• Skip to main content
  • Skip to secondary menu
  • Skip to primary sidebar
  • Skip to footer
  • BERANDA
  • Tentang Kami
  • Hubungi Kami
  • Sitemap
Trigger

Trigger

Berita Terkini

  • UPDATE
  • JAWA TIMUR
  • NUSANTARA
  • EKONOMI PARIWISATA
  • OLAH RAGA
  • SENI BUDAYA
  • KESEHATAN
  • WAWASAN
  • TV

Liburan Nataru Sehat, Saatnya “Nikahkan” Kembali Prokes dan Vaksin

21 Desember 2022 by admin Tinggalkan Komentar

Pengulangan

Oleh: dr. Ari Baskoro, Sp.PD-KAI (Divisi Alergi-Imunologi Klinik Departemen/KSM Ilmu Penyakit Dalam FK Unair/RSUD Dr. Soetomo – Surabaya)

Momen liburan Natal dan Tahun Baru (Nataru), selalu dinantikan oleh masyarakat. Kali ini kesempatan tersebut bersamaan waktunya dengan libur sekolah. Tidak berlebihan kiranya, bila Kementerian Perhubungan memprediksi, sebanyak 44,17 juta orang akan bepergian.

Walaupun jumlah tersebut “hanya” sekitar separo dari jumlah pemudik lebaran 2022, tak pelak memerlukan persiapan yang matangdari semua sisi danlintas sektoral. Tidak hanya menyangkut persoalan transportasi publik, namun perhatian khusus soal risiko merebaknya kembali Covid-19 harus jadi atensi. Tidak adanya pembatasan perayaan dan ibadah Natal 2022, serta aktivitas keramaian Tahun Baru 2023, melegakan semua pihak. Kebijakan relaksasi yang diterapkan pemerintah, diharapkan mampu menggulirkan roda ekonomi yang telah tersendat untuk beberapa waktu. Di sisi lain, potensi lonjakan kasus Covid-19, juga harus diantisipasi dengan baik.

Saat pandemi, aktivitas perekonomian selalu diperhitungkan bersamaan dengan risikonya terhadap  persebaran Covid-19. Libur panjang akan selalu berdampak pada kemungkinan laju penularan virus. Ini merupakan suatu dilema kebijakan yang bagaikan “pedang bermata dua”. Kalkulasi semacam ini tidak hanya terjadi di Indonesia saja. Semua negara-negara di dunia, mempunyai problem yang serupa. Dengan semakin dipahaminya dari waktu ke waktu pola “perilaku” Covid-19, pengambilan keputusan relaksasi ekonomi tidak perlu diragukan lagi. Semuanya telah didasarkan atas telaah epidemiologi.Libur Nataru diprediksi tidak akan menimbulkan gelombang baru Covid-19, pada awal tahun 2023.

Data-data epidemiologi Covid-19 menjelang tutup tahun 2022, menunjukkan tren yang kondusif. Padahal saat ini hampir semua negara di dunia, sedang mengalami gelombang varian BQ.1 dan BA.2.10 yang lebih dikenal dengan XBB. Sempat mengkhawatirkan dan diprediksi mencapai puncaknya pada akhir Desember 2022, ternyata kedua “turunan” Omicron ini tidak berdampak signifikan di tanah air.

Sebelumnya diperkirakan akan mencapai puncak  pertambahan kasus hingga 20 ribu per hari, namun tidak terbukti.Pada awal minggu ketiga November 2022, angka pertambahan kasus harian hampir menyentuh delapan ribu kasus.Namun kini telah melandai lagi. Bahkan selama satu minggu terakhir, telah kembali konsisten di kisaran angka dua ribu kasus per harinya.

Bisa jadi angka-angka tersebut seperti fenomena gunung es. Banyak atau sedikitnya kasus terkonfirmasi positif Covid-19 yang dilaporkan, pada dasarnya tergantung dari jumlah pemeriksaan spesimen yang dilakukan. Testing dan tracing yang masif, dapat dengan pasti mengetahui situasi di lapangan dengan tepat. Mayoritas data yang dilaporkan adalah berdasarkan passive case finding. Artinya diperoleh dari orang-orang yang memang mempunyai  gejala, dan kemudian memeriksakan diri ke rumah sakit/klinik. Sebaliknya jumlah kasus yang diperoleh melalui penelusuran kontak (tracing), relatif sedikit. Active case finding yang relatif minim ini, tidak terlepas dari keengganan masyarakat untuk dilakukan tes usap tenggorok. Data lainnya seperti positivity rate, angka okupansi rumah sakit secara nasional, dan angka kematian, menunjukkan pola kendali yang baik.

Aspek pembelajaran

Situasi penanganan pandemi di Tiongkok dan penyelenggaraan piala dunia 2022, penting sebagai bahan komparasi. Kerumunan penonton piala dunia Qatar 2022 yang dihelat tanpa pengenaan masker, terasa sangat kontras bila dibandingkan dengan kondisi negara Tirai Bambu saat ini. Sebelumnya Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyatakan percaya diri, bahwa Qatar dapat mengelola risiko pandemi dengan baik.

