• Skip to main content
  • Skip to secondary menu
  • Skip to primary sidebar
  • Skip to footer
  • BERANDA
  • Tentang Kami
  • Hubungi Kami
  • Sitemap
Trigger

Trigger

Berita Terkini

  • UPDATE
  • JAWA TIMUR
  • NUSANTARA
  • EKONOMI PARIWISATA
  • OLAH RAGA
  • SENI BUDAYA
  • KESEHATAN
  • WAWASAN
  • TV

Adakah Hubungan Antara Telepon Seluler dengan Kanker Otak

8 September 2024 by admin Tinggalkan Komentar

Ilustrasi hubungan antara ponsel dan kanker otak. Foto: Ist.

Surabaya (Trigger.id) – Hubungan antara penggunaan telepon seluler dan kanker otak telah menjadi topik penelitian selama bertahun-tahun. Hingga saat ini, bukti ilmiah mengenai hal ini masih belum memberikan kesimpulan yang pasti, meskipun beberapa studi telah dilakukan untuk mengeksplorasi kemungkinan tersebut.

Sebuah tinjauan ilmiah yang diprakarsai Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengungkap hubungan penggunaan ponsel dengan peningkatan risiko kanker otak, sebuah isu yang sudah cukup lama bergulir.

Tim peneliti menemukan tidak ada hubungan antara penggunaan ponsel dan peningkatan risiko kanker otak, seperti disiarkan laman South China Morning Post, Rabu (4/9). Hal itu berlaku bahkan untuk orang-orang yang melakukan panggilan telepon dalam waktu lama atau mereka yang telah menggunakan ponsel selama lebih dari satu dekade.

1. Penelitian tentang Risiko Kanker Otak:

  • Radiasi Frekuensi Radio (RF): Telepon seluler memancarkan radiasi frekuensi radio (RF), sejenis radiasi non-ionisasi yang diyakini tidak memiliki cukup energi untuk menyebabkan kerusakan langsung pada DNA dan memicu kanker. Namun, beberapa penelitian mencoba mengeksplorasi potensi efek jangka panjang dari paparan ini, terutama dengan penggunaan ponsel yang intens dan dalam jangka waktu lama.
  • Studi WHO dan IARC: Pada tahun 2011, Badan Internasional untuk Penelitian Kanker (IARC), bagian dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), mengklasifikasikan radiasi RF sebagai “mungkin karsinogenik bagi manusia” (kelompok 2B). Ini berarti ada beberapa bukti terbatas yang menunjukkan kemungkinan risiko kanker otak, tetapi bukti ini tidak cukup kuat untuk menarik kesimpulan yang pasti. Penelitian lebih lanjut diperlukan untuk mengonfirmasi atau menolak hubungan ini.
  • Studi Epidemiologi: Banyak studi epidemiologi yang telah dilakukan, tetapi hasilnya bervariasi. Beberapa studi menemukan sedikit peningkatan risiko glioma (jenis kanker otak) pada pengguna telepon seluler berat, sementara yang lain tidak menemukan hubungan yang signifikan.

2. Hasil yang Beragam:

  • Interphone Study (2010): Ini adalah studi besar internasional yang dilakukan di 13 negara untuk meneliti apakah ada hubungan antara penggunaan telepon seluler dan kanker otak. Studi ini menemukan sedikit peningkatan risiko glioma pada pengguna yang menggunakan ponsel selama lebih dari 10 tahun, tetapi hasilnya tidak cukup konsisten untuk dianggap sebagai bukti kuat.
  • Studi Jangka Panjang Lainnya: Beberapa studi lain yang meneliti penggunaan ponsel dalam jangka panjang tidak menemukan peningkatan risiko yang signifikan. Pada saat yang sama, studi-studi ini terus menyarankan kehati-hatian, terutama dalam penggunaannya oleh anak-anak dan remaja, karena otak mereka masih dalam tahap perkembangan.

3. Langkah Pencegahan: Karena hasil penelitian masih beragam dan belum ada bukti kuat yang dapat menarik kesimpulan definitif, beberapa langkah pencegahan disarankan untuk mengurangi paparan radiasi ponsel:

  • Gunakan earphone atau speaker untuk menjauhkan ponsel dari kepala.
  • Batasi durasi penggunaan ponsel, terutama ketika sinyal lemah (karena ponsel akan memancarkan lebih banyak radiasi).
  • Gunakan pesan teks lebih sering daripada menelepon.
  • Anak-anak dianjurkan untuk membatasi penggunaan telepon seluler karena mereka lebih rentan terhadap paparan radiasi.

