• Skip to main content
  • Skip to secondary menu
  • Skip to primary sidebar
  • Skip to footer
  • BERANDA
  • Tentang Kami
  • Hubungi Kami
  • Sitemap
Trigger

Trigger

Berita Terkini

  • UPDATE
  • JAWA TIMUR
  • NUSANTARA
  • EKONOMI PARIWISATA
  • OLAH RAGA
  • SENI BUDAYA
  • KESEHATAN
  • WAWASAN
  • TV

Rokok, Judol, dan Narkoba, Relasi Antara Legal dan Ilegal

11 Desember 2024 by admin Tinggalkan Komentar

Oleh: Ari Baskoro*

Data bukan hanya berupa tampilan angka-angka saja, tapi dapat “berbicara”. Mencermati data perokok, judi online (judol), dan penyalahgunaan narkoba di Indonesia, sungguh mengkhawatirkan. Prevalensi perokok semakin meningkat dari tahun ke tahun. Berdasarkan Survei Kesehatan Indonesia (SKI) 2023, peningkatannya mencapai 7,4 persen pada anak dan remaja berusia 10-18 tahun. Kini setidaknya ada sekitar 70 juta perokok aktif di negara kita. Populasi dengan rentang usia 15-19 tahun, merupakan kontributor utama yang mencapai 56,5 persen. Selanjutnya peringkat kedua sebanyak 18,4 persen, diduduki populasi berusia 10-14 tahun.

Saat ini diperkirakan pemain judol sebanyak 8,8 juta orang. Mayoritas mereka berasal dari kelas ekonomi menengah ke bawah. Kontributor utamanya justru generasi muda yang akan melanjutkan estafet nasib negeri ini ke depannya. Sungguh memprihatinkan, ternyata tidak sedikit kaum terpelajar yang ikut terlibat. Jumlahnya sekitar 960 ribu pelajar dan mahasiswa.

Persoalan narkoba juga menyulitkan masa depan generasi muda Indonesia. Prevalensi penyalahgunaan narkoba di tanah air saat ini sekitar 1,73 persen. Proporsi itu setara dengan 3,3 juta penduduk Indonesia yang berusia 15-64 tahun. Mayoritas (70 persen) pengguna narkoba, berada pada rentang usia 16-65 tahun. Sebanyak 27 persen dari angka tersebut, berasal dari kalangan pelajar dan mahasiswa.

Data terkait perokok, pemain judol, hingga penyalahgunaan narkoba, saling beririsan. Hal itu bukan sesuatu yang bersifat kebetulan, tetapi layak dikaji lebih mendalam. Sejak lama disinyalir, perokok menjadi pintu masuknya penyalahgunaan narkoba. Hubungan itu terekam dalam banyak kesimpulan penelitian. Lebih dari 75 persen individu dengan penyalahgunaan narkoba, memiliki riwayat sebagai perokok. Seseorang yang berkehendak atau sedang menjalani terapi terhadap ketergantungan narkoba, harus pararel/bersamaan dengan upaya berhenti merokok. Apabila gagal, bisa diprediksi akan mempersulit pengobatan terhadap ketergantungan narkoba tersebut.

Relasi serupa juga tampak signifikan antara perokok dan judol. Laporan riset di beberapa negara menyatakan, sebanyak 60 persen aktivitas perjudian disertai juga dengan merokok. Status sebagai perokok aktif, memiliki nilai prediksi positif berisiko sebagai penjudi dan mengalami problem kejiwaan yang lebih berat.

Rokok

Banyak substansi yang terkandung dalam rokok. Menurut riset ada sekitar tiga ribu senyawa di dalamnya. Meski demikian, hanya nikotin yang memiliki efek adiksi/ketergantungan paling kuat. Efek psikoaktif yang ditimbulkannya, dapat memantik perubahan perilaku, emosi, persepsi, dan kesadaran pada penggunanya.

Nikotin berikatan dengan suatu reseptor asetilkolin nikotinik yang terdapat pada sel-sel saraf di otak. Bila reseptor ini distimulasi, akan memicu peningkatan sekresi dopamin. Substansi inilah yang selanjutnya akan mengaktifkan rewards pathway. Artinya, penggunanya akan terus berkeinginan untuk memperoleh dan “menikmati” nikotin melalui rokok. Mekanisme tersebut bisa menerangkan terjadinya ketergantungan fisik dan psikis pada seorang perokok. Dopamin juga dapat menimbulkan rasa senang, gembira, meningkatkan motivasi, dan rasa percaya diri.

