• Skip to main content
  • Skip to secondary menu
  • Skip to primary sidebar
  • Skip to footer
  • BERANDA
  • Tentang Kami
  • Hubungi Kami
  • Sitemap
Trigger

Trigger

Berita Terkini

  • UPDATE
  • JAWA TIMUR
  • NUSANTARA
  • EKONOMI PARIWISATA
  • OLAH RAGA
  • SENI BUDAYA
  • KESEHATAN
  • WAWASAN
  • TV

Indonesia Darurat Gorengan!, Separuh Lebih Penduduk Kecanduan Gorengan

10 Oktober 2024 by admin Tinggalkan Komentar

Ilustrasi gorengan yang menjadi cemilan favorit masyarakat Indonesia. Foto: Jakarta Tourism

Surabaya (Trigger.id) – “Waspadai kematian. karena 50 persen lebih penduduk Indonesia kecanduan gorengan,” kata dr. Decsa Medika Hertanto, SpPD dalama satu konten IGnya, @dokterdecsa.

Berdasarkan Survei Kementerian Kesehatan 2023 dari Kemenkes, 37,4% penduduk Indonesia berusia di atas 3 tahun tercatat mengonsumsi makanan berlemak/berkolesterol/gorengan minimal sekali setiap harinya. Hal ini berarti tiada hari tanpa mengonsumsi gorengan.

Jika dilihat dari provinsinya, maka provinsi di Jawa seperti Jawa Tengah, Jawa Barat, DI Yogyakarta, Jawa Timur, dan Banten menjadi provinsi yang paling banyak mengonsumsi gorengan. Lebih dari 40% warganya makan gorengan setiap hari.

Sementara itu, 51,7% responden mengonsumsi gorengan 1-6 kali per minggu, sedangkan sisanya makan gorengan kurang dari 3 kali per bulan. 

Tingginya kebiasaan konsumsi gorengan di kalangan masyarakat Indonesia ini sangat mengkhawatirkan. Pasalnya, makan gorengan yang berlebihan sangat berbahaya bagi tubuh, salah satunya meningkatkan risiko kanker.

Ada beberapa faktor yang mempengaruhi konsumsi gorengan, antara lain harga, tingkat pendapatan, pendidikan, dan akses terhadap pangan. Menariknya, penelitian ini menemukan bahwa harga adalah faktor yang paling signifikan (peningkatan harga makanan yang digoreng cenderung mengurangi konsumsinya). Terlepas dari popularitasnya, gorengan mengandung lemak jenuh yang tinggi, yang dapat meningkatkan risiko penyakit kardiovaskular, yang merupakan masalah kesehatan serius di Indonesia.

Meskipun ada peringatan kesehatan, makanan yang digoreng tetap menjadi makanan pokok dalam kehidupan sehari-hari karena keterjangkauan, aksesibilitas, dan signifikansi budayanya. Makanan ini sering dikonsumsi sebagai camilan atau bagian dari makanan, sehingga menjadi bagian penting dari menu makanan banyak masyarakat Indonesia, khususnya di daerah perkotaan.

Mengutip laman goodstats.id, Kementerian Kesehatan (Kemenkes), terlalu banyak makan gorengan bisa mengakibatkan penyakit jantung, diabetes, hingga obesitas. Makanan yang dilapisi tepung dan digoreng cenderung mengandung kalori yang tinggi. 

Beberapa makanan seperti tempe, tahu, dan ayam memang lebih enak jika digoreng dibanding dikukus atau direbus. Sayangnya, proses menggoreng ini malah menambah kandungan lemak dan mengurangi kandungan gizi dari makanan tersebut. Terlalu banyak makan gorengan bisa meningkatkan kadar kolesterol jahat (LDL) dan menurunkan kadar kolesterol baik (HDL).

Gorengan mengandung lemak yang tinggi karena proses memasaknya yang melibatkan pemakaian minyak hidrogenasi, yang mampu mengubah lemak menjadi padat. 

