
Surabaya (Trigger.id) – Ikatan Wanita Pengusaha Indonesia (IWAPI) berkontribusi dalam pemberdayaan ekonomi kalangan perempuan Jawa Timur, hingga lahir perempuan pengusaha yang menjadi pribadi-pribadi tangguh dan mandiri secara ekonomi. Ini kata Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa.
“Saya harap IWAPI terus mengajak perempuan-perempuan Indonesia, perempuan-perempun di Jawa Timur untuk bangkit, mandiri, sejahtera dan bermartabat. Dengan begitu akan tercipta kesejahteraan dan kemajuan strategis bagi kaum perempun,” kata Gubernur Khofifah saat Peringatan HUT ke-48 IWAPI di Grand City Mall Surabaya, Sabtu (11/2/2023).
Menurut gubernur, penguatan ekonomi, akan memberikan penguatan bagi kaum perempuan sehingga terhindar dari rentenir dan kemiskinan. “Upaya penguatan demi penguatan dengan baik dan produktif oleh IWAPI akan berkontribusi dalam pertumbukan ekonomi di Jatim,” imbuhnya.
Lebih lanjut dikatakannya, peran IWAPI begitu kuat dalam mendorong penguatan dari seluruh anggotanya. Dimana IWAPI membantu akses permodalan maupun akses pemasaran para anggotanya. Salah satunya melalui kegiatan misi dagang Pemprov Jatim ke berbagai daerah di Indonesia, termasuk luar negeri.“IWAPI tidak pernah absen mengikuti kegiatan misi dagang kita ke berbagai daerah di Indonesia termasuk ke luar negeri.
Ini menjadi upaya memperluas pasar global. Jadi IWAPI Jatim sebetulnya sudah go global,” katanya.Kegiatan misi dagang ini, menjadi upaya memperluas jaringan pasar, memahami potensi perdagangan antar dua daerah, serta memperkenalkan produk unggulan dari Jatim.“Dengan misi dagang maka ini akan menjadi pendorong dan penguat dari seluruh proses pertumbuhan ekonomi. Kita harapkan akan terus tumbuh besar dan terus berkembang,” ucapnya.
Saat ini, lanjut gubernur, banyak negara tengah memasuki era green economy ke arah blue economy. Yakni peningkatan pertumbuhan ekonomi melalui berbagai kegiatan yang inovatif dan kreatif dengan tetap menjamin usaha dan kelestarian lingkungan.
Untuk itu, ia berharap IWAPI dapat ikut berpartisipasi dan berkontribusi melalui green economy dalam mewujudkan net zero emission 2060.“Penguatan demi penguatan kita lakukan untuk masuk dalam green economy ke arah blue economy. Bagaimana penguatan daya dukung alam dan lingkungan ini juga berseriring dengan pertumbuhan ekonomi,” katanya.
(Ian)
Tinggalkan Balasan