• Skip to main content
  • Skip to secondary menu
  • Skip to primary sidebar
  • Skip to footer
  • BERANDA
  • Tentang Kami
  • Hubungi Kami
  • Sitemap
Trigger

Trigger

Berita Terkini

  • UPDATE
  • JAWA TIMUR
  • NUSANTARA
  • EKONOMI PARIWISATA
  • OLAH RAGA
  • SENI BUDAYA
  • KESEHATAN
  • WAWASAN
  • TV

Awas, Ada Pembatal Pahala Puasa Mengintai Kita

20 Maret 2024 by admin Tinggalkan Komentar

Oleh: Ust. Marzuki Imron, ST*

Siapapun yang sedang berpuasa tak ingin pahala puasanya batal atau hilang. Puasanya tetap sah tapi pahalanya kosong. Koq bisa?. Sangat bisa dan karena itu kita harus hati-hati.

Mulianya bulan Ramadhan yang saya analogikan dengan emas tentu harus kita jaga betul. Jika kita memiliki emas 5 gram saja, tidak mungkin emas tersebut kita letakkan di tempat sembarangan, apalagi kita letakkan di teras atau di jalanan. Dalam sekejap barang berharga tersebut pasti hilang. Kita ;punya emas harus kita letakkan di tempat khusus dan jika perlu kita letakkan di dalam lemari besi yang hanya kita saja yang tahu kuncinya.

Begitu juga bulan Ramadhan. Bulan suci dan sangat mulia ini mungkin lebih dari sekedar emas. Nilainya pasti jauh lebih besar, lebih mulia dan lebih berharga daripada emas.

Kita harus menjaga bulan suci Ramadhan ini agar jangan terlewat atau jangan lewat begitu saja. Kita harus mengumpulkan sebanyak mungkin pahala Ramadhan. Dan ini adalah kesempatan emas yang harus kita manfaatkan. Amal yang sunnah saja diberi pahala seperti ibadah wajib, apalagi ibadah wajib. Karena ibadah puasa itu untuk Allah, maka Allah SWT sendiri yang memberi balasan pahalanya. Bahkan besarannya bisa tak terbatas dan itu terserah Allah.

Namun ada hal-hal yang harus kita pahami, bahwa pahala puasa kita bisa hilang atau bisa terhapus gara-gara kita tidak bisa menjaganya. Ada dua hal yang harus betul-betul kita jaga, yakni lisan dan syahwat kita.

Kita bahas tentang lisan terlebih dulu. Menggunakan lisan untuk melakukan perbuatan yang tidak senonoh, berbohong, menyakiti perasaan orang lain, mengadu domba, mengumpat, menghina, atau melakukan perbuatan buruk lainnya dapat mengurangi atau bahkan menghilangkan pahala puasa seseorang.

Dalam satu hari saja kita sulit untuk tidak berbohong. Contoh ketika kita berencana ketemu teman. Kita sering mengatakan jika kita masih On The Way (OTW). Padahal OTW-nya ke kamar mandi. Ketika ditanya lagi jam berapa sampai lokasi, kita bilang 15 menit lagi. Padahal 15 menit lagi nyampek di sepeda motor.

Itu bohong yang kita sengaja tapi kita sering menganggap hal tersebut biasa saja. Belum lagi jika kita terpaksa atau dipaksa berbohong. Ini akan lebih sulit lagi kita menghindar.

Masih terkait dengan mulut. Kita seringkali menggunjing (ghibah). Ghibah adalah perbuatan berbicara atau menyebarkan informasi yang tidak baik tentang seseorang di belakangnya, yang jika diketahui oleh orang tersebut, akan menyakitinya atau menyebabkan malu baginya. Ghibah itu dosa besar dan Islam secara tegas melarang.

