• Skip to main content
  • Skip to secondary menu
  • Skip to primary sidebar
  • Skip to footer
  • BERANDA
  • Tentang Kami
  • Hubungi Kami
  • Sitemap
Trigger

Trigger

Berita Terkini

  • UPDATE
  • JAWA TIMUR
  • NUSANTARA
  • EKONOMI PARIWISATA
  • OLAH RAGA
  • SENI BUDAYA
  • KESEHATAN
  • WAWASAN
  • TV

Muhasabah Pagi; Ibumu, Disitu Pintu Surgamu (Refleksi Hari Ibu)

22 Desember 2022 by isa Tinggalkan Komentar

“Mendengar keputusan itu menangislah Khauzan, karena selama ini ia sudah berbakti bertahun-tahun dan akhirnya harus berpisah dengan ibunya. Khauzan merasa telah kehilangan pintu surga.”

Oleh: Habib Ahmad Al Habsyi

Banyak kisah tentang baktinya anak pada orang tua (ibu). Namun ada satu kisah yang sangat menarik tentang baktinya anak bernama Khauzan kepada orang tuanya. Khauzan ini memutuskan hidupnya untuk tidak menikah dan hanya mengabdikan sepenuhnya untuk berbakti kepada orang tuanya (ibunya).

Khauzan memiliki seorang adik yang tinggal di kota lain yang juga ingin menunjukkan atau membuktikan baktinya kepada orang tuanya. Keduanya berebut untuk sama-sama ingin berbakti kepada ibunya yang sudah sangat tua dan hanya bisa berbaring di tempat tidur.

Karena tidak menemukan solusi. maka keduanya memutuskan untuk membawa perkara rebutan berbakti kepada orang tua tersebut ke hakim pengadilan, dan biarlah hakim yang memutuskan siapa yang paling berhak mengasuh ibunya.

Dipanggilah satu persatu oleh hakim untuk ditanya, apa alasan keduanya mau mengasuh ibunya. Baik Khauzan dan adiknya sama-sama ingin mengasuh ibunya karena ingin berbakti dan mencari ridho orang tuanya.

Kata Khauzan, “aku ini sudah memutuskan diri untuk tidak menikah karena hanya ingin mengasuh ibu, sedang kamu adikku sudah sibuk dengan istrimu”. Sang adik tidak mau kalah lalu dia menjawab, “Benar memang aku punya istri tapi aku juga ingin ridhonya ibu, maka serahkan saja ibu untuk aku asuh, lagian kamu khan sudah tua, aku khawatir kamu tidak kuat lagi mengangkat tubuh ibu jika diperlukan.”.

Karena keduanya tidak bisa mendapatkan solusi, akhirnya hakimlah yang memutuskan. Hakim bertanya kepada si ibu, “mana yang menurut ibu paling berhak mengasuh. Khauzan apa adiknya.”. Lalu si ibu dengan tenang menjawab, dua-duanya adalah buah hatiku. Dua-duanya selama ini sudah sangat baik kepadaku. Aku tidak mungkin bisa memilih Pak Hakim.

Mendengar kata-kata tersebut, maka atas dasar banyak pertimbangan dan satu diantaranya usia Khauzan yang sudah mulai menua (60 tahun), yang dinilai sulit terlalu berat untuk membopong ibunya, maka akhirnya hakim memutuskan yang berhak mengasuh sang ibu adalah adiknya Khauzan.

Mendengar keputusan itu menangislah Khauzan, karena selama ini ia sudah berbakti bertahun-tahun dan akhirnya harus berpisah dengan ibunya. Khauzan merasa telah kehilangan pintu surga.

Sungguh ini menjadi pelajaran menarik, ada dua orang anak berebut berbakti kepada orang tuanya demi mencari ridhonya Allah Swt.

Kisah tersebut harus menjadi ibrah atau contoh bag anak-anak zaman sekarang. Masihkah ada anak-anak saat ini yang berebut bakti kepada orang tuanya.

Seringkali kita melihat anak merasa direpotkan dengan orang tuanya. Mereka menggendong ibunya hanya karena terpaksa karena tidak mampu membayar pembantu atau asisten rumah tangga.

Anak-anak saat ini mungkin berpikir lebih baik orang tua ditempatkan di panti jompo saja daripada merepotkan. Mereka tidak bisa membayangkan bagaimana dulu orang tua mengasuhnya, menjaga tidurnya, orang tua resah ketika anaknya sakit, orang tua betah tidak tidur semalaman karena ia tidak rela jika ada nyamuk sampai menggigit anaknya.

Kita sebagai anak yang sudah menikah, mungkin hanya sebulan atau setahun sekali berkunjung ke rumah ibu kita. Ketika ibu datang ke rumah kita, pikiran negatif yang muncul duluan dan menganggap ibu pasti merepotkan kita.

