
Surabaya (Trigger.id) – Suara adzan bagi sebagian orang dan bahkan orang yang sejak lahir ditakdirkan sebagai muslim, terasa biasa-biasa saja. Bahkan saking seringnya mendengarkan panggilan untuk shalat tersebut, hatinyapun tak bergetar sama sekali atau bahkan cuek saja.
Namun tidak bagi seorang Tio Nugroho. Presenter olahraga khususnya sepak bola tersebut merasa tergetar begitu mendengar adzan berkumandang.
Tio Nugroho mantap memilih jalan hidupnya ketika mendengar suara adzan berkumandang. Dalam kisahnya di salah satu kanal You Tube, Tio menceritakan pengalaman spiritualnya sebelum memutuskan masuk Islam.
Rupanya suara adzan yang ia dengar sepulang siaran olah raga sepak bola tahun 2019 lalu itu sangat merasuk ke dalam relung hatinya. Entah perasaan apa yang ia rasakan kala itu, namun Tio menggambarkan seperti terkena sengatan listrik. “Ketika gue denger suara adzan yang selama 42 tahun, itu gue sering denger. Sering, sehari 5 kali dan itu biasa aja. Tapi di hari itu gue seperti kena setrum,” kisah Tio Nugroho, seperti dikutip kanal You Tube Islam Trending.
Tio merasa tubuhnya merinding saat mendengar adzan ketiak itu. Sempat bingung kenapa bisa seperti itu. Namun belakangan Tio merasa yakin bahwa itu sebagai panggilan untuk dirinya mengenal Islam. “Saya bingung, saya bukan muslim koq bisa merinding,” ucap Tio keheranan.
Kisah Tio Nugroho tersebut barangkali hanya satu dari sekian banyak orang yang hatinya tergetar ketika mendengar suara adzan. Dan itu bagian dari tanda-tanda keimanan. Sebagaimana firman Allah SWT di dalam surat Al Anfal ayat 2.
Allah ta’ala berfirman ,
إِنَّمَا الْمُؤْمِنُونَ الَّذِينَ إِذَا ذُكِرَ اللَّهُ وَجِلَتْ قُلُوبُهُمْ وَإِذَا تُلِيَتْ عَلَيْهِمْ آَيَاتُهُ زَادَتْهُمْ إِيمَانًا وَعَلَى رَبِّهِمْ يَتَوَكَّلُونَ
“Orang-orang yang beriman itu adalah orang-orang yang apabila disebutkan nama Allah maka bergetarlah hati mereka. Apabila dibacakan kepada mereka ayat-ayat-Nya maka bertambahlah keimanan mereka. Dan mereka hanya bertawakal kepada Rabb mereka.” (QS. Al-Anfal: 2).
Sekarang pertanyaannya, mengapa hati kita seringkali tak tergetar ketika suara adzan berkumandang?. (ian)
Tinggalkan Balasan