Berdasarkan pemantauan WHO, banyak perayaan acara-acara besar lainnya di beberapa negara, juga berlalu dengan aman.Termasuk penyelenggaraan kompetisi Liga 1 Indonesia yang terpaksa harus terhenti di tengah jalan, akibat tragedi Kanjuruhan.Tidak tampak memicu peningkatan risiko yang lebih tinggi, dibandingkan perhelatan akbar sepak bola dunia 2022 tersebut.

Tiongkok yang kekeh menerapkan kebijakan zero kasus Covid-19, kini mulai bersikap lebih terbuka. Itu tidak terlepas dari sikap kritis rakyat, terhadap kebijakan yang diambil pemerintahnya. Keputusan melakukan lockdown di beberapa kota besar yang berperan besar dalam perputaran roda ekonomi mereka, berdampak menyulitkan kehidupan masyarakatnya.

Banyak pakar medis memprediksi, kebijakan pelonggaran aturan yang saat ini mulai diterapkan secara drastis, akan berdampak besar. Diperkirakan akan terjadi lonjakan morbiditas dan mortalitas, khususnya pada individu yang rentan. Salah satu latar belakangnya adalah,negara Panda tersebut terlalu percaya diri pada vaksin produksinya sendiri. Vaksin konvensional yang berasal dari virus yang tidak aktif (inactivated), terbukti kurang efektif mencegah penularan, menekan parahnya penyakit dan angka rawat inap,serta kematian. Khususnya pada lansia dan individu penyandang komorbid.

Tiongkok baru-baru ini telah menyetujui penggunaan vaksin m-RNA. Tapi “anehnya”, bukan ditujukan untuk warga negara mereka sendiri. Melainkan hanya diizinkan digunakan untuk warga negara asing yang tinggal di negara tersebut. Justru Indonesia menjadi negara pertama yang menyetujui penggunaan vaksin m-RNA,buatan perusahaan farmasi Walfax-Tiongkok. Di Indonesia, vaksin ini diberi nama AWcorna dan telah diluncurkan pada 7 Oktober 2022.

Status imunitas

Kebijakan pemerintah yang mengizinkan perayaan Nataru, termasuk kebebasan mengunjungi lokasi wisata,tidak terlepas dari status imunitas rakyat Indonesia. Penggunaan vaksin heterogen (misalnya dua kali vaksin inactivated, kemudian dilengkapi booster vaksin m-RNA) di dalam negeri, terbukti cukup efektif menekan dampak negatif Covid-19.

Vaksinasi booster kedua menggunakan vaksin m-RNA yang saat ini sedang digalakkan pada individu rentan (tenaga kesehatan dan lansia), diharapkan mampu membentuk herdimmunity/ kekebalan komunal. Sayang sekali hingga tanggal 20 Desember 2022,total vaksinasi booster pertama, baru mencapai 29,0 persen. Booster kedua baru mencakup 4,80 persen penduduk. Khusus untuk lansia, booster pertama baru mencakup 33,11 persen dan booster kedua tercapai sebanyak 1,41persen. Masih jauh dari target yang diharapkan.

Status imunitas bisa terbentuk secara alamiah, setelah seseorang terpapar oleh virus (misalnya pada penyintas Covid-19).Di sisi lain, vaksinasi merupakan bentuk paparan artifisial/buatan yang mampu menginduksi sistem imun yang protektif. Modalitas ini tentu saja tanpa harus mengalami sakit terlebih dahulu. Seseorang yang jarang terpapar secara alamiah olehmikroba lingkungan(misalnya dalam situasi lockdown), berisiko memperlambat terbentuknya kekebalan komunal.            

Perayaan Nataru seharusnya dapat dilalui dengan aman, namun harus cerdas mencermati situasi. Hingga saat ini, “menikahkan”protokol kesehatan dan vaksinasi, terbukti  merupakan pilar utama pengendalian dampak negatif pandemi Covid-19.

Share This :

Ditempatkan di bawah: jatim, Kesehatan, nusantara, update Ditag dengan:Ari Baskoro, Libur Nataru, Natal dan Tahun Baru, Nataru Sehat, Prokes, vaksin

Reader Interactions

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Sidebar Utama

Lainnya

Jay Idzes Tegaskan Perjuangan Timnas Indonesia Menuju Piala Dunia 2026 Belum Usai

