
Jakarta (Trigger.id) – Ketua Umum Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI), Erick Thohir, menegaskan bahwa keputusan pemecatan pelatih tim nasional Indonesia, Shin Tae-yong (STY), tidak dipengaruhi oleh tekanan dari pihak manapun, termasuk mafia bola.
Dalam konferensi pers di Menara Danareksa, Jakarta, pada Senin, 6 Januari 2025, Erick menyatakan bahwa keputusan tersebut diambil secara matang demi mewujudkan misi Indonesia berlaga di Piala Dunia 2026.
Pada jumpa pers di Menara Danareksa, Jakarta, Senin, Erick menepis semua anggapan bahwa dirinya ditekan beberapa pihak, mulai mafia bola hingga Exco PSSI, dalam memberhentikan STY).
“Saya rasa semua tidak benar karena kalian tahu saya ini pemimpin yang tidak bisa ditekan-tekan,” kata Erick.
Erick menekankan bahwa dirinya adalah pemimpin yang tidak dapat ditekan oleh pihak manapun. Ia juga menegaskan bahwa keputusan pemberhentian STY merupakan langkah terbaik yang telah dipertimbangkan dengan matang untuk meningkatkan performa tim nasional Indonesia. Selain itu, Erick mengungkapkan bahwa pelatih baru timnas Indonesia berasal dari Belanda dan akan diperkenalkan kepada publik pada Minggu, 12 Januari 2025.
“Saya yakin apa yang kita lakukan semua untuk kebaikan. Intinya kita harus kerja keras, tidak bisa cuma terima keadaan dan mengharapkan hasilnya bagus,” kata dia.
Sebelumnya, Erick Thohir telah menunjukkan komitmennya dalam memberantas praktik mafia bola di Indonesia. Ia mendukung pembentukan Satgas Anti-Mafia Sepak Bola dan menegaskan pentingnya transparansi dalam proses penindakan terhadap mafia bola.
Erick juga menegaskan bahwa praktik mafia sepak bola harus diganjar sanksi tegas secara hukum dan siap bekerja sama dengan pihak kepolisian untuk mengungkap serta menyeret oknum mafia ke jalur hukum.
Dengan demikian, keputusan pemecatan Shin Tae-yong murni didasarkan pada pertimbangan profesional untuk kemajuan sepak bola Indonesia, tanpa adanya intervensi dari pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab.
Meski baru resmi diumumkan akhir pekan nanti, Patrick Kluivert menjadi satu nama yang gencar diperbincangkan bakal mengisi kursi yang ditinggalkan STY setelah dikatakan “here we go” oleh Fabrizio Romano. (ian)
Tinggalkan Balasan