Ahli kesehatan telah lama memperingatkan bahaya konsumsi gorengan yang berlebihan. Minyak yang sering dipakai berulang kali untuk menggoreng dapat mengandung lemak trans dan akrilamida, zat yang berpotensi meningkatkan risiko penyakit jantung, kanker, dan penyakit kronis lainnya. Konsumsi gorengan yang tinggi juga dapat menyebabkan masalah seperti kolesterol tinggi, obesitas, dan gangguan pencernaan. Oleh karena itu, para ahli kesehatan menganjurkan agar konsumsi gorengan dibatasi untuk mencegah masalah kesehatan jangka panjang.

Meskipun gorengan identik dengan makanan tidak sehat, ada beberapa cara untuk membuat gorengan yang lebih sehat. Misalnya, dengan menggunakan minyak yang lebih sehat seperti minyak zaitun atau minyak kelapa, atau dengan menggunakan metode memasak seperti air frying yang mengurangi jumlah minyak. Beberapa penjual gorengan juga mulai berinovasi dengan menggunakan bahan-bahan segar dan teknik memasak yang lebih ramah kesehatan untuk memenuhi kebutuhan konsumen yang semakin sadar akan pentingnya pola makan sehat.

Para ahli kesehatan juga menyarankan masyarakat untuk mengimbangi konsumsi gorengan dengan makanan yang lebih bernutrisi, seperti buah-buahan, sayuran, dan protein tanpa lemak, untuk menjaga keseimbangan gizi dan kesehatan tubuh secara keseluruhan.

Dokter Tirta menyatakan bahwa sayuran yang digoreng, seperti kol atau terong, kehilangan banyak nutrisinya, terutama vitamin dan asam lemak tak jenuh. Selain itu, penggunaan minyak yang dipakai berulang kali meningkatkan risiko penumpukan lemak jenuh, yang dapat memicu kolesterol jahat (LDL).

Walaupun sesekali mengonsumsi sayuran goreng tidak berbahaya, ia mengingatkan agar tidak berlebihan, karena makanan tersebut cenderung berubah menjadi gorengan yang kurang sehat. Gorengan berlebihan meningkatkan risiko kesehatan, termasuk penyakit kardiovaskular​. (ian)

.

Share This :

Ditempatkan di bawah: Kesehatan, update Ditag dengan:Darurat Gorengan, Decsa Medika Hertanto, Gorengan, Kemenkes, Penduduk Indonesia

Reader Interactions

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Sidebar Utama

Lainnya

Pro-Kontra Larangan Pemutaran Lagu Indonesia di Kafe & Restoran, Adakah Titik Temunya?

14 Agustus 2025 By admin

Cek Kesehatan Gratis Siswa, Pintu Masuk Efisiensi Anggaran MBG

14 Agustus 2025 By admin

Menapaki Jejak Sejarah Candi Cetho di Lereng Gunung Lawu

14 Agustus 2025 By admin

Hari Kebaya Nasional 2025, Mantan Ibu Negara Raih Penghargaan Ikon Pelestari Kebaya