Merokok tidak melanggar hukum. Secara legal terbukti dengan dikenakannya cukai rokok dan produk tembakau. Dalam Undang-Undang (UU) Kesehatan Tahun 2009, hanya mencantumkan bahwa zat aditif dalam tembakau harus tetap diawasi dan dibatasi. Tetapi dengan mempertimbangkan dampak buruknya, kini pemerintah memperketat aturan penjualannya. Termasuk di antaranya larangan beriklan di media sosial. Aturannya tertuang dalam Peraturan Pemerintah (PP) 28/2024. Tujuannya tidak lain untuk menurunkan prevalensi dan mencegah perokok pemula. Dengan demikian diharapkan dapat menekan angka morbiditas dan mortalitas yang diakibatkannya.

Meski legal, konsumsi rokok harus dikendalikan. Salah satunya melalui perluasan Kawasan Tanpa Rokok (KTR). Karena itulah pemerintah menargetkan seluruh kabupaten/kota di Indonesia memiliki Peraturan Daerah (Perda) KTR. Tetapi realitas di lapangan saat ini, tidak menunjukkan harapan tersebut.
Jawa Timur telah memiliki Perda KTR. Aturan itu baru disahkan pada 14 Agustus 2024. Regulasi tersebut dilakukan, sebagai implementasi amanat UU Nomor 17 tahun 2023 tentang kesehatan. Legalitas lainnya berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 109 tahun 2012. Isinya terkait pengamanan zat adiktif berbahaya yang terkandung dalam produk-produk tembakau. Perda KTR diharapkan dapat menjadi instrumen hukum, sebagai bagian dari upaya peningkatan derajat kesehatan masyarakat Jatim. Eksekusi pelaksanaannya tinggal menunggu komitmen lembaga-lembaga terkait.

Di sisi lain, Surabaya lebih cepat merespons bahaya merokok. Peraturan Wali Kota (Perwali) No.110 tahun 2021 tentang KTR , telah diberlakukan secara efektif sejak tanggal 1 Juni 2022. Hanya saja baru diterapkan pada area tertentu saja. Misalnya pada sarana kesehatan, tempat proses belajar mengajar, arena kegiatan anak, tempat ibadah, angkutan umum, dan tempat-tempat kerja. Sayang sekali implementasi Perwali tersebut belum efektif. Sangsi yang kurang tegas, menjadi salah satu penyebabnya. Budaya, kesadaran, dan ketaatan terhadap hukum masyarakat, dipandang masih lemah.

Judol dan narkoba

Seperti halnya rokok, judol dan narkoba berisiko menyebabkan adiksi/ketergantungan. Mekanisme dasarnya serupa dengan rokok yang melibatkan dopamin dan rewards pathway. Perbedaannya hanya pada tingkatan/gradasinya saja. Ketika seseorang terbiasa melakukan judol atau mengonsumsi narkoba, bukan perkara mudah untuk menghentikannya. Gejala ketergantungan narkoba atau judol, bisa berupa mudah lelah, sulit tidur, perubahan suasana hati, tidak bertanggung jawab pada keluarga, pekerjaan, dan masa depan. Masih banyak gejala lainnya yang dapat memantik masalah kriminal, sosial, dan membahayakan jiwa.

Judol dan penyalahgunaan narkoba jelas ilegal. Undang-undang narkotika memberikan sangsi sangat keras terhadap pelanggarannya, berupa larangan memproduksi, mengedarkan, dan penyalahgunaannya. Regulasinya tertera dalam UU Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika.

Judi ataupun judol merupakan perbuatan melawan hukum. Maraknya judol tidak lepas dari mudahnya mengakses internet. Landasan hukumnya berdasarkan Pasal 303 dan Pasal 303 bis Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP).

Maraknya judol dan penyalahgunaan narkoba di Indonesia, harusnya mendapatkan perhatian yang lebih saksama dari pihak-pihak terkait. Aturan tentang risiko bahaya merokok, mestinya tidak hanya dipandang dari sisi morbiditas dan mortalitas penyakit. Tetapi juga terhadap ketergantungan lainnya. Khususnya terhadap risiko relasi bahayanya pada judol dan narkoba.

—000—

*Penulis:

  • Staf pengajar senior di Divisi Alergi-Imunologi Klinik, Departemen/KSM Ilmu Penyakit Dalam FK Unair/RSUD Dr. Soetomo – Surabaya
  • Magister Ilmu Kesehatan Olahraga (IKESOR) Unair
  • Penulis buku:
    – Serial Kajian COVID-19 (tiga seri)
    – Serba-serbi Obrolan Medis
    – Catatan Harian Seorang Dokter
Share This :

Ditempatkan di bawah: Kesehatan, update, wawasan Ditag dengan:Ari Baskoro, Ilegal, Judi online, Judol, Legal, Narkoba, Relasi, Rokok

