• Skip to main content
  • Skip to secondary menu
  • Skip to primary sidebar
  • Skip to footer
  • BERANDA
  • Tentang Kami
  • Hubungi Kami
  • Sitemap
Trigger

Trigger

Berita Terkini

  • UPDATE
  • JAWA TIMUR
  • NUSANTARA
  • EKONOMI PARIWISATA
  • OLAH RAGA
  • SENI BUDAYA
  • KESEHATAN
  • WAWASAN
  • TV

Babak Baru Perseteruan AS-WHO, Apa Implikasinya?

29 Januari 2025 by admin Tinggalkan Komentar

Ilustrasi Babak Baru Perseteruan AS-WHO, Apa Implikasinya?. Gambar/Foto: AI
Oleh: Ari Baskoro*

Segera setelah dilantik, Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump memutuskan negaranya hengkang dari keanggotaan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO). Langkah itu tidak mengejutkan. Sebelumnya banyak pakar kesehatan yang telah memprediksinya. Pasalnya pada masa jabatan pertamanya sebagai Presiden, Trump menyatakan AS resmi mundur dari WHO yang beranggotakan 194 negara.

Babak pertama keluarnya AS dari WHO, terjadi tanggal 6 Juli 2020. Kala itu ratusan akademisi, peneliti, dan para ahli hukum negara Paman Sam, ramai-ramai menolak. Mereka mendesak agar Kongres AS mementahkan keputusan Presiden yang dinilai kontroversial dan gegabah. Masalahnya pada saat yang sama, kasus harian pandemi COVID-19 mencapai puncaknya. Lonjakan insiden itu, tercatat di 80 persen negara bagian. Akibatnya iklim perekonomian tertekan hebat.

Mayoritas pengamat berpendapat, keputusan sepihak justru berdampak buruk. AS malah akan kehilangan pengaruh dan kekuatan diplomasinya di kancah internasional. Kesehatan nasionalnya pun, berisiko terancam. Tanpa kerja sama dan tata kelola mitigasi pandemi yang dikoordinasikan WHO, diperkirakan AS akan kesulitan. Pasalnya WHO memiliki jangkauan dan legitimasi global yang kuat.

Sebaliknya, program-program yang telah dirancang WHO berpotensi akan terkendala. Khususnya dalam memerangi wabah (COVID-19, Ebola, Zika, polio, cacar, influenza, Mpox, malaria, HIV, TBC). Tidak dapat dipungkiri, AS merupakan penyandang dana terbesar WHO. Apalagi para pakar dan peneliti AS yang bekerja dalam naungan WHO, akan ditarik kembali. Mereka merupakan saintis andal di 21 senter kolaborasi Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) AS. Ada pula tiga pusat kolaborasi di Institut Kesehatan Nasional (NIH) dan Organisasi Kesehatan Pan Amerika (PAHO). PAHO adalah lembaga regional WHO, berkantor pusat di Washington.

Tidak ada yang diuntungkan dalam gesekan kepentingan antara AS dan WHO. Bahkan masalah itu berpotensi meluas menjadi ancaman kesehatan global. Sebelum keputusan Trump terealisasi, terjadi perubahan kepemimpinan. Presiden Joe Biden yang terpilih, “menganulir” keputusan Trump. Keanggotaan AS di otoritas pengarah dan koordinator kesehatan internasional itu pun tetap berjalan.

Baca juga: China Dilanda Wabah HMPV dan Influenza H1N1, Apa Dampaknya?

Teori konspirasi

Fakta COVID-19 bermula dari Wuhan-Tiongkok, tidak terbantahkan. Persoalan menyeruak, ketika Trump berhipotesis bahwa virus penyebab pandemi berasal dari rekayasa laboratorium-‘kebocoran” di Institut Virologi Wuhan. Meski tanpa bukti ilmiah, banyak penganut teori konspirasi yang diinisiasinya. Terutama oleh rakyat AS yang berafiliasi pada partai Republik. Sebagian masyarakat dunia terbelah. Ada yang pro, tetapi banyak pula yang menentangnya. Mayoritas para ilmuwan sepakat, kemunculan virus merupakan proses alamiah. Awal penularannya disinyalir berasal dari kelelawar.
Tiongkok tentu saja menentang keras tuduhan Trump. Bahkan menukas balik. Dinyatakan virus tersebut justru dibawa oleh tentara AS. Pasalnya beberapa waktu sebelumnya, ada personil militer AS yang berkegiatan di Wuhan. Persoalan semakin pelik, ketika Tiongkok “menolak” investigasi internasional yang dimotori AS. Akibatnya diasumsikan tidak ada keterbukaan, terkait data-data virologi dan epidemiologi penyakit baru itu. AS menilai WHO kurang tanggap. Tidak pula mampu “menekan” negara Tirai Bambu, agar lebih “kooperatif”.