14 Agustus 2025 By admin

Kemenag Dukung Percepatan Transisi Penyelenggaraan Haji ke BP Haji

14 Agustus 2025 By admin

Jalan Menuju Akrab dengan Allah

13 Agustus 2025 By admin

Wali Kota Surabaya Ajak ASN dan Warga Wujudkan Kampung Pancasila

13 Agustus 2025 By admin

Prabowo Tekankan Birokrasi yang Praktis, Terukur, dan Akuntabel

13 Agustus 2025 By admin

KPK Dalami Proses Pembuatan SK Menag Terkait Pembagian Kuota Haji 2024

13 Agustus 2025 By admin

Menkes Pastikan Program Cek Kesehatan Gratis Pelajar Jangkau Daerah Terpencil

12 Agustus 2025 By admin

Benjamin Sesko Yakin Manchester United Segera Bangkit

12 Agustus 2025 By admin

Palestina Serukan Solidaritas Global untuk Lindungi Jurnalis Gaza

12 Agustus 2025 By admin

Chelsea Bungkam AC Milan 4-1 di Laga Pramusim Stamford Bridge

11 Agustus 2025 By admin

Pentingnya Menjaga Kehormatan Diri dalam Pandangan Islam

11 Agustus 2025 By admin

Minuman Penenang: Benarkah Efektif atau Sekadar Janji Manis?

11 Agustus 2025 By admin

Empat Jurnalis Al Jazeera Tewas dalam Serangan Israel di Dekat RS Al-Shifa

11 Agustus 2025 By admin

Netanyahu Pertahankan Rencana Kendalikan Gaza, Israel Dikecam di PBB

11 Agustus 2025 By admin

Kirana Children Choir Harumkan Indonesia, Raih Emas di A Voyage of Songs 2025 Thailand

10 Agustus 2025 By admin

Mensos Pastikan Pengadaan Laptop untuk Sekolah Rakyat Transparan dan Bebas Korupsi

10 Agustus 2025 By admin

Nasi Hangat vs Nasi Dingin: Mana Lebih Sehat?

10 Agustus 2025 By admin

Manchester United Resmi Rekrut Striker Muda Benjamin Sesko dari RB Leipzig

10 Agustus 2025 By admin

Menjaga Kelestarian Rusa Timor: Kado Manis untuk Masa Depan Konservasi

10 Agustus 2025 By admin

Pelatih Persebaya Kecewa Usai Kalah 0-1 dari PSIM di Kandang Sendiri

9 Agustus 2025 By admin

Investigasi Kuota Haji: KPK Bidik Dugaan Penyimpangan, Yaqut Cholil Qoumas Akan Dipanggil Ulang

9 Agustus 2025 By admin

Seberapa Cepat Usia Jantung Anda Bertambah?

9 Agustus 2025 By admin

  • Facebook
  • Instagram
  • Twitter
  • YouTube

TERPOPULER

Kategori

Video Pilihan

WISATA

KALENDER

Agustus 2025
S S R K J S M
 123
45678910
11121314151617
18192021222324
25262728293031
« Jul    

Jadwal Sholat

RAMADHAN

Merayakan Keberagaman: Tradisi Unik Idul Fitri di Berbagai Negara

31 Maret 2025 Oleh admin

Khutbah Idul Fitri 1446 H: Ciri-ciri Muttaqin Quran Surat Ali Imran

31 Maret 2025 Oleh admin

Ketika Habis Ramadhan, Hamba Rindu Lagi Ramadhan

30 Maret 2025 Oleh admin

Tujuh Tradisi Lebaran yang Selalu Dinantikan

29 Maret 2025 Oleh admin

Ramadhan, Sebelas Bulan Akan Tinggalkan Kita

28 Maret 2025 Oleh admin

Footer

trigger.id

Connect with us

  • Facebook
  • Instagram
  • Twitter
  • YouTube

terkini

  • Alicia Silverstone: Ratu ’90-an yang Kembali Bersinar
  • Bayern Muenchen Juara Piala Super Jerman 2025 Usai Kalahkan Stuttgart
  • Mengapa Harus 10.000 Langkah Sehari?, Studi Terbaru Ungkap Jumlah yang Sebenarnya
  • Tren Jalan Kaki 6-6-6 Diklaim Bermanfaat untuk Turunkan Berat Badan dan Jaga Jantung, Apa Kata Ahli?
  • Tom Cruise Tolak Penghargaan Kennedy Center 2025 dari Trump

TRIGGER.ID

Redaksi

Pedoman Media Siber

Privacy Policy

 

Copyright © 2025 ·Triger.id. All Right Reserved.