• Skip to main content
  • Skip to secondary menu
  • Skip to primary sidebar
  • Skip to footer
  • BERANDA
  • Tentang Kami
  • Hubungi Kami
  • Sitemap
Trigger

Trigger

Berita Terkini

  • UPDATE
  • JAWA TIMUR
  • NUSANTARA
  • EKONOMI PARIWISATA
  • OLAH RAGA
  • SENI BUDAYA
  • KESEHATAN
  • WAWASAN
  • TV

Di Lima Negara Ini Petani Menjadi Profesi Bergengsi, Bagaimana Petani di Indonesia

24 Juni 2023 by admin Tinggalkan Komentar

Ilustrasi petani di Indonesia. Foto: Ist

Oleh : Isa Anshori (Pemred Trigger.id)

Petani bisa menjadi salahsatu profesi termulia. Betapa tidak. Dari keterampilan, ketekunan dan keikhlasan mereka dalam mengolah tanaman (padi, gandum, jagung) sehingga sebagian kebutuhan hidup akan pangan manusia tercukupi.

Petani jelas berjasa atas pengelolaan sumber pangan demi keberlangsungan kehidupan manusia. Dari tangan-tangan para merekalah, segala jenis tanaman ditanam hingga dipanen dan dikonsumsi banyak orang. 

Namun, di Indonesia, berprofesi sebagai petani masih dipandang sebelah mata. Banyak generasi muda yang memilih profesi bukan petani. Padahal, Indonesia terkenal sebagai negara agraris dengan tanahnya yang subur.

Banyak alasan mereka tidak mau menjadi petani atau yang bertani beralih profesi, karena kebutuhan ekonomi yang sangat tinggi sedangkan hasil dari pertanian tidak mencukupi kehidupan sehari-hari seperti kebutuhan makan, pendidikan, kesehatan, gaya hidup dan ingin meningkatkan status sosial agar lebih baik lagi.

Sampai sekarang masih banyak yang mempertanyakan, kenapa menjadi petani di Indonesia tetap miskin. Bahkan petani di negeri yang lahannya sangat subur ini, kebanyakan hanya sebagai petani buruh sementara lahan pertanian sudah banyak dikuasai orang-orang kaya.

Sementara Presiden Joko Widodo pernah bilang, penyebab utama petani di Indonesia miskin karena pertanian di Indonesia masih berkutat pada budidaya, sementara nilai tambahnya justru ada diproses bisnisnya.

Paradigma yang seperti ini sudah pasti harus segera diubah secara besar-besaran. Kuncinya, bagaimana mengkonsolidasikan para petani agar mampu memiliki skala usaha yang lebih besar, skala perekonomian yang besar pula, seperti para petani di lima negara lain, yang menjadikan petani sebagai profesi bergensi.

Lima negara berikut ini menjadikan petani sebagai profesi bergengsi dan tentunya bersaing dengan profesi lainnya. Dengan kemajuan dan perkembangan teknologi yang ada, para petani di lima negara ini menjadi sangat berdaya. 

Dihimpun dari berbagai sumber, ini lima negara di dunia yang menjadikan petani sebagai profesi bergengsi:

1. Belanda 

Menjadi petani di Belanda bisa kaya-raya. Karena petani di Negeri Kincir Angin tersebut per bulannya dapat meraup keuntungan hingga Rp.14 juta. Bahkan Belanda juga menempati urutan kedua terbesar terkait tingkat ekspor hasil pertanian. 

Majunya pertanian di Belanda dipengaruhi  beberapa faktor pendukung. Salah satunya yaitu para petani di Belanda sudah menggunakan sistem modern. Sehingga hal itu mendukung para petani untuk mengolah tanah dan hasil tanaman mereka. 

2. Amerika Serikat

Para petani di Amerika Serikat terbilang makmur dan sejahtera. Sehingga, anak-anak muda di negara adidaya itu banyak yang berminat untuk menjadi  petani. Rata-rata pendapatan sebagai petani lebih dari USD 64 ribu atau setara dengan Rp 832 juta per tahun.

