
Surabaya (Trigger.id) – Puluhan jamaah umroh dari beberapa daerah di Jawa Timur gagal berangkat melalui Bandara Juanda Surabaya di Sidoarjo akibat kendala vaksinasi meningitis.
Asosiasi Muslim Penyelenggara Haji dan Umrah Republik Indonesia (Amphuri) telah memprediksi bakal ada kejadian jamaah gagal berangkat karena vaksin meningitis.
Untuk itu Amphuri mendesak pemerintah tidak memaksakan diri menerapkan regulasi wajib vaksin meningitis, jika tidak bisa menyediakan vaksinnya dan buku kuning sebagai bukti telah vaksin.
“Sedari awal Amphuri sudah mengingatkan pemerintah perlu melakukan diskresi atas vaksin meningitis ini. Karena sebagaimana kita ketahui dunia masih konsentrasi pada penanganan Covid-19. Saat ini di Arab Saudi tidak ada pemeriksaan vaksin meningitis, yang ada vaksin covid-19,” kata Ketua Umum DPP Amphuri, Firman M Nur, Senin (26/9/2022).
Jadi Amphuri kata Firman, telah menyampaikan warning ke pemerintah untuk melakukan diskresi. Agar jangan sampai kelangkaan vaksin meningitis dan kelengkapannya dapat menghambat keberangkatan jamaah umroh.
Amphuri berharap kejadian Senin (26/9/2022) pagi tadi menjadi bahan evaluasi bagi pemerintah agar tidak ada lagi jamaah yang menjadi korban gagal berangkat ke tanah suci untuk menunaikan ibadahnya.
“Kegagalan berangkat jamaah umroh berefek berat bagi jamaah tersebut, baik secara materi maupun non materi. Bagaimana menghadapi masyarakat di sekitarnya yang tahu mereka gagal berangkat,” jelas Firman M Nur.
Menurut Firman, jamaah umroh itu bukan hanya orang yang ekonominya cukup, tetapi juga mereka yang ekonomi pas-pasan. Mereka mengumpulkan uang sedikit demi sedikit untuk bisa berangkat umroh. “Amphuri menyatakan siap duduk bersama Kementerian Kesehatan dan Kementerian Agama untuk mencari solusi agar diskresi ini dapat mempermudah keberangkatan jamaah umroh,” pungkas Firman. (ian)
Tinggalkan Balasan