
Jakarta (Trigger.id) – Fenomena Koin Jagat menarik perhatian publik, termasuk Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KemenPPPA). Menteri PPPA mendorong masyarakat untuk bersikap rasional dan kritis dalam menyikapi isu ini, terutama karena fenomena semacam ini bisa memicu keprihatinan sosial dan ekonomi.
Koin Jagat adalah fenomena sosial yang melibatkan penggalangan dana secara spontan untuk suatu tujuan, baik untuk kepentingan individu maupun kelompok. Namun, terkadang, tujuan dari penggalangan dana ini kurang transparan atau tidak memiliki dasar kebutuhan yang jelas, sehingga mengundang kontroversi.
Fenomena yang belakangan viral ini melibatkan masyarakat yang menggali tanah dengan keyakinan bahwa terdapat koin tersembunyi di bawahnya, meski beberapa kejadian berujung pada kerusakan fasilitas umum.
“Ini sebetulnya permainan dari pihak-pihak yang kita nggak tahu siapa,” kata Menteri PPPA Arifah menanggapi fenomena Koin Jagat di kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Selasa (14/01).
Arifah, yang menyoroti fenomena Koin Jagat, menegaskan pentingnya meningkatkan kesadaran dan literasi masyarakat dalam menghadapi informasi yang belum jelas kebenarannya. Fenomena ini dianggap sebagai bentuk permainan dari pihak-pihak anonim yang sengaja menyebarkan informasi tidak jelas untuk tujuan tertentu, yang sering kali dapat merugikan.
“Mungkin masyarakat kita gampang percaya, ini sebetulnya harus ada penyadaran, pemahaman, tidak mudah tergoda dengan informasi-informasi yang kita belum tahu kebenarannya,” kata Arifah.
Arifah menegaskan perlunya penelusuran informasi dari kehadiran aplikasi Koin Jagat yang tidak jelas asal usulnya dan pentingnya edukasi terhadap masyarakat.
“Ini baru terjadi dan kita akan mencari penyebabnya apa sih, sumbernya dari mana kok bisa jadi masif begitu,” kata Arifah seperti dikutip ANTARA. (bin)
Tinggalkan Balasan