• Skip to main content
  • Skip to secondary menu
  • Skip to primary sidebar
  • Skip to footer
  • BERANDA
  • Tentang Kami
  • Hubungi Kami
  • Sitemap
Trigger

Trigger

Berita Terkini

  • UPDATE
  • JAWA TIMUR
  • NUSANTARA
  • EKONOMI PARIWISATA
  • OLAH RAGA
  • SENI BUDAYA
  • KESEHATAN
  • WAWASAN
  • TV

Dari Desa yang Menyala, Indonesia Menguat: Ketika Energi Hijau Menjadi Kedaulatan Bangsa

23 Oktober 2025 by admin Tinggalkan Komentar

Ilustrasi sistem penyediaan listrik berbasis energi terbarukan. Foto: AI

Pagi di Desa Oeledo Kecamatan Rote Barat Daya, Kabupaten Rote Ndao, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) yang tenang terasa berbeda. Dulu, langit malam terasa gelap, suara genset mengiringi malam para warga, dan kulkas menjadi barang mewah yang tak selalu menyala. Sekarang, sistem penyediaan listrik berbasis energi terbarukan telah mulai menggantikan ketergantungan lama. Lampu-lampu hangat di rumah-rumah bergantian menyala, kios pedagang kecil tetap buka, anak-anak di meja belajar tak lagi terganggu padamnya listrik.

Kisah seperti ini bukan hanya satu titik di peta kompleks energi nasional. Ia adalah bagian dari arah besar bangsa: menuju energi berdaulat—yang artinya negeri ini bisa mengendalikan sendiri pasokan dan sumber energinya—melalui akselerasi energi hijau. Dengan tema “Energi Berdaulat untuk Indonesia Kuat” dan subtema “Akselerasi Energi Hijau untuk Mewujudkan Masa Depan Berkelanjutan”, transformasi ini menuntut gerak cepat dari teknologi, kebijakan, dan partisipasi masyarakat.


Melacak Arah: Data yang Menunjukkan Momentum

Menurut laporan resmi Institut for Essential Services Reform (IESR), hingga semester I 2023 kapasitas terpasang pembangkit listrik berbasis energi baru dan terbarukan (EBT) telah mencapai sekitar 12.736,7 MW (12,7 GW), atau sekitar 15 % dari total kapasitas pembangkit nasional.

Lebih lanjut, kapasitas PLTS atap di Indonesia hingga Juli 2025 telah mencapai 538 MWp dengan sekitar 10.882 pelanggan dari Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM).

Sedangkan proyek besar seperti pembangkit skala besar turut bergerak. Sebagai contoh, PLTS Terapung Saguling di Waduk Saguling, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat, resmi mulai pembangunan oleh PT PLN (Persero) melalui Sub-Holding PLN Indonesia Power pada Oktober 2025, dengan kapasitas rencana sebesar 92 MWp, yang diperkirakan akan menghasilkan lebih dari 130 GWh per tahun dan mengurangi emisi sekitar 104.000 ton CO₂ per tahun.

Data-data ini menunjukkan bahwa momentum untuk akselerasi energi hijau memang ada—meskipun tantangan tetap besar.


Transformasi di Lapangan: Kisah Nyata Kedaulatan Energi

Di sisi lain, kedaulatan energi memiliki makna konkret bagi kehidupan masyarakat. Desa-desa yang dulu bergantung pada diesel atau listrik pulau kini mulai beralih ke sistem mikro-grid berbasis surya atau campuran (hybrid) EBT. Ketika listrik lebih andal dan bersih, hasil panen bisa disimpan, usaha kecil berkembang, dan ekonomi lokal terangkat.

Desa Oeledo menjadi salah satu contoh. Dengan keberadaan listrik surya komunal, warung bisa buka lebih lama, kulkas bisa menyala, lampu belajar tak lagi padam. Hal-hal sederhana ini menandai bahwa energi bukan hanya tentang pasokan, tetapi tentang kesempatan—kesempatan belajar, berkreasi, menghidupi diri dan keluarga.

Di Jawa Barat, proyek PLTS terapung di Saguling bukan hanya membuktikan bahwa solusi inovatif bisa diterapkan di skala besar, tetapi juga bahwa energi hijau bisa menjadi aset nasional—bukan sekadar proyek teknologi, tetapi lambang kedaulatan.


