• Skip to main content
  • Skip to secondary menu
  • Skip to primary sidebar
  • Skip to footer
  • BERANDA
  • Tentang Kami
  • Hubungi Kami
  • Sitemap
Trigger

Trigger

Berita Terkini

  • UPDATE
  • JAWA TIMUR
  • NUSANTARA
  • EKONOMI PARIWISATA
  • OLAH RAGA
  • SENI BUDAYA
  • KESEHATAN
  • WAWASAN
  • TV

Kontroversi Calon Menkes AS, Akankah Indonesia Terpengaruh?

20 November 2024 by admin Tinggalkan Komentar

Robert F. Kennedy Jr (kanan) calon Menteri Kesehatan Amerika Serikat. Foto: Al Jazeera
Oleh: Ari Baskoro*

Donald Trump sebagai Presiden terpilih Amerika Serikat (AS), dikenal sebagai sosok yang kontroversial. Kini keputusannya mencalonkan Robert F. Kennedy Jr (RFK) untuk menjabat Menteri Kesehatan dan Layanan Kemanusiaan (Menkes) negara Paman Sam, juga menuai kontroversi. Di dunia kesehatan, sosok RFK sudah lama dikenal memiliki paham anti vaksin. Teori konspirasi yang melanda dunia (terutama terkait COVID-19), juga tidak luput dari peranan sosok yang tidak memiliki latar belakang medis itu. Profesinya adalah sebagai seorang pengacara lingkungan hidup. Buku-buku karyanya, antara lain “The Real Anthony Faucy”, “Vax-Unvax, Let The Science Speak”, Thimerosal, Let the Science Speak, “American Values: Lessons I Learned from My Family”, terhitung best seller di AS. Buku-buku tersebut sangat memengaruhi pola pikir publik AS. Bahkan masyarakat seluruh dunia pun terkena imbasnya. Khususnya terkait penolakan publik terhadap program vaksinasi. Teori konspirasinya pun, banyak penganutnya.

Pemahamannya menyatakan, bahwa SARS-CoV-2 merupakan hasil rekayasa/“peternakan” virus di laboratorium yang kemudian bocor ke dunia luar. Hingga kini, kecurigaan tersebut tidak pernah terbukti kebenarannya. Riset para ahli telah dapat mengidentifikasi. Bahwa SARS-CoV-2, merupakan hasil persilangan genetik virus pada kelelawar sebagai inang alamiahnya.

Saat pandemi COVID-19 mulai merebak, publik dunia terbelah dalam dua opini besar. Satu sisi dikategorikan sebagai “medical populism”. Di pihak lain ada “influencer”. Terminologi “medical populism” banyak digunakan oleh beberapa majalah kesehatan masyarakat terkemuka dunia. Maknanya mengacu pada unsur identifikasi dan analisis konstruksi politik dalam merespons pandemi. Kebijakan atau pernyataan dari seorang kepala/pejabat negara yang terkena dampak wabah, menjadi sorotan publik internasional. Terutama bila pernyataannya itu bernada kontroversi, atau tidak seirama dengan otoritas kesehatan dunia. Misalnya gaya berpolitik yang menyederhanakan dan mendramatisasi krisis pandemi (Lasco,2019).

Istilah “influencer” bisa dimaknai sebagai sosok yang bisa memberikan pengaruh besar pada masyarakat. Dengan kemampuan kepemimpinan dan cara pendekatannya pada suatu masalah, bisa memberi inspirasi dan panutan bagi para follower (pengikutnya).

Donald Trump yang saat itu menjabat sebagai Presiden AS, merupakan tokoh utama “medical populism”. Pernyataannya yang kontroversial seperti meremehkan dampak buruk pandemi, tidak sejalan dengan kondisi riil yang terjadi pada masyarakat dunia. Di sisi lainnya, Trump menggembar-gemborkan solusi mudah penanganan wabah COVID-19 yang tidak pernah terbukti hingga kini. Pada banyak kesempatan kemunculannya di depan publik, Presiden negara adidaya saat itu, percaya diri tampil tanpa menggunakan masker. Pernyataan-pernyataannya pun bernada tidak setuju terhadap konsep protokol kesehatan yang terbukti efektif mencegah transmisi COVID-19. Akhirnya pada 2 Oktober 2020, Trump beserta ibu negara, mengakui terpapar COVID-19.

