• Skip to main content
  • Skip to secondary menu
  • Skip to primary sidebar
  • Skip to footer
  • BERANDA
  • Tentang Kami
  • Hubungi Kami
  • Sitemap
Trigger

Trigger

Berita Terkini

  • UPDATE
  • JAWA TIMUR
  • NUSANTARA
  • EKONOMI PARIWISATA
  • OLAH RAGA
  • SENI BUDAYA
  • KESEHATAN
  • WAWASAN
  • TV

Kabut Otak Akibat Covid-19, Menurut Para Ahli Begini Dampaknya

27 Juli 2022 by admin Tinggalkan Komentar

Surabaya (Trigger.id) – Brain fog alias kabut otak, ini adalah salah satu gejala neurologis yang biasanya dilaporkan oleh pasien COVID-19. Dalam beberapa kasus, kabut otak dapat berlangsung berbulan-bulan setelah penyakit berlalu.

Mengutip Healthline, kabut otak sebenarnya bukanlah diagnosis medis. Sebaliknya, kabut otak adalah istilah umum yang digunakan untuk menggambarkan kondisi di mana seseorang merasa menjadi lambat secara mental.

Kabut otak atau brain fog sendiri bukan merupakan istilah resmi, melainkan sebutan pada gejala temuan yang banyak muncul pada penderita Long Covid belakangan ini. Biasanya mereka mengalami simptom seperti susah fokus atau konsentrasi, sulit mengingat atau bahkan seperti memori berkurang, serta blank atau seperti orang bingung. 

Bila mengalami kondisi, sebenarnya termasuk hal yang normal pada alumni penyintas Covid-19. Akan tetapi terasa cukup mengganggu, karena memicu kelelahan juga dari pikiran yang berusaha ekstra. Kita bahas lebih lanjut d

 di bawah ini. 

Apa itu kabut otak? 

Kabut otak merupakan gangguan kognitif di mana kemampuan berpikir, mengingat dan berkonsentrasi kita tidak seprima biasanya. Meski nampak seperti gejala yang umum, tapi biasanya muncul lebih signifikan dari biasanya dan efeknya terlihat dalam kehidupan sehari-hari. Seperti penurunan performa dalam kerja maupun pendidikan pendidikan atau merasa lebih sering pikun.

Kabut otak bukan hanya karena Covid-19

Meski istilah kabut otak ini mulai banyak yang mengenal pasca maraknya kasus Corona, namun sebenarnya penyebabnya bukan hanya itu. Faktor lain yang bisa menyebabkan kondisi ini di antaranya adalah sindrom kelelahan akut, kondisi spektrum autisme, tiroiditis Hashimoto, resisten pada konsumsi gluten (Celiac) atau bahkan orang yang sedang mengalami depresi. 

Sedangkan dalam kondisi Long Covid, kaitan gejala kabut otak ini adalah karena gangguan pada sistem kardiovaskular dan pernafasan sebelumnya. Misalnya sesak nafas, debaran jantung lebih cepat, serta pusing. Sehingga menjadi manifestasi kecemasan yang mempengaruhi kemampuan kognitif kita. 

Lambat berpikir, gejala brain fog yang sangat terasa

Pada orang yang mengalami Long Covid dan salah satunya adalah brain fog, dapat mengalami penurunan performa yang sangat terlihat. Gambarannya seperti ini, pada kondisi normal kita bisa mengerjakan 3 pekerjaan rumah dalam sehari, seperti memasak, setrika dan menyapu rumah. 

Tapi, setelah mengalami kabut kognitif ini, kita hanya bisa memasak karena mungkin lupa mengenai urut-urutan, bahan sehingga memasak jadi sangat lama. Lambat berpikir dapat mempengaruhi kecepatan kita mengambil keputusan. Sehingga selain lebih sedikit yang kita kerjakan, durasinya juga jadi lebih panjang. 

Gangguan konsentrasi yang mengganggu

Pernah merasa sulit memahami penjelasan yang sangat mudah? Misalnya ketika ingin pesan di restoran, lalu pelayan menjabarkan menunya, tapi kita seperti sulit mengerti. Hal ini termasuk gangguan konsentrasi yang bisa terjadi saat mengalami brain fog. 

Hal ini mungkin bisa mengganggu bila kita sudah kembali ke rutinitas dan terbiasa menghandle pekerjaan maupun tugas yang membutuhkan skill kognitif. Tidak jarang situasi tersebut menyebabkan kita melakukan kesalahan yang tidak perlu. 