Secara keseluruhan, meskipun ada kekhawatiran dan penelitian yang menunjukkan kemungkinan kecil hubungan antara penggunaan telepon seluler dan kanker otak, bukti saat ini masih belum cukup kuat untuk menyimpulkan adanya hubungan kausal yang jelas. Penelitian lebih lanjut sedang dilakukan untuk mendapatkan pemahaman yang lebih baik. (zam)

—000—

Sumber: Antara dan AI

Share This :

Ditempatkan di bawah: Kesehatan, nusantara, update Ditag dengan:Bukti Ilmiah, Kanker Otak, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), ponsel, Telepon Seluler

Reader Interactions

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Sidebar Utama

Lainnya

Ilmu Menjagamu, Harta Harus Kau Jaga

13 November 2025 By admin

DPR Usulkan Pembentukan Tim Keamanan Sekolah untuk Cegah Kekerasan dan Bullying

13 November 2025 By admin

Laporta Tegas Bantah Isu Kembalinya Messi ke Barcelona

13 November 2025 By admin

Wamenlu: Program Makan Bergizi Gratis Tuai Pujian Dunia

13 November 2025 By admin

Google Akan Tandai Aplikasi Boros Baterai di Play Store Mulai 2026

13 November 2025 By admin

India, Diabetes, dan Makan Bergizi Gratis

12 November 2025 By admin

Benson Boone Tanggapi Tak Masuk Nominasi Grammy 2026: “Lirikku Jenius!”

12 November 2025 By admin

Dua Badai Besar Landa Filipina, Korban Meningkat Tajam

12 November 2025 By admin

Sekolah Disarankan Bentuk “Ruang Jeda” untuk Bantu Siswa Pulihkan Trauma

12 November 2025 By admin

Akademisi UGM Soroti Dominasi Oligarki dan Kemunduran Substansi Demokrasi di Indonesia

11 November 2025 By admin

KPAI Dorong Deteksi Dini dan Dukungan Sekolah untuk Cegah Ekstremisme pada Anak

11 November 2025 By admin

Cristiano Ronaldo Tegaskan Akan Pensiun dalam Satu hingga Dua Tahun ke Depan

11 November 2025 By isa

Benarkah Indonesia Darurat Perundungan?

11 November 2025 By admin

Australia dan UNICEF Perkuat Program Makanan Bergizi Gratis di Indonesia

11 November 2025 By admin

Indonesia U-17 Akhiri Fase Grup H dengan Kemenangan 2-1 atas Honduras

11 November 2025 By admin

Inter Milan Rebut Puncak Klasemen Serie A Usai Kalahkan Lazio 2-0

10 November 2025 By admin

Presiden Prabowo Kaji Pembatasan Game Daring Usai Insiden Ledakan di SMA 72 Jakarta

10 November 2025 By admin

Manchester City Tundukkan Liverpool 3-0, Perebutan Puncak Klasemen Semakin Panas

10 November 2025 By admin

Nova Arianto Ingin Timnas U-17 Tampil Agresif Hadapi Honduras

10 November 2025 By admin

Universitas Al-Azhar Resmi Buka Program Studi Bahasa Indonesia

9 November 2025 By admin

Derbi Turin Tanpa Pemenang, Juventus dan Torino Berbagi Poin

9 November 2025 By admin

OpenAI Digugat Usai Diduga ChatGPT Dorong Pengguna untuk Bunuh Diri

9 November 2025 By admin

Ketika Sofa, Kasur, dan Sampah Raksasa Mengancam Jantung Drainase Surabaya

8 November 2025 By admin

Sampah Jadi Penyebab Utama Banjir Surabaya

8 November 2025 By admin

Guardiola Terpukau Raih Laga ke-1.000 sebagai Pelatih: “Angkanya Gila!”

8 November 2025 By admin

  • Facebook
  • Instagram
  • Twitter
  • YouTube

TERPOPULER

Kategori

Video Pilihan

WISATA

KALENDER

November 2025
S S R K J S M
 12
3456789
10111213141516
17181920212223
24252627282930
« Okt    

Jadwal Sholat

RAMADHAN

Menambang Kehidupan, Bukan Sekadar Emas: Jejak Hijau Martabe di Jantung Sumatra

21 Oktober 2025 Oleh admin

Merayakan Keberagaman: Tradisi Unik Idul Fitri di Berbagai Negara

31 Maret 2025 Oleh admin

Khutbah Idul Fitri 1446 H: Ciri-ciri Muttaqin Quran Surat Ali Imran

31 Maret 2025 Oleh admin

Ketika Habis Ramadhan, Hamba Rindu Lagi Ramadhan

30 Maret 2025 Oleh admin

Tujuh Tradisi Lebaran yang Selalu Dinantikan

29 Maret 2025 Oleh admin

Footer

trigger.id

Connect with us

  • Facebook
  • Instagram
  • Twitter
  • YouTube

terkini

  • Pemerintah Libatkan 100 Koperasi Besar untuk Bina Kopdes Merah Putih
  • Indonesia U-23 Takluk 0-3 dari Mali dalam Laga Uji Coba
  • Doa Indah Nabi SAW: Menolak Haram, Menguatkan Tawakal
  • Surabaya–Inggris Sepakati Program Sekolah Kurangi Sampah Plastik
  • Dua Gol Woltemade Antar Jerman Taklukkan Luxembourg 2-0

TRIGGER.ID

Redaksi

Pedoman Media Siber

Privacy Policy

 

Copyright © 2025 ·Triger.id. All Right Reserved.