedikit kesal, dan dia tidak malu mengatakannya.
“Saya belum pernah memiliki rekaman hit, saya belum pernah memenangkan Grammy Award, dan Rolling Stone belum pernah membuat karya tentang saya,” katanya dalam sebuah wawancara dengan Santa Barbara Independent pada tahun 2013. “Saya masih seorang pemain underground .”
Mayall dikenal karena harmonika blues dan permainan keyboardnya, Mayall mendapat nominasi Grammy untuk “Wake Up Call” yang menampilkan artis tamu Buddy Guy, Mavis Staples, Mick Taylor dan Albert Collins.
Dia menerima nominasi kedua pada tahun 2022 untuk albumnya Matahari Bersinar. Ia juga mendapat pengakuan resmi di Inggris dengan penghargaan OBE (Officer of the Order of the British Empire) pada tahun 2005.
Dia terpilih untuk kelas Rock & Roll Hall of Fame 2024 dan albumnya tahun 1966 Blues Breakers With Eric Clapton, dianggap sebagai salah satu album blues Inggris terbaik. (ian)
Tinggalkan Balasan