Seperti juga pada ranah lain di luar urusan kesehatan, para pemimpin AS menghendaki konsep “Amerika First”. Mereka menginginkan akses tercepat, “jujur”, dan “terbuka” terkait data virus. Ada kepentingan besar di balik maksud AS. Dengan data virologi di tangan para saintis AS, segera dapat dirancang vaksin dan temuan obatnya. Persaingan kecepatan dengan negara lain, khususnya Tiongkok, akan memudahkan memperoleh otoritas dan hak paten atas kedua temuan tersebut. Alhasil keuntungan ekonomi yang sangat besar, sudah di depan mata. Sebaliknya jika AS “di luar pagar”, banyak akses penting seperti kesiapsiagaan menghadapi pandemi yang diinisiasi WHO menjadi terhalang. Salah satunya adalah data genom virus influenza. Informasi itu diperlukan untuk pengembangan vaksin flu musiman yang harus diperbarui setiap tahun. Banyak pakar kesehatan memprediksi, virus influenza yang “rajin” mengalami evolusi, merupakan tantangan besar menghadapi pandemi berikutnya. Tiongkok diprediksi akan mengambil peran AS yang “hilang”.

Masa depan “perjanjian pandemi”

Kini masih berlangsung negosiasi alot, terkait “perjanjian/kesepakatan pandemi”. Program strategis WHO itu, rencananya akan diputuskan Mei 2025 melalui pemungutan suara oleh Majelis Kesehatan Dunia (WHA). “Perjanjian pandemi” merupakan pengembangan baru metode mengatasi pandemi berikutnya, bila memang terjadi. Dasarnya banyak pelajaran penting yang harus dibenahi, ketika dunia menghadapi krisis pandemi COVID-19. Bila gagal mencapai sepakat (salah satunya terkait dampak mundurnya AS dari WHO), mungkin semua negara di dunia terkena imbasnya. “Perjanjian pandemi” tersebut mempunyai beberapa tujuan. Antara lain, mendorong respons global yang adil untuk semua negara, menjaga sistem kesehatan nasional, serta meningkatkan kolaborasi antar negara anggota selama pandemi.

—–o—–

*Penulis:

  • Staf pengajar senior di Divisi Alergi-Imunologi Klinik, Departemen/KSM Ilmu Penyakit Dalam FK Unair/RSUD Dr. Soetomo – Surabaya
  • Magister Ilmu Kesehatan Olahraga (IKESOR) Unair
  • Penulis buku:
    – Serial Kajian COVID-19 (tiga seri)
    – Serba-serbi Obrolan Medis
    – Catatan Harian Seorang Dokter
Share This :

Ditempatkan di bawah: Kesehatan, update, wawasan Ditag dengan:AS-WHO, Babak Baru, Donald Trump, Implikasinya, Perseteruan

Reader Interactions

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Sidebar Utama

Lainnya

Perpres Tata Kelola MBG Larang Dapur Masak Sebelum Tengah Malam

21 Oktober 2025 By admin

KPK Periksa Lima Saksi Terkait Kasus Dugaan Korupsi Kuota Haji 2023–2024

21 Oktober 2025 By admin

Gol Telat Maguire Antar Manchester United Taklukkan Liverpool 2-1 di Anfield

20 Oktober 2025 By admin

Israel Gempur Gaza Tengah dan Selatan, Gencatan Senjata di Ujung Tanduk

20 Oktober 2025 By admin

Gus Yahya: Hari Santri Momentum Perkuat Persatuan dan Energi Kebangsaan

20 Oktober 2025 By admin

Catatan Kesehatan Satu Tahun Pemerintahan Prabowo-Gibran

20 Oktober 2025 By admin

Puluhan Ribu Warga Diprediksi Padati Santri Land Festival 2025 di Tangerang Selatan