Baca juga: Ada Apa Di Balik Melonjaknya Penyakit Autoimun?

Kontroversi RFK

Sejak penunjukannya sebagai calon Menkes AS (di sana dikenal dengan sebutan “Health Secretary”), muncul perdebatan sengit di beberapa stasiun TV dan pemberitaan Nasional mereka. Misalnya CNN secara live menyiarkannya dengan tajuk : “Critics: Choice OF RFK Jr, As Health Secretary “Dangerous”. Majalah Forbes tak kalah serunya. Forbes sebagai majalah bisnis terkemuka dunia, juga mengulas dengan detail soal teknologi, sains, politik, dan lain-lain. Artikelnya yang diterbitkan tanggal 15 November 2024, cukup menohok. Judulnya: RFK Jr,’s Conspiracy Theories: Here’s What Trump’s Pick For Health Secretary Has Promoted.

Selama dua dekade terakhir, RFK gencar mempromosikan teori bahwa thimerosal/tiomersal yang digunakan sebagai pengawet vaksin, berdampak memicu timbulnya autisme. Sang kandidat Menkes itu mengatakan bahwa pemerintahnya tahu, tetapi dengan sengaja membiarkan industri farmasi meracuni seluruh generasi anak-anak AS. Gagasan itu banyak dilontarkan RFK dan kelompok anti vaksinnya, melalui aktivitasnya di Children Health Defense. Meski melalui riset yang kredibel, telah dapat dibuktikan bahwa tidak ada kaitannya antara autisme dengan thimerosal. Tidak tanggung-tanggung, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) AS, dan sejumlah peneliti dunia, tidak menemukan hubungan itu melalui riset kedokteran berbasis bukti (evidence-based medicine/EBM). Tetapi kenyataan di lapangan berbicara lain. Para orang tua di AS jadi enggan memvaksinasi anak-anak mereka, karena khawatir akan efek samping thimerosal yang berbasis merkuri. Agar tidak berdampak lebih luas terhadap layanan vaksinasi, kini thimerosal mulai digantikan peranannya secara bertahap dengan menggunakan pengawet vaksin lainnya.

Saat para peneliti berdebat soal efektivitas ivermectin dan hydroxychloroquin (HCQ) sebagai penangkal COVID-19, RFK pun angkat bicara. Dia berpendapat bahwa perusahaan farmasi dan media arus utama telah mendiskreditkan kedua macam obat tersebut. Menurut RFK, dengan digunakannya obat yang terbilang murah itu, bisa melakukan efisiensi terhadap riset dan harga vaksin yang amat mahal. “Dukungan” RFK pada penggunaan kedua obat yang belum terbukti secara EBM, “menular” pada pejabat tanah air. Saat itu tidak sedikit pejabat kita yang tidak memiliki latar belakang medis, ikut mempromosikan ivermectin dan HCQ. Komunitas anti vaksin dan pengikut teori konspirasinya pun, juga tumbuh di Indonesia. Itu terlihat dari merebaknya berita hoax/disinformasi yang beredar di tengah masyarakat.

Masih banyak kontroversi lain menyangkut RFK, antara lain soal embraced raw milk dan anti-fluoride.

Semoga masyarakat Indonesia dapat mengantisipasi dengan bijak RFK, sebagai kandidat Menkes AS yang kontroversial.

—000—

*Penulis:

  • Staf pengajar senior di Divisi Alergi-Imunologi Klinik, Departemen/KSM Ilmu Penyakit Dalam FK Unair/RSUD Dr. Soetomo – Surabaya
  • Magister Ilmu Kesehatan Olahraga (IKESOR) Unair
  • Penulis buku:
    – Serial Kajian COVID-19 (tiga seri)
    – Serba-serbi Obrolan Medis
    – Catatan Harian Seorang Dokter
Share This :

Ditempatkan di bawah: Kesehatan, update, wawasan Ditag dengan:Amerika Serikat, Donald Trump, indonesia, Kontroversi, Menkes AS, Terpengaruh