Mudah lupa dan kehilangan memori

Banyak yang mengeluhkan memiliki memori sependek ‘ikan mas’. Sebagai contoh, kita niat mematikan lampu di pagi hari, tapi tidak sampai 1 menit kemudian kita lupa dan terdistraksi melakukan yang lainnya. Jika masih muda dan mengalami ini setelah mengalami Covid-19 atau gejala-gejala yang sempat kita bahas di atas, tidak berarti kita mengalami penuaan dini ya. 

Hal tersebut merupakan dampak lanjutan dari Long Covid, berupa brain fog. Kondisi ini sebenarnya juga kita alami sejak muncul gejala. Melansir dari Kompas, sebuah penelitian menunjukkan adanya perubahan pada jaringan otak setelah orang-orang terpapar virus Corona. 

Salah satunya juga yang berhubungan dengan saraf penciuman dan sempat membuat kita anosmia. Selain mudah lupa, kita juga agak kesulitan mengingat sesuatu yang sudah tersimpan dalam ingatan sebelumnya. 

Apakah bisa sembuh dari kabut otak? 

Kabar baiknya, kondisi ini sebenarnya bukan menetap dan bisa pulih. Namun, kecepatannya bervariasi tiap orang. Ada yang bisa pulih dengan cepat dan ada yang bisa berlangsung hingga bulanan. Pada umumnya, dokter akan memberikan resep suplemen dan vitamin yang kita butuhkan untuk memulihkan kondisi. 

Tak hanya itu, kita juga bisa melakukan latihan kognitif untuk mengembalikan performa memori dan kapasitas berpikir kita. Yang paling penting, jangan memforsir tubuh dan izinkan diri kita menjalani penyembuhan meski waktunya lebih lama. Dengan penerimaan diri terhadap kondisi tubuh, maka pikiran kita bisa lebih rileks untuk masa penyembuhan. 

Makanan alami yang baik untuk nutrisi otak

Ada beberapa jenis makanan yang bersifat menunjang kesehatan jaringan otak  Meski tidak langsung menyembuhkan brain fog, namun bisa membantu memberikan nutrisi tepat. Beberapa jenis makanan yang baik bagi saraf dan otak antara lain adalah kacang-kacangan dan biji-bijian yang mengandung asam lemak. Pistachio, almond dan kacang mede di antaranya. Buah seperti alpukat dan ikan-ikanan dengan kandungan omega 3 juga bisa menjadi variasi. 

Selain itu, sayuran dengan daun dan warna hijau mengandung vitamin E, K, beta karoten dan folat yang baik bagi otak. Jika tidak ada larangan, kita juga bisa mengonsumsi coklat hitam dalam porsi secukupnya saja, sebagai asupan flavonoid yang mengurangi peradangan dan melancarkan peredaran darah di otak. 

Meski demikian, alternatif makanan di atas merupakan asupan secara alami. Apabila mendapat resep dari dokter, maka sebaiknya kita tidak menggantikan obat tersebut dengan makanan di atas. Tetap ikuti arahan dokter dan konsumsi makanan dengan gizi seimbang untuk hasil pemulihan yang lebih baik. (ian)

Ilustrasi Kabut Otak. Foto/Youtube.com

Sumber : gsilab.id

Share This :

Ditempatkan di bawah: Kesehatan, nusantara, Tips Ditag dengan:kabut otak akibat covid-19, kehilangan memori dan sulit berpikir, waspadai kabut otak

Reader Interactions

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Sidebar Utama

Lainnya

Film Terakhir Fast & Furious Tayang 2027, Vin Diesel: Brian Kembali Hadir

1 Juli 2025 By admin

Makepung, Pacuan Kerbau Pelestari Tradisi dan Identitas Budaya Bali

1 Juli 2025 By admin

Jazz: Simbol Kebebasan, Pemberontakan, dan Pertukaran Budaya Global

1 Juli 2025 By admin

Cristiano Ronaldo Tolak Piala Dunia Antarklub Demi Mimpi Terakhir di Piala Dunia 2026

30 Juni 2025 By admin

AS Desak Israel Capai Gencatan Senjata dan Pertukaran Tawanan di Gaza

30 Juni 2025 By admin

Indonesia Harus Siapkan Regulasi AI Demi Wujudkan Kedaulatan Digital

30 Juni 2025 By admin

Maratua Jazz & Dive Fiesta 2025 Dimulai, Kolaborasi Irama dan Alam Tarik Ribuan Wisatawan