Berbicara tentang orang lain sebagaimana yang mereka tidak sukai atau dengan cara yang merendahkan martabat mereka tanpa alasan yang benar merupakan tindakan yang sangat tidak diperbolehkan dalam Islam. Ghibah tidak hanya merugikan orang yang dibicarakan, tetapi juga merugikan pelaku ghibah itu sendiri karena dapat merusak hubungan antar sesama manusia, menciptakan ketidakpercayaan, dan menimbulkan fitnah. Dalam kaitan dengan ibadah puasa, ghibah bisa menghilangkan pahala puasa kita.

Rasulullah Muhammad SAW memberikan peringatan yang keras terhadap pelaku ghibah dan menegaskan pentingnya menjaga lidah dari perbuatan tersebut. Dalam banyak hadits, beliau menjelaskan bahwa ghibah adalah seperti memakan daging saudara yang mati, yang tentu saja sangat menjijikkan.

Islam mendorong untuk berbicara dengan baik tentang orang lain atau diam jika tidak ada yang baik yang bisa dikatakan. Jika seseorang memiliki masalah dengan orang lain, dia harus berusaha menyelesaikannya dengan cara yang baik dan tertib, bukan dengan menyebarkan gosip atau informasi yang merugikan.

Masih tentang bahaya lisan. Kita sering menyakiti orang lain dengan kata-kata atau ujaran kebencian. Dan perbuatan tersebut jelas bisa menghapus pahala puasa.

Selain mulut, telinga juga bisa menjadi pembatal pahala puasa kita. Telinga yang tugasnya mendengar seringkali disengaja atau tidak disengaja mendengar orang bergunjing dan sebagainya. Jangan ikut nimbrung jika mendengar orang bergunjing dan jaga telinga kita agar pahala puasa kita tidak hilang.

Di era modern saat ini, berbohong, menyakiti perasaan orang lain, mengadu domba, mengumpat, menghina, atau melakukan perbuatan buruk lainnya bisa lewat media sosial melalui gadget. Disini peran jempol kita yang sangat menonjol. Jempol kita bisa melakukan apa saja. Dengan jempol kita bisa celaka dan jempol bisa membatalkan pahala puasa kita.

Selanjutnya, agar pahala puasa kita tidak batal atau hilang, kita harus pandai-pandai menjaga syahwat. Syahwat ini biasanya bersumber dari mata dan tertuduhnya banyak dilakukan laki-laki. Maka ujian terbesar dari laki-laki disini adalah mata. Melihat sesuatu yang tak sengaja saja bisa menimbulkan syahwat apalagi yang disengaja.

Jika perempuan itu ujian terbesarnya adalah menjaga mulut dan telinganya tapi kalau laki-laki ada pada matanya. Makanya dalam agama Islam itu menyarankan perempuan menutup mulut dan telinganya dengan cadar. Ini sebagai pertanda bahwa mulut dan telinga wanita itu bisa menjadi sumber petaka. Lalu untuk mengendalikan syahwatnya, Islam memerintahkan laki-laki merunduk dan menjaga penglihatannya.

—000—

*Muslim Infuencer. Tinggal di Sidoarjo

Share This :

Ditempatkan di bawah: jatim, Ramadhan, update, wawasan Ditag dengan:Marzuki Imron, Mulut, Pembatal Pahala Puasa, puasa, ramadhan, Syahwat

Reader Interactions

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Sidebar Utama

Lainnya

Haaland Borong Dua Gol, Manchester City Libas MU 3-0 di Etihad

15 September 2025 By admin

Barcelona Hantam Valencia 6-0, Tiga Pemain Cetak Brace

15 September 2025 By admin

Kebiasaan Membawa Ponsel ke Kamar Mandi Tingkatkan Risiko Wasir Hingga 46%

13 September 2025 By admin

Bayern Munich Resmikan Patung Franz Beckenbauer di Allianz Arena

13 September 2025 By admin

Persib Bandung Tundukkan Persebaya 1-0, Gol Tunggal Uilliam Barros Jadi Penentu

13 September 2025 By admin

Enam Lembaga HAM Bentuk Tim Pencari Fakta Unjuk Rasa dan Kerusuhan

13 September 2025 By admin

BMKG Ingatkan Puncak Musim Hujan November 2025 – Februari 2026, Masyarakat Diminta Waspada

