
Jakarta (Trigger.id) – Kementerian PUPR bersiap melakukan pembangunan Jembatan Batam-Bintan sepanjang 14,7 km. Jembatan bertipe cable-stayed ini akan menjadi jembatan terpanjang di Indonesia yang membelah laut, lebih panjang dari Jembatan Suramadu (5,4 km).
Saat ini Jembatan Batam-Bintan sedang dalam tahap studi kelayakan, pembebasan lahan, izin lingkungan, penyiapan dokumen lelang, dan penyampaian readiness criteria.
Kehadiran jembatan ini diharapkan dapat mengembangkan Batam dan Bintan menjadi kawasan yang lebih potensial, tidak hanya untuk ekonomi dan industri, tetapi juga pariwisata.
Rencananya jembatan ini akan dibangun bersama investor Singapura, karena dibangun dengan skema Kerjasama Pemerintah dengan Badan Usaha (KPBU).
Pembangunan akan terdiri dari dua jembatan, yakni Batam-Tanjung Sauh dan Tanjung Sauh-Bintan. Sebelumnya, porsi pembiayaan pemerintah akan mengerjakan penghubung Batam sampai Tanjung Sauh ini. Sedangkan untuk Tanjung Sauh sampai Bintan dibangun oleh investor melalui proses lelang.
Pembangunan jembatan Batam-Bintang dinilai dapat mempercepat pemerataan pembangunan antar dua pulau.
Pemprov Kepulauan Riau juga sudah menyiapkan anggaran Rp 50 miliar untuk pembebasan lahan sekitar proyek. Kepala Bidang Bina Marga Dinas PU Pemprov Kepri Yodi Yantari mengatakan terdapat 24 hektare lahan masyarakat yang akan dibebaskan.
Untuk diketahui rencana ini juga masih dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah RPJMD tahun 2021-2026. Dari pemerintah pusat juga memastikan bahwa proyek ini masuk dalam Proyek Strategis Nasional. (ian)
Tinggalkan Balasan