
Surabaya (Trigger.id) – Kebiasaan mengonsumsi minuman manis maupun alkohol ternyata dapat berdampak pada kesehatan rambut. Hal ini terungkap dalam tinjauan baru terhadap hampir 20 studi yang menemukan adanya keterkaitan antara konsumsi kedua jenis minuman tersebut dengan peningkatan risiko kerontokan rambut.
Sebaliknya, asupan tinggi vitamin D dan zat besi justru dikaitkan dengan pertumbuhan rambut yang lebih baik.
“Peran nutrisi sangat penting dalam masalah kerontokan rambut, sebagaimana ditunjukkan dalam tinjauan ini,” kata Julia Zumpano, ahli gizi dari Cleveland Clinic, dikutip dari Health.
Meneliti Hubungan Pola Makan dan Pertumbuhan Rambut
Penelitian ini menganalisis 17 studi internasional dengan total 61.332 partisipan berusia 7 hingga 77 tahun, 97% di antaranya perempuan. Fokus kajian meliputi alopecia (kerontokan rambut) hingga kerontokan alami akibat penuaan.
Nutrisi dan pola makan yang paling sering diteliti meliputi vitamin D, zat besi, protein, kedelai, sayuran cruciferous (seperti brokoli dan kubis), alkohol, minuman manis, serta suplemen.
Hasilnya, konsumsi alkohol dan minuman berpemanis dikaitkan dengan meningkatnya risiko kerontokan rambut, sedangkan diet kaya vitamin D dan zat besi tampak membantu mengurangi alopecia.
Belum Bisa Dibuktikan Secara Pasti
Meski demikian, para ahli menekankan bahwa temuan ini masih bersifat asosiasi, bukan sebab-akibat. “Jenis penelitian ini hanya menunjukkan adanya hubungan, bukan bukti penyebab langsung,” jelas Zhaoping Li, Kepala Divisi Nutrisi Klinis di UCLA David Geffen School of Medicine.
Mayoritas studi yang ditinjau bersifat potong lintang (cross-sectional), sehingga data dikumpulkan hanya pada satu waktu. Selain itu, hampir semua partisipan adalah perempuan, sehingga hasilnya belum tentu berlaku untuk populasi yang lebih luas.
Mengapa Minuman Manis dan Alkohol Bisa Berpengaruh?
Para pakar menduga konsumsi minuman berpemanis dan alkohol berpotensi mengganggu penyerapan nutrisi penting bagi kesehatan rambut. Kedua jenis minuman ini juga bisa memengaruhi mikrobioma usus yang berperan dalam metabolisme nutrisi.
“Orang yang banyak mengonsumsi alkohol atau minuman manis mungkin juga lebih sedikit mengonsumsi makanan bernutrisi,” kata Zumpano.
Vitamin D, misalnya, berperan penting dalam pembentukan sel yang berkembang menjadi folikel rambut. Sementara zat besi membantu mengangkut oksigen ke folikel. Kekurangan kedua nutrisi ini berpotensi memperburuk kerontokan.
Selain itu, nutrisi lain seperti vitamin C, protein nabati dari kedelai, serta sayuran cruciferous yang kaya serat, vitamin A, vitamin C, dan folat juga diyakini berperan menjaga kekuatan rambut.
“Jika pola makan seseorang kekurangan vitamin dan mineral penting, itu bisa menjadi faktor utama kerontokan rambut,” jelas Zumpano.
Senada, Li menegaskan: “Nutrisi adalah fondasi utama kesehatan rambut.” (ian)
Tinggalkan Balasan