• Skip to main content
  • Skip to secondary menu
  • Skip to primary sidebar
  • Skip to footer
  • BERANDA
  • Tentang Kami
  • Hubungi Kami
  • Sitemap
Trigger

Trigger

Berita Terkini

  • UPDATE
  • JAWA TIMUR
  • NUSANTARA
  • EKONOMI PARIWISATA
  • OLAH RAGA
  • SENI BUDAYA
  • KESEHATAN
  • WAWASAN
  • TV

Hipertensi Usia Muda, “Menggugat” Kebijakan Publik

22 Juni 2025 by admin Tinggalkan Komentar

Oleh: Ari Baskoro*

Hipertensi jarang sekali dianggap masyarakat sebagai penyakit yang potensial berbahaya. Bahkan the silent killer julukan hipertensi, sering kali diabaikan. Penyakit yang umumnya tidak menampakkan gejala spesifik itu, diasumsikan hanya terjadi pada usia dewasa hingga lansia. “Wajar” bila akhirnya kaum muda kurang peduli. Padahal Survei Kesehatan Indonesia (SKI) tahun 2023 berkata lain. Berdasarkan jajak pendapat tersebut, prevalensi hipertensi pada kelompok usia 18-24 tahun dan 25-34 tahun, berturut-turut sebesar 10,7 persen dan 17,4 persen. Dikategorikan muda, bila berumur 16-30 tahun. Batasannya mengacu pada Pasal 1 ayat (1) Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2009 tentang Kepemudaan . 

Meninggalnya secara tiba-tiba seorang musisi muda berbakat baru-baru ini, mengejutkan publik. Di tengah kariernya yang sedang meroket, dia ditemukan tidak bernyawa di kamar mandi. Usianya baru 25 tahun. Tidak ada riwayat penyakit serius sebelumnya, selain “hanya” hipertensi. 

Tekanan darah

Aliran darah manusia bersifat sirkuler. Jantung berperan sentral memompa darah ke seluruh bagian tubuh, melalui suatu “pipa” pembuluh darah (vaskuler). Memelihara pasokan nutrisi dan oksigen, adalah fungsi utamanya. Selanjutnya aliran darah balik melalui vena, bertugas membuang CO2 ke udara luar melalui paru. Sampah metabolik berupa gas itu, berasal dari seluruh jaringan tubuh.

Sejatinya hipertensi atau tekanan darah tinggi, menggambarkan interaksi antara curah jantung dengan elastisitas vaskuler. Curah jantung merepresentasikan volume darah total yang dipompa selama satu menit. Jumlahnya amat bervariasi, tergantung pada ukuran tubuh seseorang. Intensitas aktivitas fisik, juga sangat memengaruhinya. Semakin meningkat intensitasnya, semakin bertambah pula volume darah yang mesti dipompa. Tujuannya menjamin kecukupan energi yang dihasilkan, melalui suplai nutrisi dan oksigen. 

Kelenturan pembuluh darah dapat terganggu oleh beragam faktor. Efeknya menjadi “kaku” dan “menyempit”. Resistansi vaskuler, memicu jantung harus bekerja ekstra keras. Mekanisme kompensasinya, berujung pada peningkatan tekanan darah. Jika prosesnya berlangsung berkepanjangan/kronik, berpotensi meningkatkan risiko stroke, penyakit jantung, dan gagal ginjal. Persoalan gaya hidup dan rendahnya aktivitas fisik/olah raga, merupakan kontributor utama hipertensi. Dikategorikan hipertensi, bila tekanan darah seseorang lebih dari 140/90 mmHg. 

Obesitas dan hipertensi 

Kini semakin sering dijumpai orang-orang dengan “kelebihan gizi”. Secara kasatmata, tampak dari ukuran lingkar perutnya yang menonjol alias buncit. Terdapat klasifikasi obesitas. Acuannya pada Indeks Massa Tubuh (IMT). Perhitungannya berdasarkan berat badan (dalam kilogram), dibagi dengan kuadrat tinggi badan (dalam meter). Rumusnya IMT = Kg/M2. Disebut normal/ideal, bila memiliki IMT antara 18,5-22,9. Berat badan berlebih (overweight), jika memenuhi kriteria IMT 23-24,9. Disebut obesitas bila IMT-nya melebihi 25. Untuk kepentingan praktis, bisa menggunakan ukuran lingkar perut. Normalnya kurang dari 90 cm pada pria dan kurang dari 80 cm pada perempuan. Disebut obesitas, jika ukurannya lebih dari 102 cm pada pria dan lebih dari 88 cm pada perempuan.  

