
Surabaya (Trigger.id) – Secangkir kopi di pagi hari memang bisa menjadi penyemangat, tetapi cara menyeduh kopi yang Anda pilih bisa berdampak terhadap kesehatan jantung. Penelitian terbaru yang diterbitkan dalam Nutrition, Metabolism & Cardiovascular Diseases mengungkap bahwa metode penyeduhan kopi dapat memengaruhi kadar kolesterol dalam tubuh.
Kopi mengandung senyawa alami bernama diterpenes, khususnya cafestol dan kahweol, yang terbukti dapat meningkatkan kadar kolesterol jahat (LDL) dan sedikit menurunkan kolesterol baik (HDL). Namun, jumlah diterpenes dalam secangkir kopi sangat bergantung pada metode penyaringannya.
Penyeduhan kopi dengan filter kertas, seperti yang digunakan dalam mesin kopi tetes konvensional, mampu menyaring sebagian besar diterpenes. Sebaliknya, kopi yang tidak disaring, seperti kopi rebus dan espresso, mengandung kadar diterpenes yang lebih tinggi. Bahkan, Pedoman Nutrisi Nordik 2023 menyarankan untuk membatasi konsumsi kopi tanpa saringan karena risiko ini.
Sebuah studi dari Uppsala University di Swedia, yang dipimpin oleh Dr. David Iggman, meneliti bagaimana mesin kopi yang umum digunakan di tempat kerja di Swedia memengaruhi kandungan diterpenes dalam kopi. Dalam studi tersebut, tim menganalisis 14 mesin kopi dari empat lokasi kerja berbeda. Mesin-mesin ini umumnya menyeduh satu cangkir kopi per kali tanpa menggunakan pod, tetapi dengan filter logam internal.
Hasilnya, kopi yang dibuat dari mesin kantor ini mengandung kadar diterpenes yang cukup tinggi—lebih rendah dari kopi rebus, namun lebih tinggi daripada kopi dari metode rumahan lainnya seperti French press, perkolator, atau mesin drip dengan filter kertas.
Meski studi ini tidak menguji langsung dampak kesehatan dari konsumsi kopi tinggi diterpenes pada para pekerja, berdasarkan riset sebelumnya, para peneliti memperkirakan bahwa perbedaan kadar kolesterol akibat minum kopi dari mesin kantor dibandingkan kopi saring bisa sebanding dengan menambahkan sedikit krim ke setiap cangkir.
Jika seseorang mengganti tiga cangkir kopi dari mesin kantor dengan kopi saring setiap hari selama 40 tahun, tim memperkirakan risiko penyakit jantung aterosklerotik bisa turun hingga 36%. Namun, angka ini hanya estimasi dan belum didukung oleh uji klinis langsung.
Dr. JoAnn Manson dari Brigham and Women’s Hospital di Boston, yang tidak terlibat dalam studi ini, menekankan bahwa penelitian ini menjadi pengingat penting bahwa cara penyeduhan kopi memang berdampak pada kesehatannya. (bin)
Sumber: Health
Tinggalkan Balasan