Selain itu, sistem pertanian di Amerika Serikat  juga berkembang seiring dengan kemajuan teknologi. Sehingga hal tersebut dapat membantu para petani makmur dan sejahtera. Kemajuan teknologi  juga dapat menghasilkan ladang terbaik. 

3. China

Melansir World Population Prospects, pada tahun 2022, China menduduki negara pertama dengan populasi penduduk terbanyak di dunia. Setidaknya terdapat 1.426 juta jiwa atau lebih dari satu miliar jiwa. 

Dengan besarnya jumlah penduduk, China harus mampu mencukupi kebutuhan pangan warga negaranya. Karena itu, pemerintah China mendukung minat warganya yang mau menjadi petani. Terbukti, pada 2009 petani menjadi salahsatu profesi bergengsi di China.

China juga masuk dalam daftar paling tinggi pada bidang pertanian. Penghasilan para petani di China pun paling sedikit Rp 9 juta per bulan. 

4. Jepang

Jepang dengan kemajuan di industri otomotifnya termasuk negara yang sangat menghargai dan menjunjung tinggi segala macam profesi. Salah satunya menjadi petani. Bahkan terdapat salah satu desa di Jepang sebagai penghasil petani terbesar, yakni Desa Kawakami. 

Penghasilan para petani di Jepang juga disebut bisa mengalahkan gaji karyawan kantoran. Di mana penghasilannya bisa mencapai 25 juta Yen atau setara dengan Rp 2 miliar. Bahkan dalam delapan jam kerja, seorang petani bisa mendapatkan Rp 1,3 juta. 

5. Australia

Petani di Australia merupakan salah satu profesi yang didambakan oleh masyarakat Australia dari berbagai strata usia. Utamanya anak-anak muda. Saat ini banyak sekali anak muda Australia  yang ingin menjadi petani.  Penyebabnya, karena sistem pertanian di Australia selalu berkembang seiring kemajuan teknologi.

 Selain itu, pemerintah di Australia  mendukung tumbuh kembang petani hingga membuka lahan ribuan hektare untuk sektor pertanian. 

Gaji yang ditawarkan pun cukup menggiurkan. Di Australia, pemetik buah-buahan saja bisa mendapatkan gaji Rp 250 ribu per jam. Rata-rata petani pemetik buah-buahan di Australia bisa mendapat Rp 12 juta sampai Rp 15 juta per minggu.

Referensi: Berbagai sumber

Share This :

Ditempatkan di bawah: nusantara, update, wawasan Ditag dengan:Di Lima Negara Ini Petani Menjadi Profesi Bergengsi, Petani di Indonesia, Petani Profesi Bergengsi

Reader Interactions

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Sidebar Utama

Lainnya

Perpres Tata Kelola MBG Larang Dapur Masak Sebelum Tengah Malam

21 Oktober 2025 By admin

KPK Periksa Lima Saksi Terkait Kasus Dugaan Korupsi Kuota Haji 2023–2024

21 Oktober 2025 By admin

Gol Telat Maguire Antar Manchester United Taklukkan Liverpool 2-1 di Anfield

20 Oktober 2025 By admin

Israel Gempur Gaza Tengah dan Selatan, Gencatan Senjata di Ujung Tanduk

20 Oktober 2025 By admin

Gus Yahya: Hari Santri Momentum Perkuat Persatuan dan Energi Kebangsaan

20 Oktober 2025 By admin

Catatan Kesehatan Satu Tahun Pemerintahan Prabowo-Gibran

20 Oktober 2025 By admin

Puluhan Ribu Warga Diprediksi Padati Santri Land Festival 2025 di Tangerang Selatan

19 Oktober 2025 By admin

Ponpes Al Khoziny Hormati Proses Hukum Kasus Ambruknya Mushala

18 Oktober 2025 By admin

Flick Bantah Isu Perpecahan Internal di Barcelona Terkait Lamine Yamal

18 Oktober 2025 By admin

Mendikdasmen: Coding dan AI Akan Jadi Mata Pelajaran Wajib di Sekolah

18 Oktober 2025 By admin

BGN Perketat SOP di SPPG untuk Capai Nol Insiden Keamanan Pangan Program MBG

17 Oktober 2025 By admin

Erick Thohir Minta Dua Hari untuk Beri Keterangan Resmi soal Pelatih Timnas Indonesia

