
Surabaya (Trigger.id) – Mungkin terdengar berlawanan dengan intuisi ketika mendengar seorang pengendara menyatakan bahwa kecelakaan yang mereka alami disebabkan oleh kepercayaan diri mereka terhadap sepeda motornya, bukan karena kurangnya kepercayaan diri.
Tapi itulah yang Marc Marquez kaitkan dengan kegagalannya di kualifikasi baru-baru ini, juara MotoGP delapan kali itu mengklaim bahwa itu bukan hanya bagian dari proses mengadaptasi gaya berkendaranya ke Ducati setelah menghabiskan kariernya di mesin Honda. Namun yang terjadi dalam dua balapan terakhir (Red.: Marquez naik podium dua kali), karena kesuksesannya baru-baru ini telah memberinya kepercayaan diri yang selama ini hilang.
Marquez akhirnya merasakan kesuksesan bersama tim Gresini di Grand Prix Aragon bulan ini sebelum langsung membackupnya dengan kemenangan di Misano seminggu kemudian – kemenangan yang menandakan ia kembali ke jalur yang benar jelang peralihannya ke tim pabrikan Ducati pada 2025.
Namun, menurut Marquez, bukan hanya titik tertinggi tetapi juga titik terendah yang menunjukkan performanya saat ini, dengan banyaknya kecelakaan yang telah kita lihat selama kualifikasi, khususnya, merupakan hasil dari jaminan barunya.
Marquez mengalami kecelakaan pada sesi latihan sebelum lolos pada putaran kedua Misano akhir pekan lalu, lagi-lagi pada putaran pertamanya di Q2, kemudian nyaris melakukan hal yang sama untuk ketiga kalinya pada putaran kedua. Dia juga terjatuh di Q2 pada putaran pertama Misano, membuat kemenangannya di grand prix dan sprint race dari posisi kedelapan menjadi semakin mengesankan.
“Karena hidup memang seperti ini!” canda Marquez saat ditanya di GP Emilia Romagna akhir pekan lalu kenapa ia terus tersingkir dari kualifikasi.
“Masalahnya adalah untuk belajar dan mencoba, kita mencoba sesuatu di depan jutaan orang. Kita harus menerimanya, tapi saya akan terus mencoba” kata Marquez beralasan.
“Saya merasa tidak nyaman, tapi saya perlu memahami mengapa saya merasa tidak nyaman, tetapi hidup memang seperti ini, dan saya akan terus berusaha.” tegasnya.
Itu akan tetap menjadi pendekatan Marquez menjelang putaran akhir pekan ini di Indonesia, di GP Mandalika di mana dia belum menyelesaikan balapan atau sprint.
Juara dunia delapan kali Marc Marquez mengaku menantikan persaingan ketat pada MotoGP Indonesia akhir pekan ini di Sirkuit Internasional Mandalika, Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat.
Pembalap Gresini Racing ini bertekad untuk finis dengan baik setelah gagal menyelesaikan balapan pada dua balapan pertama di Mandalika.
“Saya belum pernah menyelesaikan balapan di Indonesia seperti juga pada 2022, saya mengalami kecelakaan hebat saat sesi pemanasan,” kata Marquez dalam keterangan resmi MotoGP di Jakarta pada Jumat (27/9/2024).
“Sudah waktunya memahami level kami di sini, dan targetnya adalah berada pada posisi empat/lima teratas lagi,” ujarnya. (zam)
Tinggalkan Balasan