13 September 2025 By admin

Eduardo Perez: Persebaya ke Bandung Bukan untuk Berspekulasi

12 September 2025 By admin

Jadwal Liga Italia: Tiga Big Match Pekan Ini, Juventus Hadapi Inter Milan

12 September 2025 By admin

Bendera One Piece Jadi Simbol Frustrasi Anak Muda di Indonesia, Nepal, dan Prancis

12 September 2025 By admin

Prabowo Setujui Pembentukan Komisi Investigasi Independen untuk Selidiki Prahara Agustus

12 September 2025 By admin

Radio Siaran di Era Digital: Bertahan atau Bertransformasi?

11 September 2025 By admin

KPK Isyaratkan Menteri Agama Diduga Terima Aliran Dana Kasus Kuota Haji 2023–2024

11 September 2025 By admin

Manuel Neuer Siap Kembali ke Timnas Jerman Jika Dibutuhkan

11 September 2025 By admin

BNPB dan Pemprov Bali Tetapkan Siaga/Tanggap Darurat Banjir selama Satu Minggu

11 September 2025 By admin

PSSI Siapkan Strategi Khusus Kembangkan Pemain U-23

10 September 2025 By admin

Misinformasi, Lawan Berat Mitigasi Wabah Campak

10 September 2025 By admin

Kenapa Rasulullāh SAW. Tak Mau Menshalatkan Pelaku Korupsi?

10 September 2025 By admin

Usai Dilantik, Gus Irfan Langsung Bertolak ke Jeddah Tuntaskan Proyek Kampung Haji

9 September 2025 By admin

Studi: Minuman Manis dan Alkohol Bisa Memicu Rambut Rontok

9 September 2025 By admin

Gattuso Puji Mentalitas Italia Usai Tekuk Israel

9 September 2025 By admin

Sineas Dunia Boikot Industri Perfilman Israel sebagai Protes atas Genosida di Palestina

9 September 2025 By admin

Aspek Medis Topeng Kebohongan Politikus

8 September 2025 By admin

Menag Janji Bantu Renovasi Majelis Taklim di Bogor yang Ambruk

8 September 2025 By admin

Majelis Taklim di Bogor Ambruk, Lebih dari 80 Orang Jadi Korban

8 September 2025 By admin

  • Facebook
  • Instagram
  • Twitter
  • YouTube

TERPOPULER

Kategori

Video Pilihan

WISATA

KALENDER

September 2025
S S R K J S M
1234567
891011121314
15161718192021
22232425262728
2930  
« Agu    

Jadwal Sholat

RAMADHAN

Merayakan Keberagaman: Tradisi Unik Idul Fitri di Berbagai Negara

31 Maret 2025 Oleh admin

Khutbah Idul Fitri 1446 H: Ciri-ciri Muttaqin Quran Surat Ali Imran

31 Maret 2025 Oleh admin

Ketika Habis Ramadhan, Hamba Rindu Lagi Ramadhan

30 Maret 2025 Oleh admin

Tujuh Tradisi Lebaran yang Selalu Dinantikan

29 Maret 2025 Oleh admin

Ramadhan, Sebelas Bulan Akan Tinggalkan Kita

28 Maret 2025 Oleh admin

Footer

trigger.id

Connect with us

  • Facebook
  • Instagram
  • Twitter
  • YouTube

terkini

  • Wali Kota Surabaya Berharap Erick Thohir Bawa Perubahan Besar Olahraga Nasional
  • Brace Marcus Thuram Angkat Inter Milan, Liga Champions Dibuka dengan Kejutan
  • Kontroversi Pembatalan Konser Munich Philharmonic karena Konduktor Israel
  • EU Usulkan Sanksi dan Hambatan Perdagangan terhadap Israel
  • Pakar Kebijakan Publik Respons Peringatan Muhadjir soal Kementerian Haji

TRIGGER.ID

Redaksi

Pedoman Media Siber

Privacy Policy

 

Copyright © 2025 ·Triger.id. All Right Reserved.