
Foto: CNN/Andrew Boyers/Action Images via Reuters.
London, Sabtu – Sejarah baru tercipta di Wembley Stadium ketika Crystal Palace meraih trofi besar pertamanya dengan menaklukkan raksasa Manchester City 1-0 dalam partai final Piala FA. Kemenangan ini menjadi momen bersejarah bagi klub asal London Selatan yang selama ini belum pernah mencicipi gelar mayor sepanjang sejarahnya.
Gol semata wayang dicetak oleh Eberechi Eze pada menit ke-16 melalui skema serangan balik cepat yang menjadi ciri khas permainan Crystal Palace di bawah asuhan Oliver Glasner. Berawal dari Jean-Philippe Mateta yang menahan bola di tengah lapangan, ia mengalirkan umpan kepada Daniel Muñoz yang melakukan sprint di sisi kanan. Muñoz kemudian melepaskan umpan silang mendatar yang disambut Eze dengan penyelesaian tenang ke pojok gawang.
Meski tertinggal, Manchester City terus menguasai pertandingan dan mendapatkan peluang emas untuk menyamakan kedudukan lewat titik putih setelah Bernardo Silva dijatuhkan Tyrick Mitchell di kotak terlarang. Sayangnya, eksekusi penalti Omar Marmoush digagalkan oleh kiper Palace, Dean Henderson, yang tampil gemilang sepanjang laga.
Di babak kedua, City tetap mendominasi namun kesulitan menembus pertahanan solid Palace. Henderson menjadi tembok terakhir yang terus menggagalkan peluang-peluang City hingga peluit akhir dibunyikan.
Hasil ini menandai musim pertama Pep Guardiola tanpa gelar sejak 2016-17, sekaligus menjadi akhir manis bagi perjalanan luar biasa Palace musim ini.
“Ini sungguh spesial. Saya bahkan tidak tahu harus berkata apa,” ujar Eze dalam wawancara dengan BBC Sport seusai laga.
Baca juga: Man City Jadikan Piala FA Target Utama di Tengah Musim Mengecewakan
Crystal Palace datang ke final sebagai tim non-unggulan, menghadapi klub yang dalam beberapa tahun terakhir mendominasi sepak bola Inggris dengan enam gelar Premier League sejak musim 2017-18. Namun hal itu tak menggoyahkan tekad para pemain Palace.
“Kami tahu kami punya peluang untuk menulis sejarah,” ujar bek Chris Richards kepada CNN Sport sebelum pertandingan. Ia juga menyanjung kontribusi Eze yang disebutnya sebagai pemimpin di lapangan meski tidak banyak bicara.
Dengan kemenangan ini, selain meraih gelar pertamanya, Crystal Palace juga dipastikan akan tampil di kompetisi Eropa untuk pertama kalinya dalam sejarah klub.
Para pendukung Palace pun larut dalam perayaan luar biasa yang dipastikan akan berlanjut hingga musim depan di pentas benua biru. (bin)
Tinggalkan Balasan