17 Oktober 2025 By admin

Lebih dari Satu Juta Tiket Piala Dunia 2026 Telah Terjual di Seluruh Dunia

17 Oktober 2025 By admin

Naskah Babad Trunajaya Dinobatkan sebagai Ingatan Kolektif Nasional (IKON) 2025

16 Oktober 2025 By admin

Kisah Haru Tim Rescue Surabaya Selamatkan Santri dari Reruntuhan Ponpes Al-Khoziny

16 Oktober 2025 By admin

Ahli Gizi Peringatkan Tren Minum Starbucks dalam Labu Bisa Bahayakan Kesehatan

16 Oktober 2025 By admin

Argentina Lolos ke Final Piala Dunia U-20 Usai Tundukkan Kolombia 1–0

16 Oktober 2025 By admin

Arab Saudi Pastikan Tiket ke Piala Dunia 2026, Irak Lanjut ke Putaran Kelima

15 Oktober 2025 By admin

Wali Kota Eri Gandeng IKA ITS untuk Audit Struktur Bangunan Ponpes, Cegah Tragedi Serupa

15 Oktober 2025 By admin

Lansia, Genetika, dan Makan Bergizi Gratis

15 Oktober 2025 By admin

Menkeu: Saat Ini Momentum Tepat bagi Masyarakat untuk Memiliki Rumah

15 Oktober 2025 By admin

Ketika Sehat Tak Bisa Dibeli, Sebuah Renungan dari Lorong Rumah Sakit

14 Oktober 2025 By admin

Pemkot Surabaya Kembangkan SITALAS untuk Perkuat Kebijakan Responsif Anak

14 Oktober 2025 By admin

Kemkomdigi Tegur X karena Tak Bayar Denda Pornografi

14 Oktober 2025 By admin

PSSI Tunggu Erick Thohir Bahas Nasib Kluivert Setelah Gagal ke Piala Dunia 2026

14 Oktober 2025 By admin

  • Facebook
  • Instagram
  • Twitter
  • YouTube

TERPOPULER

Kategori

Video Pilihan

WISATA

KALENDER

Oktober 2025
S S R K J S M
 12345
6789101112
13141516171819
20212223242526
2728293031  
« Sep    

Jadwal Sholat

RAMADHAN

Menambang Kehidupan, Bukan Sekadar Emas: Jejak Hijau Martabe di Jantung Sumatra

21 Oktober 2025 Oleh admin

Merayakan Keberagaman: Tradisi Unik Idul Fitri di Berbagai Negara

31 Maret 2025 Oleh admin

Khutbah Idul Fitri 1446 H: Ciri-ciri Muttaqin Quran Surat Ali Imran

31 Maret 2025 Oleh admin

Ketika Habis Ramadhan, Hamba Rindu Lagi Ramadhan

30 Maret 2025 Oleh admin

Tujuh Tradisi Lebaran yang Selalu Dinantikan

29 Maret 2025 Oleh admin

Footer

trigger.id

Connect with us

  • Facebook
  • Instagram
  • Twitter
  • YouTube

terkini

  • Dari Desa yang Menyala, Indonesia Menguat: Ketika Energi Hijau Menjadi Kedaulatan Bangsa
  • Gol Tunggal Bellingham Bawa Real Madrid Tundukkan Juventus 1-0
  • Pemerintah Bentuk Satgas Percepatan Program Strategis untuk Pastikan Target Nasional Tepat Waktu
  • Kemendikdasmen Siapkan 150 Ribu Beasiswa bagi Guru yang Belum D4/S1 Mulai 2026
  • Inter Milan Pesta Gol 4-0 Atas Union Saint-Gilloise, Perpanjang Rekor Tak Terkalahkan di Liga Champions

TRIGGER.ID

Redaksi

Pedoman Media Siber

Privacy Policy

 

Copyright © 2025 ·Triger.id. All Right Reserved.