
Jakarta (Trigger.id) – Menteri Agama (Menag) Nasaruddin Umar secara resmi menutup seluruh rangkaian operasional penyelenggaraan ibadah haji 1446 H/2025 M dalam sebuah acara yang digelar di Kantor Kementerian Agama, Jakarta, pada Senin (13/7).
“Alhamdulillah, seluruh tahapan operasional haji telah terlaksana dengan baik. Secara umum, penyelenggaraan haji tahun ini berjalan dengan sukses. Kita patut bersyukur karena berbagai tantangan dan dinamika yang muncul dapat diatasi,” ujar Menag.
Penutupan operasional ditandai dengan kepulangan kelompok terbang (kloter) terakhir dari Tanah Suci, yakni Kloter 28 Embarkasi Kertajati (KJT-30). Dengan kepulangan ini, seluruh rangkaian pemulangan jamaah haji Indonesia telah rampung.
Menag Nasaruddin juga menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada seluruh petugas haji yang telah bekerja tanpa lelah selama lebih dari 70 hari. Ia juga mengucapkan terima kasih kepada Presiden Prabowo Subianto atas dukungan dan arahannya, yang turut berperan dalam kelancaran penyelenggaraan haji tahun ini.
“Seluruh jamaah Indonesia alhamdulillah dapat melaksanakan puncak ibadah haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina. Sebagian jamaah juga ada yang menjalani safari wukuf dan badal haji,” tambahnya.
Rangkaian Data Operasional Haji 2025
Menag merinci bahwa sebanyak 103.806 jamaah tergabung dalam 266 kloter mendarat di Madinah pada gelombang kedatangan pertama. Sementara itu, pada gelombang kedua, tercatat 99.343 jamaah tiba di Jeddah.
Untuk proses pemulangan, sebanyak 101.339 jamaah dari 260 kloter dipulangkan melalui Bandara Internasional King Abdul Aziz, Jeddah. Sedangkan 101.274 jamaah lainnya kembali melalui Bandara Amir Muhammad bin Abdul Aziz, Madinah.
Dari segi jenis manasik, sebanyak 99,29 persen jamaah reguler menjalankan haji tamattu, 0,66 persen memilih haji ifrad, dan 0,04 persen menunaikan haji qiran.
Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) juga melakukan safari wukuf bagi 34 jamaah lansia dan penyandang disabilitas. Selain itu, terdapat 334 jamaah yang dibadalhajikan, terdiri dari 159 orang karena wafat dan 175 lainnya karena sakit dan menjalani perawatan di rumah sakit Arab Saudi.
Hingga penutupan operasional, tercatat masih ada 40 jamaah haji Indonesia yang dirawat di rumah sakit setempat dan akan terus mendapat pendampingan dari Kantor Urusan Haji (KUH) pada KJRI Jeddah.
Terkait jumlah wafat, sebanyak 447 jamaah haji Indonesia dilaporkan meninggal dunia selama musim haji tahun ini, terdiri dari 435 jamaah reguler dan 12 jamaah haji khusus. Angka ini menunjukkan penurunan dibandingkan tahun sebelumnya yang mencatat 461 kasus wafat. (ian)
Tinggalkan Balasan