Reader Interactions

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Sidebar Utama

Lainnya

Arsenal Lolos Dramatis ke Semifinal Carabao Cup

24 Desember 2025 By admin

Kaleidoskop Media Massa 2025: Perlu Intervensi Negara Menjaga Eksistensi Media

24 Desember 2025 By admin

UGM Bentuk Tujuh Pokja Tanggulangi Bencana Hidrometeorologi di Sumatra

24 Desember 2025 By admin

Stok Pangan Surabaya Aman Delapan Bulan Jelang Nataru

24 Desember 2025 By admin

Mentan Tegaskan Impor Pangan Ilegal Tak Ditoleransi

24 Desember 2025 By admin

4 Kebiasaan Dokter Onkologi untuk Menurunkan Risiko Kanker

23 Desember 2025 By admin

Iran Tegaskan Program Rudal Tak Bisa Dirundingkan

23 Desember 2025 By admin

Hantam Bologna 2-0, Napoli Juarai Piala Super Italia

23 Desember 2025 By admin

Albanese Minta Maaf, Australia Siapkan Reformasi Pascapenembakan Bondi

23 Desember 2025 By admin

Menghayati Kasih Sayang Ibu, Perspektif Genetika-Imunologi

22 Desember 2025 By admin

Pemerintah Siapkan PP Atur Jabatan Sipil Anggota Polri

22 Desember 2025 By zam

Gus Yahya Tegaskan Patuh Putusan Musyawarah Kubro dan Dorong Islah PBNU

22 Desember 2025 By zam

Barca Perlebar Jarak dari Real Usai Tekuk Villarreal 2-0

22 Desember 2025 By zam

MU Tumbang 1-2 dari Aston Villa di Villa Park

22 Desember 2025 By zam

Mayoritas Tapi Tak Berbobot: Tafsir Sabda Nabi tentang Umat Akhir Zaman

21 Desember 2025 By admin

Gol Penalti Gyokeres Antar Arsenal ke Puncak

21 Desember 2025 By admin

Liga Italia Serie A: Juve Tekuk Roma 2-1

21 Desember 2025 By admin

ICJ Sidangkan Dugaan Genosida Rohingya

21 Desember 2025 By admin

Prabowo Setujui PP Reformasi Polri

21 Desember 2025 By admin

20 Desember dan Retaknya Solidaritas Manusia di Tengah Kepentingan Dunia

20 Desember 2025 By admin

UNRWA Ingatkan Krisis Kelaparan di Gaza Masih Mengancam

20 Desember 2025 By admin

Persebaya Percayakan Shin Sang-gyu Dampingi Tim Saat Hadapi Borneo FC

20 Desember 2025 By admin

Bologna Tembus Final Piala Super Italia Usai Singkirkan Inter Milan

20 Desember 2025 By admin

Napoli Singkirkan AC Milan, Lolos ke Final Piala Super Italia 2025

19 Desember 2025 By admin

Putusan MK soal Royalti Perlu Aturan Turunan Jelas

19 Desember 2025 By admin

  • Facebook
  • Instagram
  • Twitter
  • YouTube

TERPOPULER

Kategori

Video Pilihan

WISATA

KALENDER

Desember 2025
S S R K J S M
1234567
891011121314
15161718192021
22232425262728
293031  
« Nov    

Jadwal Sholat

RAMADHAN

Menambang Kehidupan, Bukan Sekadar Emas: Jejak Hijau Martabe di Jantung Sumatra

21 Oktober 2025 Oleh admin

Merayakan Keberagaman: Tradisi Unik Idul Fitri di Berbagai Negara

31 Maret 2025 Oleh admin

Khutbah Idul Fitri 1446 H: Ciri-ciri Muttaqin Quran Surat Ali Imran

31 Maret 2025 Oleh admin

Ketika Habis Ramadhan, Hamba Rindu Lagi Ramadhan

30 Maret 2025 Oleh admin

Tujuh Tradisi Lebaran yang Selalu Dinantikan

29 Maret 2025 Oleh admin

Footer

trigger.id

Connect with us

  • Facebook
  • Instagram
  • Twitter
  • YouTube

terkini

  • Jadwal Serie A: Milan Hadapi Verona, Inter Tantang Atalanta
  • BNPB: 24 Daerah Masuk Tahap Transisi Darurat ke Pemulihan
  • Dirjen Bina Haji: Kartu Nusuk Dibagikan di Asrama Haji sebelum Keberangkatan
  • Forkopimda Banda Aceh Imbau Warga Tak Rayakan Tahun Baru 2026
  • Tangis dan Imunitas di Tengah Bencana

TRIGGER.ID

Redaksi

Pedoman Media Siber

Privacy Policy

 

Copyright © 2025 ·Triger.id. All Right Reserved.