Obesitas hampir selalu diiringi dengan laju peningkatan tekanan darah. Jaringan lemak sekitar area perut (visceral), menyimpan “bom waktu”. Berbagai substansi biologi yang dihasilkannya, berefek merugikan. Khususnya pada pembuluh darah, memicu terjadinya resistansi vaskuler. Setiap kenaikan 1kg/M2 IMT, akan meningkatkan tekanan darah sistolik sebesar 0,8-1,7 mmHg. Riset Framingham, menyimpulkan hal yang senada. Peningkatan 15 persen berat badan, menyebabkan lonjakan tekanan darah sistolik hingga 18 persen. Atau pada individu dengan 20 persen kelebihan berat badan, berisiko delapan kali lipat mengalami hipertensi.   

Dari waktu ke waktu, terjadi tren peningkatan angka obesitas di Indonesia. Berdasarkan catatan Kementerian Kesehatan tahun 2023, prevalensi obesitas penduduk dewasa mencapai 28,7 persen. DKI Jakarta menempati peringkat tertinggi dengan 48 persen. Prevalensi pada anak usia 5-12 tahun, mencapai 19,7 persen.

Berbagai faktor risiko melandasi terjadinya obesitas. Minim aktivitas fisik dan diet tidak sehat, merupakan faktor risiko utama. Kini terjadi perubahan preferensi makanan pada generasi muda. Makanan siap saji yang kaya kandungan kalori, gula, garam, dan lemak (KGGL), menjadi opsi utama. Sebaliknya, mereka malas mengonsumsi sayur, buah, dan polong-polongan yang kaya nutrisi.  

Kebijakan publik

Kebijakan publik yang tidak tepat, berpeluang “memberi kesempatan” terjadinya obesitas. Misalnya promosi besar-besaran pada santapan siap saji, tanpa informasi penyeimbang terhadap risiko medis yang mungkin terjadi. Harusnya diperlukan regulasi yang ketat pada industri pangan. Misalnya kewajiban menyertakan label kandungan nutrisi yang jelas. Rekomendasi komponen KGGL perlu dibatasi, sampai pada level yang masih dapat ditoleransi.

Fasilitas publik yang aman dan nyaman untuk pejalan kaki, bersepeda, atau berolahraga, perlu diperbanyak agar mudah diakses masyarakat. Pemerintah harus lebih berkomitmen terhadap perluasan pembangunan ruang terbuka hijau (RTH). Selain sebagai paru-paru kota, RTH menyediakan tempat yang ideal bagi warga untuk lebih “banyak bergerak”. 

Edukasi publik terkait dampak gaya hidup terhadap kesehatan, patut digalakkan. Penting didorong peningkatan literasi yang merata pada seluruh masyarakat, tentang potensi bahaya obesitas dan hipertensi. Harapannya bisa memberi banyak peluang bagi masyarakat, untuk membuat pilihan terhadap makanan sehat. 

Ketika berbagai kebijakan terkait kesehatan, pangan, dan lingkungan tidak terkoordinasi dengan baik, berisiko berdampak buruk terhadap peningkatan insiden hipertensi dan obesitas. 

—–000—–

*Penulis:

  • Staf pengajar senior di Divisi Alergi-Imunologi Klinik, Departemen/KSM Ilmu Penyakit Dalam FK Unair/RSUD Dr. Soetomo – Surabaya
  • Magister Ilmu Kesehatan Olahraga (IKESOR) Unair
  • Penulis buku:
    – Serial Kajian COVID-19 (tiga seri)
    – Serba-serbi Obrolan Medis
    – Catatan Harian Seorang Dokter

Share This :

Ditempatkan di bawah: Kesehatan, update Ditag dengan:hipertensi, Hipertensi Usia Muda, Kebijakan Publik, Menggugat, Usia Muda

Reader Interactions

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Sidebar Utama

Lainnya

Berjalan Lebih dari 100 Menit Sehari Bisa Kurangi Risiko Sakit Punggung Bawah Kronis

29 Juni 2025 By admin

Israel Keluarkan Perintah Evakuasi Warga Palestina dari Gaza Tengah

29 Juni 2025 By admin

Tragedi Rinjani, Kemenparekraf Tegaskan Pentingnya Kepatuhan SOP Pendakian

29 Juni 2025 By admin

Makan Mangga Setiap Hari, Apa Dampaknya terhadap Kadar Gula Darah Anda?

