
Surabaya (Trigger.id) – “Innalilahi wainailaihi rojiun Telah berpulang ke rahmatullah Bp SAPARI LEGENDA LUDRUK JAWA TIMUR. Pagi ini sekitar pukul 4.30 WIB. Mohon dimaafkan segala kesalahan.”. Itulah kalimat yang diposting Cak Kartolo rekan seprofesi Cak Sapari.
Sapari menjadi partner terlama bagi Kartolo dalam seni Ludruk Jula-juli Soroboyo. Keduanya sangat melegenda dalam ludruk di Surabaya, Jawa Timur dan bahkan Nusantara,
Puluhan kaset rekaman Jula-juli Guyonan Kartolo Cs. mereka hasilkan bersama grup Karawitan Sawunggaling Surabaya yang dipimpin Nelwan’s Wongsokadi.
Bahkan hingga kini, masih ada beberapa stasiun radio di Jawa Timur khususnya Surabaya yang masih memutar rekaman-rekaman Kartolo Cs. Antara Sapari (alm), Basman (alm), Munawar (alm), Kartolo dan Ning Tini atau Susiati, memjadi anggota tetap Grup Jula-juli Guyonan tersebut. Sementara seniman lain seperti Blontang, Sidik, Sontolowo dan lain-lain, mereka hanya sebagai bintang tamu.
Kehadiran Kelompok Ludruk Jula-juli Kartolo Cs. bertahan cukup lama. Mereka arek-arek Suroboyo yang masa SMA dan kuliahnya sekitar tahun 90-an pasti kenal dengan nama Kartolo Cs.
Sebelumnya, sekitar Juni 2022 lalu, sempat dilaksanakan Gelaran Ludrukan Charity yang diprakarasi Dewan Ludrukan Surabaya dan Republik Ludruk Indonesia untuk membantu pengobatan Cak Sapari
Kurang lebih selama Lima tahun, Cak Sapari, seniman ludruk. Berjuang melawan sakit diabetes dan harus berkali-kali dirawat di rumah sakit.
Kondisi itu dialami Sapari di sela aktivitas pentas yang sangat padat sebagai bagian dari Kartolo Cs.
Sekitar Juni lalu, Sapari, mendapat perawatan medis di RSUD dr. Mohamad Soewandhie di Kota Surabaya, Provinsi Jawa Timur, setelah beberapa bulan terbaring sakit di rumahnya.
Sapari mengeluh batuk dalam empat bulan terakhir, dan sempat stabil selama menjalani rawat inap di rumah sakit.
Istri Sapari sempat menolak suaminya dijemput ke rumah sakit karena kartu BPJS Kesehatan Cak Sapari sudah tidak aktif dan kartu tanda penduduknya hilang. (ian)
Tinggalkan Balasan