30 Juni 2025 By admin

Dua Gol Harry Kane Antar Bayern Muenchen Lolos ke Perempat Final Piala Dunia Antarklub 2025

30 Juni 2025 By admin

Jeff Bezos dan Lauren Sanchez Akhiri Pesta Pernikahan Megah Selama Tiga Hari di Venesia

30 Juni 2025 By admin

Membuka Pintu Keberkahan Rezeki, Belajar Dari Kisah Abdurrahman bin Auf RA

30 Juni 2025 By admin

Yoan Bonny Segera Bergabung dengan Inter Milan dari Parma

30 Juni 2025 By admin

Marc Marquez Juarai MotoGP Belanda 2025, Samai Rekor Giacomo Agostini

30 Juni 2025 By admin

Waspada Empat Hal yang Meracuni Hati

29 Juni 2025 By admin

Katy Perry Absen dari Pernikahan Jeff Bezos dan Lauren Sánchez

29 Juni 2025 By admin

Riuhnya Festival Kuda Tradisional Cibogo, Warisan Budaya Rakyat Sumedang

29 Juni 2025 By admin

Berjalan Lebih dari 100 Menit Sehari Bisa Kurangi Risiko Sakit Punggung Bawah Kronis

29 Juni 2025 By admin

Israel Keluarkan Perintah Evakuasi Warga Palestina dari Gaza Tengah

29 Juni 2025 By admin

Tragedi Rinjani, Kemenparekraf Tegaskan Pentingnya Kepatuhan SOP Pendakian

29 Juni 2025 By admin

Makan Mangga Setiap Hari, Apa Dampaknya terhadap Kadar Gula Darah Anda?

29 Juni 2025 By admin

Wali Kota Surabaya Ajak Pelajar Teladani Bung Karno Lewat Tur Literasi

29 Juni 2025 By admin

Trump Sebut Gencatan Senjata di Gaza Mungkin Terjadi dalam Sepekan

29 Juni 2025 By admin

Remaja Suriah Didakwa Terkait Rencana Teror di Konser Taylor Swift di Wina

28 Juni 2025 By admin

BPH Kaji Masa Tinggal Jamaah Haji Jadi 30 Hari pada Musim Haji 1447 H

28 Juni 2025 By admin

Trump Kecam Khamenei, Ancam Akan Bombardir Iran Jika Lanjutkan Program Nuklir

28 Juni 2025 By admin

Ini Jadwal Lengkap 16 Besar Piala Dunia Antarklub 2025

28 Juni 2025 By admin

  • Facebook
  • Instagram
  • Twitter
  • YouTube

TERPOPULER

Kategori

Video Pilihan

WISATA

KALENDER

Juli 2025
S S R K J S M
 123456
78910111213
14151617181920
21222324252627
28293031  
« Jun    

Jadwal Sholat

RAMADHAN

Merayakan Keberagaman: Tradisi Unik Idul Fitri di Berbagai Negara

31 Maret 2025 Oleh admin

Khutbah Idul Fitri 1446 H: Ciri-ciri Muttaqin Quran Surat Ali Imran

31 Maret 2025 Oleh admin

Ketika Habis Ramadhan, Hamba Rindu Lagi Ramadhan

30 Maret 2025 Oleh admin

Tujuh Tradisi Lebaran yang Selalu Dinantikan

29 Maret 2025 Oleh admin

Ramadhan, Sebelas Bulan Akan Tinggalkan Kita

28 Maret 2025 Oleh admin

Footer

trigger.id

Connect with us

  • Facebook
  • Instagram
  • Twitter
  • YouTube

terkini

  • 10 Film Terbaik Tahun 2025, dari Horor Distopia hingga Blockbuster Superhero
  • Kunjungan Presiden Prabowo ke Saudi Perkuat Kerja Sama Strategis di Bidang Haji
  • Menkes Ajak BGN Perkuat Intervensi Gizi Ibu Hamil untuk Tekan Angka Stunting
  • Kalahkan Juventus 1-0 Real Madrid Lolos ke Perempat Final Piala Dunia Antarklub
  • Presiden Prabowo ke Arab Saudi, Bahas Isu Timur Tengah dan Kampung Haji

TRIGGER.ID

Redaksi

Pedoman Media Siber

Privacy Policy

 

Copyright © 2025 ·Triger.id. All Right Reserved.