
Kota Tangerang (Trigger.id) – Ada pria berbobot 300 Kg. Tak usah dibayangkan dan dipertanyakan, koq bisa ya?. Tetapi baca peringatan ahli kesehatan tentang bahaya obesitas, terutama pada pria.
Muhammad Fajri, pemuda berusia 27 tahun warga Pedurenan, Karang Tengah, Kota Tangerang, mengalami obesitas. Bobot tubuhnya hingga hampir 300 kg.
Saking gemuknya sehingga Fajri mengeluh tak bisa leluasa bergerak. Sehari-hari Fajri hanya bisa tergolek di kamarnya.
Karena obesitas tersebut, Fajri mengeluh susah beraktivitas. BPBD Ciledug turun tangan untuk memberikan bantuan setelah mendapat laporan dari warga tetangga Fajri.
“Kami dapat informasi dari warga, soal kondisi Muhammad Fajri, sehingga kami turun ke lokasi untuk memberikan bantuan,” kata Kepala UPT BPBD Ciledug, Mulyadi, Kamis (8/6/2023).
Saat petugas BPBD Kota Tangerang tiba di rumah Fajri, mereka sempat kesulitan karena Fajri tak mampu bergerak. Untuk mengevakuasi Fajri pun petugas harus membongkar pintu rumahnya.
Petugas juga harus menerjunakan satu unit forklift untuk memindahkan Fajri ke atas mobil pikap terbuka. Setelah itu baru Fajri bisa dibawa ke RSUD Kota Tangerang sebelum akhirnya dirujuk ke Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) Jakarta untuk penanganan lebih lanjut.
“Obesitas dapat terjadi ketika makanan dan minuman yang Anda konsumsi mengandung kalori lebih banyak dibandingkan pembakarannya melalui olahraga atau aktivitas sehari-hari. Tubuh Anda akan menyimpan kalori tambahan tersebut sebagai lemak,” ujar dr. Nadia Octavia dari KlikDokter, menjelaskan faktor yang memicu obesitas.
Berdasarkan jenis kelamin, ternyata obesitas pada pria akan sangat berbahaya dibandingkan jika terjadi pada wanita. Meski gangguan ini memiliki risiko mematikan secara universal, nyatanya pria akan mendapat dampak yang lebih parah.
Mengutip penjelasan dari dr. Nadia, berikut adalah penyebab obesitas yang kerap terjadi khususnya pada pria:
1. Kurangnya aktivitas fisik
Jika Anda malas bergerak, tubuh akan membakar kalori lebih sedikit. Terlebih lagi dengan kemajuan teknologi, manusia lebih dimanja dan menjadi malas untuk menggerakkan tubuh.
Sejumlah kaum pria diketahui gemar makan bahkan dalam porsi besar. Ketahuilah bahwa hal tersebut tidak baik jika Anda lupa untuk olahraga, bahkan sekadar bergerak.
2. Pola Makan yang Tidak Sehat
Pola makan yang tinggi kalori, sedikit buah dan sayuran, junk food, sering melewatkan sarapan atau minum minuman yang tinggi kalori dapat menyebabkan terjadinya obesitas.
Anda dapat mengimbangi pola makan dengan gizi dan nutrisi yang relevan. Jangan terlalu banyak makan daging, dan mengabaikan sayuran serta makanan sehat lainnya.
3. Begadang
Jumlah waktu istirahat yang kurang dapat menyebabkan perubahan dan gangguan fungsi hormon yang mengatur nafsu makan Anda. Hal ini dapat menyebabkan Anda menjadi “lapar mata” dan ingin mengonsumsi makanan yang tinggi kalori dan karbohidrat.
Banyak kasus dimana seseorang, khususnya pria, begadang demi melakukan sesuatu yang disukai seperti menonton film atau bermain game, hingga lupa istirahat. Sudahi kebiasaan buruk ini dan ambil waktu yang ideal untuk tidur.
4. Gaya Hidup Keluarga
Bila banyak anggota keluarga yang mengalami obesitas, maka anggota keluarga lainnya cenderung mengalami hal yang sama. Hal ini tidak hanya disebabkan oleh karena faktor genetik, tetapi juga kebiasaan.
Keluarga yang tinggal satu rumah cenderung memiliki pola makan, gaya hidup, dan aktivitas fisik yang sama. Demi kebaikan bersama, biasakan untuk menjaga kesehatan secara kompak antara anggota keluarga agar terhindar dari berbagai penyakit.
5. Genetik
Gen dalam tubuh Anda dapat memengaruhi jumlah lemak yang disimpan dan distribusi lemak dalam tubuh. Selain itu, genetik juga berperan menentukan seberapa efektif tubuh Anda dalam mengubah makanan menjadi energi dan pembakaran kalori selama berolahraga.
Penyebab lain seperti obat-obatan, kondisi tubuh tertentu, hingga usia juga dapat memengaruhi obesitas.
Pada kasus tertentu, dampak obesitas pada pria dapat sangat merugikan, yakni disfungsi ereksi. Dilansir Liputan6.com, pria dengan obesitas jauh lebih mungkin menderita disfungsi ereksi atau impotensi. Obesitas berisiko menimbulkan kolesterol tinggi, hipertensi, dan diabetes yang mencegah aliran darah ke seluruh tubuh, termasuk penis. Inilah yang kemudian dapat menyebabkan masalah ereksi.
Meski Anda memiliki satu atau lebih faktor di atas, jangan pernah berkecil hati. Untuk pria maupun wanita, ada banyak cara untuk mencegah obesitas. “Anda dapat melawan faktor-faktor tersebut melalui mengatur pola makan, aktivitas fisik, berolahraga, dan mengubah gaya hidup,” jelas dr. Nadia. (ian)
Referensi: Klikdokter dan berbagai sumber
Tinggalkan Balasan