Tantangan dan Jalan yang Harus Ditempuh

Walau kemajuan terlihat, tantangan pun nyata. Target nasional bauran EBT sebesar 23 % pada tahun 2025 masih jauh dari capaian saat ini. Laporan IESR menunjukkan bahwa dibanding target, masih ada “gap” yang harus ditutup segera.

Lebih spesifik, beberapa hal yang memerlukan perhatian:

  • Regulasi dan skema pembiayaan — Pengembangan EBT masih terkendala tarif, investasi, dan kepastian hukum.
  • Infrastruktur dan jaringan transmisi — Banyak sumber EBT berada di daerah terpencil atau luar Jawa, sehingga perlu interkoneksi yang kuat agar energi bisa menyebar ke seluruh negeri.
  • Keadilan transisi — Pemerintah harus memastikan bahwa pekerja dari sektor fosil, masyarakat pinggiran, dan desa-terluar tidak tertinggal dalam proses perubahan.
  • Potensi besar yang belum dimanfaatkan — Indonesia memiliki potensi EBT yang sangat besar—misalnya potensi surya hingga ribuan gigawatt—tetapi realisasinya masih relatif kecil.

Dengan pendekatan yang tepat, transformasi ini bisa menjadi katalis untuk kedaulatan energi—bukan hanya dalam arti teknis, tetapi dalam makna sosial, ekonomi, dan kemanusiaan.


Menguat, Mandiri, dan Berkelanjutan

Kedaulatan energi bagi Indonesia bukan hanya soal suplai listrik atau mengganti fosil dengan surya/angin. Ia adalah soal mengembalikan kontrol atas sumber daya, membangun sistem yang berkelanjutan, dan menghadirkan keadilan bagi seluruh wilayah Nusantara. Saat desa-dalam terpencil bisa menikmati listrik bersih, saat proyek berskala besar seperti PLTS terapung menyumbang energi hijau nasional, maka negeri ini makin kuat—bukan hanya secara daya tetapi secara arti.

Saat matahari tenggelam di balik bukit pasir Rote atau di belakang waduk Saguling, panel-panel surya tetap memanen cahaya. Sistem listrik tetap berjalan. Itu bukan sekadar pergantian teknologi; itu adalah penegasan: Indonesia memilih jalan berbeda—jalanan yang hijau, berdaulat, dan berkelanjutan.


Dari desa yang mulai menyala hingga proyek skala nasional yang dimulai, Indonesia sedang menulis babak baru dalam cerita energi. Kedaulatan bukan mimpi, melainkan target yang bisa dicapai dengan inovasi, kebijakan yang tepat, dan partisipasi publik yang sadar. Ketika energi hijau dikembangkan secara massif dan inklusif, Indonesia menjadi bukan hanya terang — tetapi juga mandiri dan kuat.

—000—

*Pemimpin Redaksi Trigger.id


Share This :

Ditempatkan di bawah: nusantara, update, wawasan Ditag dengan:EBT, EBT (Energi Baru Terbarukan), Energi Hijau, Kedaulatan Bangsa, Menyala

Reader Interactions

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Sidebar Utama

Lainnya

Perpres Tata Kelola MBG Larang Dapur Masak Sebelum Tengah Malam

21 Oktober 2025 By admin

KPK Periksa Lima Saksi Terkait Kasus Dugaan Korupsi Kuota Haji 2023–2024

21 Oktober 2025 By admin

Gol Telat Maguire Antar Manchester United Taklukkan Liverpool 2-1 di Anfield

20 Oktober 2025 By admin

Israel Gempur Gaza Tengah dan Selatan, Gencatan Senjata di Ujung Tanduk

20 Oktober 2025 By admin

Gus Yahya: Hari Santri Momentum Perkuat Persatuan dan Energi Kebangsaan

20 Oktober 2025 By admin

Catatan Kesehatan Satu Tahun Pemerintahan Prabowo-Gibran

20 Oktober 2025 By admin

Puluhan Ribu Warga Diprediksi Padati Santri Land Festival 2025 di Tangerang Selatan