19 Oktober 2025 By admin

Ponpes Al Khoziny Hormati Proses Hukum Kasus Ambruknya Mushala

18 Oktober 2025 By admin

Flick Bantah Isu Perpecahan Internal di Barcelona Terkait Lamine Yamal

18 Oktober 2025 By admin

Mendikdasmen: Coding dan AI Akan Jadi Mata Pelajaran Wajib di Sekolah

18 Oktober 2025 By admin

BGN Perketat SOP di SPPG untuk Capai Nol Insiden Keamanan Pangan Program MBG

17 Oktober 2025 By admin

Erick Thohir Minta Dua Hari untuk Beri Keterangan Resmi soal Pelatih Timnas Indonesia

17 Oktober 2025 By admin

Lebih dari Satu Juta Tiket Piala Dunia 2026 Telah Terjual di Seluruh Dunia

17 Oktober 2025 By admin

Naskah Babad Trunajaya Dinobatkan sebagai Ingatan Kolektif Nasional (IKON) 2025

16 Oktober 2025 By admin

Kisah Haru Tim Rescue Surabaya Selamatkan Santri dari Reruntuhan Ponpes Al-Khoziny

16 Oktober 2025 By admin

Ahli Gizi Peringatkan Tren Minum Starbucks dalam Labu Bisa Bahayakan Kesehatan

16 Oktober 2025 By admin

Argentina Lolos ke Final Piala Dunia U-20 Usai Tundukkan Kolombia 1–0

16 Oktober 2025 By admin

Arab Saudi Pastikan Tiket ke Piala Dunia 2026, Irak Lanjut ke Putaran Kelima

15 Oktober 2025 By admin

Wali Kota Eri Gandeng IKA ITS untuk Audit Struktur Bangunan Ponpes, Cegah Tragedi Serupa

15 Oktober 2025 By admin

Lansia, Genetika, dan Makan Bergizi Gratis

15 Oktober 2025 By admin

Menkeu: Saat Ini Momentum Tepat bagi Masyarakat untuk Memiliki Rumah

15 Oktober 2025 By admin

Ketika Sehat Tak Bisa Dibeli, Sebuah Renungan dari Lorong Rumah Sakit

14 Oktober 2025 By admin

Pemkot Surabaya Kembangkan SITALAS untuk Perkuat Kebijakan Responsif Anak

14 Oktober 2025 By admin

Kemkomdigi Tegur X karena Tak Bayar Denda Pornografi

14 Oktober 2025 By admin

PSSI Tunggu Erick Thohir Bahas Nasib Kluivert Setelah Gagal ke Piala Dunia 2026

14 Oktober 2025 By admin

  • Facebook
  • Instagram
  • Twitter
  • YouTube

TERPOPULER

Kategori

Video Pilihan

WISATA

KALENDER

Oktober 2025
S S R K J S M
 12345
6789101112
13141516171819
20212223242526
2728293031  
« Sep    

Jadwal Sholat

RAMADHAN

Menambang Kehidupan, Bukan Sekadar Emas: Jejak Hijau Martabe di Jantung Sumatra

21 Oktober 2025 Oleh admin

Merayakan Keberagaman: Tradisi Unik Idul Fitri di Berbagai Negara

31 Maret 2025 Oleh admin

Khutbah Idul Fitri 1446 H: Ciri-ciri Muttaqin Quran Surat Ali Imran

31 Maret 2025 Oleh admin

Ketika Habis Ramadhan, Hamba Rindu Lagi Ramadhan

30 Maret 2025 Oleh admin

Tujuh Tradisi Lebaran yang Selalu Dinantikan

29 Maret 2025 Oleh admin

Footer

trigger.id

Connect with us

  • Facebook
  • Instagram
  • Twitter
  • YouTube

terkini

  • Dari Desa yang Menyala, Indonesia Menguat: Ketika Energi Hijau Menjadi Kedaulatan Bangsa
  • Gol Tunggal Bellingham Bawa Real Madrid Tundukkan Juventus 1-0
  • Pemerintah Bentuk Satgas Percepatan Program Strategis untuk Pastikan Target Nasional Tepat Waktu
  • Kemendikdasmen Siapkan 150 Ribu Beasiswa bagi Guru yang Belum D4/S1 Mulai 2026
  • Inter Milan Pesta Gol 4-0 Atas Union Saint-Gilloise, Perpanjang Rekor Tak Terkalahkan di Liga Champions

TRIGGER.ID

Redaksi

Pedoman Media Siber

Privacy Policy

 

Copyright © 2025 ·Triger.id. All Right Reserved.