
Washington (Trigger.id) — Wakil Direktur FBI Dan Bongino dikabarkan tengah mempertimbangkan untuk mundur dari jabatannya di tengah meningkatnya ketegangan antara FBI dan Departemen Kehakiman terkait dampak rilis dokumen Jeffrey Epstein. Informasi ini disampaikan oleh sejumlah sumber yang mengetahui situasi tersebut kepada CNN.
Pertimbangan pengunduran diri Bongino muncul setelah adanya ketegangan tajam antara dirinya dan Jaksa Agung Pam Bondi terkait penanganan kasus Epstein, yang memuncak dalam pertemuan panas di Gedung Putih pada Rabu lalu. Pertemuan tersebut turut dihadiri oleh Direktur FBI Kash Patel dan Kepala Staf Gedung Putih Susie Wiles.
Dalam pertemuan itu, Bongino dan Patel dituduh berada di balik bocornya laporan ke media NewsNation yang menyebut FBI menginginkan lebih banyak informasi Epstein dipublikasikan, namun dihambat oleh Departemen Kehakiman. Bongino membantah tuduhan tersebut, meski ia tidak menandatangani pernyataan yang membela isi memo yang telah dirilis ke publik.
CNN telah berupaya meminta komentar dari Bongino maupun FBI, namun hingga saat ini belum ada tanggapan resmi. Sumber CNN juga menegaskan bahwa Bongino belum membuat keputusan akhir dan masih mungkin tetap bertahan di posisinya. Sebelumnya, Axios telah melaporkan beberapa detail terkait ketegangan di Gedung Putih tersebut.
Perseteruan internal ini terjadi di tengah meningkatnya kekecewaan para pendukung utama Presiden Donald Trump terhadap Bondi, yang dinilai gagal mengelola rilis dokumen Epstein dengan baik. Kritik keras datang terutama dari kalangan loyalis Trump setelah Departemen Kehakiman pada awal pekan ini merilis memo yang menyatakan tidak ditemukan bukti adanya daftar klien Epstein ataupun dugaan pembunuhan dalam kasus kematiannya. Hal ini memicu kemarahan di kalangan pendukung Trump yang mengharapkan rilis dokumen akan membuka keterlibatan tokoh-tokoh elit.
Bongino dilaporkan tidak masuk kerja pada Jumat, sehingga memicu spekulasi bahwa ia telah mundur, meski sumber CNN memastikan hingga Jumat sore, Bongino masih tercatat sebagai Wakil Direktur FBI.
“Situasinya benar-benar kacau dan tidak ada satu pun pihak yang puas,” ujar salah satu sumber yang mengetahui peristiwa ini.
Kasus Epstein sendiri terus menjadi sorotan publik karena keterkaitannya dengan sejumlah tokoh terkenal. Epstein, seorang financier yang telah divonis sebagai pelaku pelecehan seksual, meninggal dunia pada Agustus 2019 di sel tahanan New York. Kematian Epstein yang dinyatakan sebagai bunuh diri menuai banyak teori konspirasi, terutama terkait kemungkinan adanya pihak-pihak yang ingin membungkamnya.
Perselisihan antara FBI dan Departemen Kehakiman soal penanganan kasus ini sudah berlangsung berbulan-bulan. Namun ketegangan mulai tampak ke publik setelah aktivis sayap kanan Laura Loomer mengungkapkan di media sosial bahwa Bongino dan Patel sangat marah terhadap Bondi. Loomer juga menyebut Bongino mengambil cuti sehari pada Jumat, memperkuat rumor pengunduran dirinya.
Sementara itu, Wakil Jaksa Agung Todd Blanche membantah adanya perpecahan antara pimpinan DOJ dan FBI. “Pernyataan bahwa ada perbedaan pandangan antara pimpinan FBI dan DOJ terkait penyusunan dan publikasi memo itu sepenuhnya tidak benar,” tegasnya melalui unggahan di platform X.
Pihak Gedung Putih melalui Wakil Sekretaris Pers Harrison Fields juga menegaskan bahwa tim keamanan pemerintahan Trump tetap solid. “Presiden telah membentuk tim penegak hukum yang berpengalaman dan berdedikasi, bekerja tanpa hambatan untuk melindungi rakyat Amerika dan menegakkan keadilan,” ujar Fields.
Sebelumnya pada Februari lalu, Bondi menggelar acara di Gedung Putih yang dihadiri influencer media sosial pro-Trump, untuk mempublikasikan dokumen Epstein. Namun, acara tersebut menuai kritik karena sebagian besar dokumen yang ditampilkan ternyata sudah lama tersedia untuk umum. Patel sendiri diketahui tidak banyak terlibat dalam acara tersebut.
Salah satu sumber menyebutkan, Bongino sangat antusias ketika menemukan rekaman kamera pengawas selama 10 jam dari sekitar sel Epstein pada hari kematiannya. Bongino awalnya meyakini video itu menjadi bukti kuat bahwa Epstein memang bunuh diri. Namun, setelah video dipublikasikan, publik menemukan adanya potongan 60 detik dalam rekaman tersebut. Hal ini kembali memicu spekulasi dan membuat Bongino disalahkan atas celah dalam penyelidikan itu.
Ketegangan Bongino dan Patel terhadap Bondi juga dipicu oleh wawancara Bondi sebelumnya yang menyebut FBI masih menangani kasus ini, padahal sebenarnya sudah diserahkan sepenuhnya ke Departemen Kehakiman.
Saat ini, Bongino masih belum memastikan apakah ia akan mundur atau tetap melanjutkan tugasnya sebagai Wakil Direktur FBI. Namun kisruh ini menjadi sorotan tajam di tengah pemerintahan Trump yang berupaya menjaga citra soliditas tim penegak hukumnya menjelang pemilu. (bin)
Tinggalkan Balasan