11 Oktober 2025 By admin

Kimmich Antar Jerman Bungkam Luksemburg 4-0 di Kualifikasi Piala Dunia 2026

11 Oktober 2025 By admin

Jack Osbourne Menangis Mengenang Dampak Operasi Tulang Belakang Sang Ayah

11 Oktober 2025 By admin

Studi: Asupan Omega-3 Dapat Melindungi Perempuan dari Risiko Alzheimer

11 Oktober 2025 By admin

Energi Tuan di Negeri Sendiri: Jalan Menuju Swasembada dari Hulu ke Hilir

10 Oktober 2025 By admin

Aktor Peraih Oscar Javier Bardem Sebut Tentara Israel Berlaku Seperti Nazi

10 Oktober 2025 By admin

Pakar PBB Desak Israel Dihukum atas Pelanggaran Hukum Internasional

10 Oktober 2025 By admin

Infantino Serukan Keterbukaan Global dalam Penentuan Jadwal Piala Dunia

10 Oktober 2025 By admin

Jazz dan Blues: Dua Saudara dalam Dunia Musik

10 Oktober 2025 By admin

Axl Rose Kibarkan Bendera Palestina Saat Konser Guns N’ Roses di Bogota

9 Oktober 2025 By admin

Trump Umumkan Israel dan Hamas Setujui Tahap Pertama Rencana Gencatan Senjata di Gaza

9 Oktober 2025 By admin

Kualifikasi Piala Dunia 2026, Arab Saudi Taklukkan Indonesia 3-2

9 Oktober 2025 By admin

KPK Temukan Fakta Baru: Biro Travel Tak Berizin Bisa Dapat Kuota Haji Khusus

8 Oktober 2025 By admin

Timnas Indonesia Asah Eksekusi Bola Mati Jelang Hadapi Arab Saudi

8 Oktober 2025 By admin

Pertamina Imbau Masyarakat Tak Terpengaruh Isu Negatif Soal Etanol pada BBM

8 Oktober 2025 By admin

Kluivert: Timnas Indonesia Siap Tarung Habis-habisan Demi Tiket Piala Dunia 2026

7 Oktober 2025 By admin

Kementerian PUPR Siap Bangun Ulang Ponpes Al Khoziny di Sidoarjo

7 Oktober 2025 By admin

Arsenal Geser Liverpool dari Puncak Klasemen Liga Inggris

6 Oktober 2025 By admin

Delegasi Hamas Tiba di Mesir untuk Bahas Rencana Gencatan Senjata Gaza

6 Oktober 2025 By admin

Menjaga Harmoni Laut: Kisah Nelayan Bajo Berburu Gurita dengan Panah Tradisional di Wakatobi

6 Oktober 2025 By admin

Negosiator Menuju Kairo Bahas Gencatan Senjata dan Pembebasan Sandera di Gaza

5 Oktober 2025 By admin

Basarnas Temukan Lagi 13 Jenazah Korban Reruntuhan Mushalla Ponpes Al-Khoziny Sidoarjo

5 Oktober 2025 By admin

Titi Kamal: Teror Santet Getih Ireng, Film Horor Terbaru yang Siap Guncang Bioskop

5 Oktober 2025 By admin

BMKG Prediksi Hujan Ringan Warnai Balapan Utama MotoGP Mandalika 2025

5 Oktober 2025 By admin

5 Makanan dengan Kandungan Magnesium Lebih Tinggi dari Almond

4 Oktober 2025 By admin

  • Facebook
  • Instagram
  • Twitter
  • YouTube

TERPOPULER

Kategori

Video Pilihan

WISATA

KALENDER

Oktober 2025
S S R K J S M
 12345
6789101112
13141516171819
20212223242526
2728293031  
« Sep    

Jadwal Sholat

RAMADHAN

Merayakan Keberagaman: Tradisi Unik Idul Fitri di Berbagai Negara

31 Maret 2025 Oleh admin

Khutbah Idul Fitri 1446 H: Ciri-ciri Muttaqin Quran Surat Ali Imran

31 Maret 2025 Oleh admin

Ketika Habis Ramadhan, Hamba Rindu Lagi Ramadhan

30 Maret 2025 Oleh admin

Tujuh Tradisi Lebaran yang Selalu Dinantikan

29 Maret 2025 Oleh admin

Ramadhan, Sebelas Bulan Akan Tinggalkan Kita

28 Maret 2025 Oleh admin

Footer

trigger.id

Connect with us

  • Facebook
  • Instagram
  • Twitter
  • YouTube

terkini

  • Arab Saudi Pastikan Tiket ke Piala Dunia 2026, Irak Lanjut ke Putaran Kelima
  • Wali Kota Eri Gandeng IKA ITS untuk Audit Struktur Bangunan Ponpes, Cegah Tragedi Serupa
  • Lansia, Genetika, dan Makan Bergizi Gratis
  • Menkeu: Saat Ini Momentum Tepat bagi Masyarakat untuk Memiliki Rumah
  • Ketika Sehat Tak Bisa Dibeli, Sebuah Renungan dari Lorong Rumah Sakit

TRIGGER.ID

Redaksi

Pedoman Media Siber

Privacy Policy

 

Copyright © 2025 ·Triger.id. All Right Reserved.