
“Banyak orang lupa jika hidup ini serba terbatas, termasuk umur kita”.
Oleh: Ustadz Adi Hidayat (Da’i)

Kematian memang menjadi rahasia Allah SWT. Tak ada yang tahu kapan dan di mana seseorang akan meninggal dunia, namun persiapan harus selalu dilakukan khususnya saat usia 40 tahu.
Usia 40 tahun adalah momen tepat saat seseorang mempersiapkan bekal utamanya sebelum ajal menjemput. Walau tak ada jaminan surga atau neraka, poinnya adalah agar iman kembali diperkuat saat usia 40 tahun.
Lantas, apa saja 5 bekal utama sebelum ajal menjemput?
Pertama, doa syukuri hidup Doa untuk mensyukuri hidup adalah hal yang seharusnya dilakukan sejak lama. Namun, usia 40 tahun menjadi usia paling tepat lantaran sudah cukup lama hidup di dunia. Salah satunya, dengan menggunakan panca indera pada hal yang baik.
Nikmat penglihatan mata, syukuri dengan nikmat mata sesuai peruntukan yang sudah ditetapkan. Fungsi mata, melihat yang baik-baik. Fungsi telinga, untuk mendengar yang baik-baik juga semisal dengar azan. Fungsi kaki, untuk berjalan ke mesjid dan seterusnya.
Kedua, tingkatkan bakti kepada orang tua. Orangtua menjadi tujuan utama dalam memperbanyak pahala kepada Allah SWT. Melalui bakti yang tepat, maka pahala akan mengalir. Termasuk, mendoakan orangtua agar bisa mendapat kenikmatan di dunia dan akhirat. Perjuangan orangtua mendidik kita sejak kecil. Doakan agar orangtua selalu mendapat ampunan dan kasih sayang dari Allah SWT.
Ketiga, mengamalkan kibat suci alquran, tak melulu dengan selalu membacanya setiap detik. Hal yang kerap dilupakan adalah mengajarkan hal tersebut pada keturunan kita sehingga pahala bisa mengalir tanpa henti. Kalau sampai sekarang Anda belum bisa hafal quran, minimal ada satu anak kita yang bisa hafal quran.
Tempatkan anak di sekolah yang ajarkan Al quran. Mengalir pahala untuk anda. Kalau kita tidak bisa membimbing baca alquran, carikan guru yang bisa, begitu anak bisa baca, pahala mengalir.
Keempat, bijak memiliki harta. Allah SWT tidak melarang untuk menikmati hal-hal baik di dunia, seperti pakaian, makanan, hingga rumah yang nyaman. Namun, dalam memakai harta kita harus secara bijaksana. Misal, pakai harta untuk menyekolahkan anak di tempat yang baik sehingga mampu menjadi ahli alquran. Anak ahli alquran, dia akan diistimewakan oleh Allah SWT. Dia akan dihiasi mahkota saat ke surga, lalu bapak ibunya dipanggil.
Kelima, taubat Terakhir, taubat nasuha harus menjadi pilihan utama para muslim. Taubat ini tak main-main, yakni dengan meningkatkan ketaqwaan kepada Allah. Ciri orang taubat, patuh. Tunduk dan patuh pada Allah SWT. Ketakwaan pada Allah meningkat. Misal, dengar adzan, langsung datang ke masjid, bukan santai-santai di rumah.
Tinggalkan Balasan