
Surabaya (Trigger.id) – Miliarder teknologi Elon Musk mengumumkan pendirian partai politik baru bernama America Party, yang diklaimnya sebagai alternatif dari dominasi dua partai besar Amerika Serikat, yakni Partai Republik dan Partai Demokrat. Pengumuman tersebut disampaikan Musk melalui platform media sosial miliknya, X, pada Sabtu (5/7).
Langkah ini datang beberapa pekan setelah perseteruannya dengan Presiden AS Donald Trump, yang berujung pada pengunduran dirinya dari pemerintahan dan perdebatan terbuka yang sengit antara keduanya. Sebelumnya, Musk sempat menjadi salah satu pendukung utama Trump dalam pemilihan presiden 2024, bahkan mengucurkan dana sebesar 250 juta dolar AS untuk mendukung kampanye Trump.
Musk menyatakan, America Party dibentuk sebagai respons atas ketidakpuasan publik terhadap sistem politik saat ini yang menurutnya hanya satu suara dalam hal pemborosan anggaran dan korupsi. “Ketika membahas soal pemborosan dan korupsi, negara kita sebenarnya hanya memiliki satu partai, bukan demokrasi sejati,” tulis Musk di akun X miliknya.
Mengacu pada jajak pendapat yang pernah ia unggah sebelumnya di X, Musk menegaskan bahwa keinginan publik untuk memiliki partai baru sangat besar. “Dengan rasio 2 banding 1, kalian menginginkan partai baru dan sekarang kalian memilikinya. Hari ini, America Party dibentuk untuk mengembalikan kebebasan kalian,” ujarnya.
Meski demikian, hingga Sabtu waktu setempat, belum ada catatan resmi terkait pendaftaran partai ini di Komisi Pemilihan Federal (FEC). Musk juga belum mengungkapkan detail lebih lanjut mengenai siapa saja yang akan terlibat dalam kepemimpinan partai atau bagaimana struktur partai tersebut akan dibentuk.
Hubungan Musk dan Trump mulai memburuk sejak Mei lalu setelah Musk mundur dari jabatan sebagai Kepala Departemen Efisiensi Pemerintah (Doge), lembaga yang ditugaskan untuk memangkas anggaran federal. Musk secara terbuka mengkritik rencana pajak dan belanja Trump yang baru-baru ini disahkan sebagai undang-undang. UU tersebut, yang oleh Trump disebut sebagai “RUU indah yang besar”, mencakup pemotongan pajak dan belanja besar-besaran, serta diperkirakan menambah utang negara lebih dari 3 triliun dolar AS dalam 10 tahun ke depan.
Hingga saat ini, masih menjadi tanda tanya apakah America Party benar-benar akan menjadi kekuatan politik baru yang signifikan dalam kancah perpolitikan Amerika Serikat. (bin)
Tinggalkan Balasan