Reader Interactions

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Sidebar Utama

Lainnya

Ibadah di Antara Dua Notifikasi: Ketika Teknologi Menguji Kekhusyukan Kita

24 November 2025 By admin

Gol Tunggal Pulisic Menangkan AC Milan dalam Derby della Madonnina

24 November 2025 By admin

Arteta Puji Hattrick Eze: “Itu Buah Kerja Keras, Bukan Kebetulan

24 November 2025 By admin

Legenda Kiper Timnas Ronny Pasla Tutup Usia

24 November 2025 By admin

Mentan Tegaskan Percepatan Swasembada dan Tindak Tegas Impor Beras Ilegal

24 November 2025 By admin

KH Anwar Iskandar Terpilih Pimpin MUI 2025–2030

23 November 2025 By admin

Dua Gol Barnes Bungkam Manchester City 2-1

23 November 2025 By admin

PWI–Polri Gelar Anugerah Jurnalistik Sambut HPN 2026

23 November 2025 By admin

Barcelona Libas Bilbao 4-0 di Camp Nou

23 November 2025 By admin

Gus Yahya Tanggapi Isu Pemakzulan di Tengah Rakor PWNU

23 November 2025 By admin

Lalampa Toboli: Aroma Kampung Halaman yang Kini Dilindungi Negara

22 November 2025 By admin

Kemenangan Fátima Bosch di Miss Universe 2025 Simbol Perjuangan Perempuan Meksiko

22 November 2025 By admin

Kuasa Hukum Tegaskan Nadiem Tak Terlibat Kasus Google Cloud

22 November 2025 By admin

Flick Terbuka Latih Messi Jika Pulang ke Barcelona

22 November 2025 By admin

KPK Sebut Nadiem Makarim Masuk Daftar Calon Tersangka Kasus Google Cloud

21 November 2025 By admin

Sengketa Tanah EV Surabaya Masuki Babak Baru, Wali Kota Eri Dampingi Warga di Rapat DPR

21 November 2025 By admin

Pemerintah Resmi Berlakukan Diskon Transportasi untuk Libur Nataru 2025/2026

21 November 2025 By admin

Khutbah Jumat: Ketika Ujian dan Cobaan Hidup Datang

21 November 2025 By admin

Prof Afif: ISNU Tandai Gerakan Intelektual NU dari Pesantren ke Profesional

20 November 2025 By zam

Dick Advocaat Jadi Pelatih Tertua di Piala Dunia Setelah Antar Curacao Lolos

20 November 2025 By admin

Airlangga Pastikan Pembangunan IKN Tetap Berjalan Usai Putusan MK

20 November 2025 By admin

300 Warga Dievakuasi Akibat Letusan Gunung Semeru

20 November 2025 By admin

Indra Sjafri Tegaskan Indonesia Butuh Ivar Jenner di SEA Games 2025

19 November 2025 By admin

Surabaya Perketat Upaya Cegah Pencemaran Mikroplastik

19 November 2025 By admin

PPIS Unesa Gelar Bright Camp 2025, Perkuat Mitigasi Kekerasan di Kampus

19 November 2025 By admin

  • Facebook
  • Instagram
  • Twitter
  • YouTube

TERPOPULER

Kategori

Video Pilihan

WISATA

KALENDER

November 2025
S S R K J S M
 12
3456789
10111213141516
17181920212223
24252627282930
« Okt    

Jadwal Sholat

RAMADHAN

Menambang Kehidupan, Bukan Sekadar Emas: Jejak Hijau Martabe di Jantung Sumatra

21 Oktober 2025 Oleh admin

Merayakan Keberagaman: Tradisi Unik Idul Fitri di Berbagai Negara

31 Maret 2025 Oleh admin

Khutbah Idul Fitri 1446 H: Ciri-ciri Muttaqin Quran Surat Ali Imran

31 Maret 2025 Oleh admin

Ketika Habis Ramadhan, Hamba Rindu Lagi Ramadhan

30 Maret 2025 Oleh admin

Tujuh Tradisi Lebaran yang Selalu Dinantikan

29 Maret 2025 Oleh admin

Footer

trigger.id

Connect with us

  • Facebook
  • Instagram
  • Twitter
  • YouTube

terkini

  • Arsenal Pertahankan Rekor Sempurna di Liga Champions
  • Seleksi JPT Pratama Surabaya Berlanjut, Wali Kota Eri Dorong Pejabat yang Inovatif
  • Pemerintah Gelar Rapat Darurat Tangani Bencana Hidrometeorologi di Sumatera
  • JKSN Gelar Istighosah Doakan Penguatan Kepemimpinan NU
  • Gimenez Antar Atletico Bekuk Inter 2-1 Lewat Gol Menit Akhir

TRIGGER.ID

Redaksi

Pedoman Media Siber

Privacy Policy

 

Copyright © 2025 ·Triger.id. All Right Reserved.