29 Juni 2025 By admin

Wali Kota Surabaya Ajak Pelajar Teladani Bung Karno Lewat Tur Literasi

29 Juni 2025 By admin

Trump Sebut Gencatan Senjata di Gaza Mungkin Terjadi dalam Sepekan

29 Juni 2025 By admin

Remaja Suriah Didakwa Terkait Rencana Teror di Konser Taylor Swift di Wina

28 Juni 2025 By admin

BPH Kaji Masa Tinggal Jamaah Haji Jadi 30 Hari pada Musim Haji 1447 H

28 Juni 2025 By admin

Trump Kecam Khamenei, Ancam Akan Bombardir Iran Jika Lanjutkan Program Nuklir

28 Juni 2025 By admin

Ini Jadwal Lengkap 16 Besar Piala Dunia Antarklub 2025

28 Juni 2025 By admin

Jatim Siapkan 19 Lokasi Sekolah Rakyat, Salah Satunya di Jombang

28 Juni 2025 By admin

PBB: Israel Lakukan Genosida Lewat Kekerasan Reproduksi

28 Juni 2025 By admin

Kemendikti Saintek Bentuk Satgas Akselerasi Tambah Dokter

28 Juni 2025 By admin

Keutamaan dan Bacaan Niat Puasa Muharram, Tasu’a, dan Asyura

27 Juni 2025 By admin

Khamenei Bantah Klaim Trump: Kerusakan Fasilitas Nuklir Iran Dibesar-besarkan

27 Juni 2025 By isa

KPK Duga Korupsi Kuota Haji Khusus Terjadi pada 2023–2024

27 Juni 2025 By admin

Khutbah Jumat: Hakikat Taat yang Sesungguhnya

27 Juni 2025 By admin

Jazz dan Big Band, Harmoni Dinamis dalam Sejarah Musik Dunia

26 Juni 2025 By admin

Muharram, Sejarah dan Keutamaan Amal Di Dalamnya

26 Juni 2025 By admin

Maratua Jazz & Dive Fiesta 2025: Harmoni Musik, Alam, dan Kesadaran Lingkungan di Surga Tersembunyi

26 Juni 2025 By admin

Mediator Gaza Intensifkan Upaya Gencatan Senjata, Meski Negosiasi Masih Buntu

26 Juni 2025 By admin

Begini Dahsyatnya Orang Bertawakal

26 Juni 2025 By admin

Tubuh Makin Tua, Makin Rentan Panas Ekstrem, Begini Cara Mencegahnya

26 Juni 2025 By admin

Menteri ESDM dan Pertamina Bahas Strategi Ketahanan Energi Dampak Konflik Iran-Israel

25 Juni 2025 By isa

Selat Hormuz, Nadi Energi Dunia

25 Juni 2025 By admin

  • Facebook
  • Instagram
  • Twitter
  • YouTube

TERPOPULER

Kategori

Video Pilihan

WISATA

KALENDER

Juni 2025
S S R K J S M
 1
2345678
9101112131415
16171819202122
23242526272829
30  
« Mei    

Jadwal Sholat

RAMADHAN

Merayakan Keberagaman: Tradisi Unik Idul Fitri di Berbagai Negara

31 Maret 2025 Oleh admin

Khutbah Idul Fitri 1446 H: Ciri-ciri Muttaqin Quran Surat Ali Imran

31 Maret 2025 Oleh admin

Ketika Habis Ramadhan, Hamba Rindu Lagi Ramadhan

30 Maret 2025 Oleh admin

Tujuh Tradisi Lebaran yang Selalu Dinantikan

29 Maret 2025 Oleh admin

Ramadhan, Sebelas Bulan Akan Tinggalkan Kita

28 Maret 2025 Oleh admin

Footer

trigger.id

Connect with us

  • Facebook
  • Instagram
  • Twitter
  • YouTube

terkini

  • Cristiano Ronaldo Tolak Piala Dunia Antarklub Demi Mimpi Terakhir di Piala Dunia 2026
  • AS Desak Israel Capai Gencatan Senjata dan Pertukaran Tawanan di Gaza
  • Indonesia Harus Siapkan Regulasi AI Demi Wujudkan Kedaulatan Digital
  • Maratua Jazz & Dive Fiesta 2025 Dimulai, Kolaborasi Irama dan Alam Tarik Ribuan Wisatawan
  • Dua Gol Harry Kane Antar Bayern Muenchen Lolos ke Perempat Final Piala Dunia Antarklub 2025

TRIGGER.ID

Redaksi

Pedoman Media Siber

Privacy Policy

 

Copyright © 2025 ·Triger.id. All Right Reserved.