
Surabaya (Trigger.id) – Kota Makkah yang menjadi salah satu kota tujuan umat muslim yang melakukan umroh dan haji, sempat lumpuh karena diterjang banjir bandang dua hari lalu.
Aktivitas warga termasuk para jamaah umroh sempat terhenti, karena banyak jalan yang diterjang banjir bandang. Bahkan Pemerintah Arab Saudi secara resmi mengeluarkan imbauan kepada warga dan para peziarah untuk sementara menghentikan aktivitas di luar rumah.
Sejak beberapa hari terakhir Pusat Meteorologi Nasional Arab saudi telah mengeluarkan peringatan adanya cuaca ekstrim yang terjadi di Makkah.
Pusat penanggulangan krisis dan bencana di wilayah Makkah menghimbau warga untuk tidak meninggalkan rumah kecuali diperlukan.
“Masyarakat harus berhati-hati untuk tidak mendekati daerah di mana air hujan menumpuk untuk memastikan keselamatan mereka,” katanya dilansir dari Saudi Gazzete pada Sabtu, (24/12/2022).
Mengutip laman umroh.co.id, akses jamaah untuk melaksanakan umroh dengan tawaf di Masjidil Haram Makkah telah dihentikan karena hujan lebat yang mengguyur kota Makkah dalam beberapa hari terakhir.
“Sebuah rencana telah disusun untuk menjaga keselamatan jamaah umroh saat hujan,” kata Wakil Kepala Manajemen Keramaian di Masjidil Haram, Riad Al Hazami seperti dilansir Gulf News pada Senin (26/12/2022).
Dia mengatakan kepada televisi Arab Saudi Al Ekhbariya bahwa kelompok peziarah di halaman telah ditangguhkan. “Mereka dipindahkan ke tempat sirkum di lantai dasar dan lantai pertama masjid,” tambahnya.
Dalam beberapa bulan terakhir, Arab Saudi telah meluncurkan serangkaian fasilitas bagi umat Islam yang ingin melakukan umroh di Masjidil Haram dan mengunjungi tempat-tempat keagamaan di kerajaan tersebut.
Arab Saudi mengeluarkan empat juta visa bagi Muslim di luar negeri untuk melakukan umroh sejak awal musim saat ini pada Juli.
Penerbitan tersebut dilakukan sebagai bagian dari upaya kementerian dalam bermitra dengan sektor lain di Arab Saudi untuk memfasilitasi kedatangan jamaah umroh dan memiliki akses ke layanan berkualitas tinggi.
Umat Islam yang memegang berbagai jenis visa masuk seperti visa pribadi, kunjungan dan pariwisata diizinkan untuk melakukan umroh di Masjidil Haram dan mengunjungi Raudhah, di mana makam Nabi Muhammad SAW terletak di Nabi. Masjid di Madinah setelah memesan e-appointment.
Arab Saudi baru-baru ini meluncurkan platform elektronik, yang dirancang untuk memfasilitasi akses ke layanan umroh termasuk kunjungan ke kota suci Makkah dan Madinah.
Platform nusuk.sa memungkinkan umat Islam yang ingin melakukan umroh atau mengunjungi tempat-tempat suci untuk mendapatkan visa dan izin yang diperlukan serta memesan paket terkait secara elektronik.
Otoritas Arab Saudi juga telah memperpanjang visa umroh dari 30 hari menjadi 90 hari dan mengizinkan pemegangnya untuk memasuki kerajaan melalui semua outlet darat, udara dan laut.
Arab Saudi mengatakan awal bulan ini bahwa warganya dapat mengajukan permohonan untuk mengundang teman mereka di luar negeri untuk mengunjungi kerajaan dan melakukan umroh.
Kementerian Luar Negeri Arab Saudi mengatakan warga negara dapat mengajukan visa kunjungan pribadi melalui platform e-visa, yang memungkinkan pemegangnya untuk melakukan umroh dan bergerak melintasi kerajaan termasuk situs agama dan sejarah. (zam)
Tinggalkan Balasan