
Surabaya (Trigger.id) – Retinopati dan gagal ginjal kronis memiliki hubungan erat, terutama karena keduanya sering disebabkan oleh kondisi kesehatan yang mendasari, seperti diabetes mellitus dan hipertensi.
Retinopati dan gagal ginjal kronis dapat saling berkaitan, terutama pada penderita diabetes atau hipertensi. Kedua kondisi ini merusak pembuluh darah kecil, dengan retinopati menyerang mata dan gagal ginjal mempengaruhi fungsi ginjal.
Menurut Dr. Decsa Medika Hertanto dari Universitas Airlangga dalam IG-nya @dokterdecsa, hipertensi dan diabetes, yang kerap tidak bergejala pada awalnya, dapat menyebabkan komplikasi serius jika tidak dikelola dengan baik, termasuk kerusakan ginjal dan masalah mata. Perawatan medis yang teratur sangat penting untuk mencegah komplikasi tersebut.
Kondisi itu sering disalahpahami oleh masyarakat bahwa kerusakan ginjal terjadi akibat terlalu sering mengonsumsi obat untuk hipertensi maupun diabetes. Tetapi justru sebaliknya, mengonsumsi obat hipertensi dan kencing manis secara teratur bisa mengurangi risiko kerusakan ginjal. Berikut adalah penjelasan mengenai hubungan keduanya dan mengapa pasien yang memeriksakan mata bisa mendapati diagnosis gagal ginjal kronis:
1. Diabetes dan Retinopati Diabetik
- Diabetes dapat merusak pembuluh darah kecil di tubuh, termasuk di retina (retinopati) dan ginjal (nefropati).
- Retinopati diabetik terjadi ketika pembuluh darah di retina melemah, bocor, atau tersumbat, menyebabkan gangguan penglihatan.
- Kondisi ini sering menandakan bahwa pembuluh darah di ginjal juga telah mengalami kerusakan, yang akhirnya dapat menyebabkan gagal ginjal.
2. Hipertensi dan Kerusakan Ginjal
- Hipertensi kronis bisa merusak pembuluh darah di mata (retinopati hipertensi) dan ginjal.
- Ginjal yang terus-menerus menerima tekanan darah tinggi akan mengalami penurunan fungsi hingga terjadi gagal ginjal kronis.
- Ketika dokter mendeteksi retinopati saat memeriksa mata, hal tersebut bisa menjadi tanda awal bahwa pasien mungkin memiliki masalah serius dengan ginjalnya.
3. Pemeriksaan Mata sebagai Deteksi Dini
- Mata adalah salah satu organ pertama yang menunjukkan tanda-tanda kerusakan pembuluh darah, sehingga pemeriksaan mata sering digunakan untuk mendeteksi komplikasi penyakit kronis seperti diabetes dan hipertensi.
- Jika dokter mendapati kerusakan vaskular signifikan di retina, mereka mungkin akan menyarankan pemeriksaan lebih lanjut, termasuk fungsi ginjal. Dalam beberapa kasus, ini bisa berujung pada diagnosis gagal ginjal yang sebelumnya tidak terdeteksi.
4. Mengapa Gagal Ginjal Muncul Secara Mendadak?
- Gagal ginjal kronis sering berkembang tanpa gejala yang jelas pada tahap awal, dan baru disadari ketika fungsi ginjal sudah menurun drastis.
- Pasien mungkin hanya mengeluhkan keluhan ringan (seperti lelah atau mual) yang tidak dikaitkan langsung dengan masalah ginjal.
- Karena itu, beberapa pasien baru terdiagnosis gagal ginjal ketika melakukan pemeriksaan untuk kondisi lain, termasuk pemeriksaan mata.
Retinopati bisa menjadi indikator awal kerusakan ginjal, terutama pada pasien dengan diabetes atau hipertensi. Oleh karena itu, ketika seseorang memeriksakan mata dan ditemukan masalah vaskular, dokter akan waspada terhadap kemungkinan adanya kerusakan ginjal. Hal ini menunjukkan pentingnya deteksi dini dan pemeriksaan berkala untuk mencegah komplikasi yang lebih serius. (ian)
Refereni: Berbagai sumber
Tinggalkan Balasan