19 Oktober 2025 By admin

Ponpes Al Khoziny Hormati Proses Hukum Kasus Ambruknya Mushala

18 Oktober 2025 By admin

Flick Bantah Isu Perpecahan Internal di Barcelona Terkait Lamine Yamal

18 Oktober 2025 By admin

Mendikdasmen: Coding dan AI Akan Jadi Mata Pelajaran Wajib di Sekolah

18 Oktober 2025 By admin

BGN Perketat SOP di SPPG untuk Capai Nol Insiden Keamanan Pangan Program MBG

17 Oktober 2025 By admin

Erick Thohir Minta Dua Hari untuk Beri Keterangan Resmi soal Pelatih Timnas Indonesia

17 Oktober 2025 By admin

Lebih dari Satu Juta Tiket Piala Dunia 2026 Telah Terjual di Seluruh Dunia

17 Oktober 2025 By admin

Naskah Babad Trunajaya Dinobatkan sebagai Ingatan Kolektif Nasional (IKON) 2025

16 Oktober 2025 By admin

Kisah Haru Tim Rescue Surabaya Selamatkan Santri dari Reruntuhan Ponpes Al-Khoziny

16 Oktober 2025 By admin

Ahli Gizi Peringatkan Tren Minum Starbucks dalam Labu Bisa Bahayakan Kesehatan

16 Oktober 2025 By admin

Argentina Lolos ke Final Piala Dunia U-20 Usai Tundukkan Kolombia 1–0

16 Oktober 2025 By admin

Arab Saudi Pastikan Tiket ke Piala Dunia 2026, Irak Lanjut ke Putaran Kelima

15 Oktober 2025 By admin

Wali Kota Eri Gandeng IKA ITS untuk Audit Struktur Bangunan Ponpes, Cegah Tragedi Serupa

15 Oktober 2025 By admin

Lansia, Genetika, dan Makan Bergizi Gratis

15 Oktober 2025 By admin

Menkeu: Saat Ini Momentum Tepat bagi Masyarakat untuk Memiliki Rumah

15 Oktober 2025 By admin

Ketika Sehat Tak Bisa Dibeli, Sebuah Renungan dari Lorong Rumah Sakit

14 Oktober 2025 By admin

Pemkot Surabaya Kembangkan SITALAS untuk Perkuat Kebijakan Responsif Anak

14 Oktober 2025 By admin

Kemkomdigi Tegur X karena Tak Bayar Denda Pornografi

14 Oktober 2025 By admin

PSSI Tunggu Erick Thohir Bahas Nasib Kluivert Setelah Gagal ke Piala Dunia 2026

14 Oktober 2025 By admin

  • Facebook
  • Instagram
  • Twitter
  • YouTube

TERPOPULER

Kategori

Video Pilihan

WISATA

KALENDER

Oktober 2025
S S R K J S M
 12345
6789101112
13141516171819
20212223242526
2728293031  
« Sep    

Jadwal Sholat

RAMADHAN

Menambang Kehidupan, Bukan Sekadar Emas: Jejak Hijau Martabe di Jantung Sumatra

21 Oktober 2025 Oleh admin

Merayakan Keberagaman: Tradisi Unik Idul Fitri di Berbagai Negara

31 Maret 2025 Oleh admin

Khutbah Idul Fitri 1446 H: Ciri-ciri Muttaqin Quran Surat Ali Imran

31 Maret 2025 Oleh admin

Ketika Habis Ramadhan, Hamba Rindu Lagi Ramadhan

30 Maret 2025 Oleh admin

Tujuh Tradisi Lebaran yang Selalu Dinantikan

29 Maret 2025 Oleh admin

Footer

trigger.id

Connect with us

  • Facebook
  • Instagram
  • Twitter
  • YouTube

terkini

  • Dari Desa yang Menyala, Indonesia Menguat: Ketika Energi Hijau Menjadi Kedaulatan Bangsa
  • Gol Tunggal Bellingham Bawa Real Madrid Tundukkan Juventus 1-0
  • Pemerintah Bentuk Satgas Percepatan Program Strategis untuk Pastikan Target Nasional Tepat Waktu
  • Kemendikdasmen Siapkan 150 Ribu Beasiswa bagi Guru yang Belum D4/S1 Mulai 2026
  • Inter Milan Pesta Gol 4-0 Atas Union Saint-Gilloise, Perpanjang Rekor Tak Terkalahkan di Liga Champions

TRIGGER.ID

Redaksi

Pedoman Media Siber

Privacy Policy

 

Copyright © 2025 ·Triger.id. All Right Reserved.