
Umat Islam di seluruh dunia baru saja menyambut Bulan Syawal dengan penuh sukacita.
Setelah berpuasa sebulan penuh di Bulan Ramadhan, akhirnya tiba juga hari perayaan Idul Fitri di Bulan Syawal yang penuh berkah.
Mengutip Merdeka.com, banyak aktivitas yang dapat Anda lakukan pada Bulan Syawal.
Aktivitas-aktivitas ini dapat menjadi amalan penambah pahala yang tak boleh dilewatkan. Salah satu di antaranya adalah puasa selama 6 hari pada awal bulan Syawal.
Berikut ini adalah penjelasan selengkapnya mengenai apa saja amalan Bulan Syawal yang patut dikerjakan untuk mengisi pundi-pundi pahala Anda.
Puasa Enam Hari
Amalan Bulan Syawal pertama yang patut dikerjakan adalah berpuasa selama 6 hari. Anjuran berpuasa selama 6 hari pada awal Bulan Syawal ini sesuai dengan sabda Rasulullah SAW yang bunyinya;
مَنْ صَامَ رَمَضَانَ ثُمَّ أَتْبَعَهُ سِتًّا مِنْ شَوَّالٍ كَانَ كَصِيَامِ الدَّهْر
Puasa Ayyamul Bidh
Selain puasa pada 6 hari pertama, ada juga Puasa Ayyamul Bidh yang merupakan amalan bulan Syawal kedua. Puasa Ayyamul Bidh adalah puasa sunnah yang dikerjakan pada tanggal 13, 14, dan 15 (dari bulan Hijriah) setiap bulannya.
صَوْمُ ثَلاَثَةِ أَيَّامٍ صَوْمُ الدَّهْرِ كُلِّهِ
Artinya: “Puasa tiga hari di setiap bulannya adalah seperti berpuasa sepanjang tahun.” (HR Bukhari).
Puasa Ayyamul Bidh juga menjadi salah satu dari tiga amalan yang tak pernah ditinggalkan oleh Rasululah SAW.Bersilaturahmi
Bersilaturahmi
Amalan Bulan Syawal yang ketiga adalah bersilaturahmi kepada kerabat, tetangga, dan orang-orang terdekat lainnya. Ini adalah salah satu tradisi Bulan Syawal yang paling khas dan meriah pelaksanaannya.
Silaturahmi biasanya akan mulai dilaksanakan usai salat Idul Fitri.Keutamaan menyambung tali silaturahmi ini juga sesuai dengan ajaran Rasulullah SAW;
مَنْ أَحَبَّ أَنْ يُبْسَطَ عَلَيْهِ فِي رِزْقِهِ وَأَنْ يُنْسَأَ لَهُ فِي أَثَرِهِ فَلْيَصِلْ رَحِمَهُ، أخرجه البخاري.
Artinya; “Siapa yang ingin dilapangkan rezekinya dan dipanjangkan umurnya maka hendaknya ia menyambung silaturahminya (dengan kerabat).” (HR. Bukhari).
Menikah
Sudah menjadi hal yang populer diketahui bahwa Bulan Syawal adalah bulan di mana banyak umat Muslim melangsungkan pernikahan. Ya, tidaklah aneh sebab menikah adalah salah satu amalan Bulan Syawal yang dianjurkan bagi umat Islam.Amalan ini bersumber dari riwayat yang disampaikan istri Rasulullah SAW, yakni Aisyah RA yang bunyinya;
تَزَوَّجَنِي رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فِي شَوَّالٍ وَبَنَى بِي فِي شَوَّالٍ فَأَيُّ نِسَاءِ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّه عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كَانَ أَحْظَى عِنْدَهُ مِنِّي
Artinya: “Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam menikahiku pada bulan Syawal dan berkumpul denganku pada bulan Syawal, maka siapa di antara istri-istri beliau yang lebih beruntung dariku?” (HR Muslim).
Tinggalkan Balasan