Barangkali kita yang masih memiliki ibu tidak menganggap ibu itu penting untuk kita kunjungi, kita sayangi dan seterusnya. Nanti baru terasa kita ibu sudah meninggalkan kita. Kita sudah tidak memiliki pintu surga. Karena surga ada dibawah telapak kaki ibu. Kita menyesal tidak ada gunaya karena yang kita sesali sudah meninggal dunia.

Sekarang, mumpung masih memiliki orang tua terutama ibu, datangi, sayangi, berbakti dan mintalah restu atau ridho darinya. Jangan sia-siakan ibu kita. Karena disitulah kunci pintu surga berada.

Share This :

Ditempatkan di bawah: jatim, nusantara, update Ditag dengan:Habib Ahmad Al Habsyi, Hari Ibu, Ibumu, Muhasabah Pagi, Pintu Surga

Reader Interactions

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Sidebar Utama

Lainnya

DK PBB Gelar Voting Resolusi Perdamaian Gaza Usulan AS Hari Ini

17 November 2025 By admin

Mentan: Demi Swasembada Pangan, Tak Ada Lagi Tanggal Merah

17 November 2025 By admin

Gus Irfan Beberkan Persiapan Haji 2026 dan Tantangan Umrah Mandiri

17 November 2025 By admin

Inggris Sapu Bersih Kualifikasi Piala Dunia 2026

17 November 2025 By admin

Pemerintah Libatkan 100 Koperasi Besar untuk Bina Kopdes Merah Putih

16 November 2025 By admin

Indonesia U-23 Takluk 0-3 dari Mali dalam Laga Uji Coba

16 November 2025 By admin

Doa Indah Nabi SAW: Menolak Haram, Menguatkan Tawakal

16 November 2025 By admin

Surabaya–Inggris Sepakati Program Sekolah Kurangi Sampah Plastik

15 November 2025 By admin

Dua Gol Woltemade Antar Jerman Taklukkan Luxembourg 2-0

15 November 2025 By admin

Waketum PSSI: Belum Ada Keputusan Resmi soal Timur Kapadze untuk Kursi Pelatih Timnas

15 November 2025 By admin

Indonesia Intensifkan Koordinasi Rencana Pengiriman Pasukan ke Gaza

15 November 2025 By admin

Khutbah Jumat: Membangun Keluarga Tangguh di Era Modern

14 November 2025 By admin

Yusril: Larangan Polisi Duduki Jabatan Sipil Jadi Bahan Reformasi Polri

14 November 2025 By admin

Marak Penculikan, Sekolah Diminta Awasi Penjemput Anak

14 November 2025 By admin

George Clooney Masih Tersinggung Disangka Mabuk oleh Francis Ford Coppola

14 November 2025 By admin

Inter Cari Pengganti Sommer, Ini Tiga Kandidatnya

14 November 2025 By admin

Ilmu Menjagamu, Harta Harus Kau Jaga

13 November 2025 By admin

DPR Usulkan Pembentukan Tim Keamanan Sekolah untuk Cegah Kekerasan dan Bullying

13 November 2025 By admin

Laporta Tegas Bantah Isu Kembalinya Messi ke Barcelona

13 November 2025 By admin

Wamenlu: Program Makan Bergizi Gratis Tuai Pujian Dunia

13 November 2025 By admin

Google Akan Tandai Aplikasi Boros Baterai di Play Store Mulai 2026

13 November 2025 By admin

India, Diabetes, dan Makan Bergizi Gratis

12 November 2025 By admin

Benson Boone Tanggapi Tak Masuk Nominasi Grammy 2026: “Lirikku Jenius!”

12 November 2025 By admin

Dua Badai Besar Landa Filipina, Korban Meningkat Tajam

12 November 2025 By admin

Sekolah Disarankan Bentuk “Ruang Jeda” untuk Bantu Siswa Pulihkan Trauma

12 November 2025 By admin

  • Facebook
  • Instagram
  • Twitter
  • YouTube

TERPOPULER

Kategori

Video Pilihan

WISATA

KALENDER

November 2025
S S R K J S M
 12
3456789
10111213141516
17181920212223
24252627282930
« Okt    

Jadwal Sholat

RAMADHAN

Menambang Kehidupan, Bukan Sekadar Emas: Jejak Hijau Martabe di Jantung Sumatra

21 Oktober 2025 Oleh admin

Merayakan Keberagaman: Tradisi Unik Idul Fitri di Berbagai Negara

31 Maret 2025 Oleh admin

Khutbah Idul Fitri 1446 H: Ciri-ciri Muttaqin Quran Surat Ali Imran

31 Maret 2025 Oleh admin

Ketika Habis Ramadhan, Hamba Rindu Lagi Ramadhan

30 Maret 2025 Oleh admin

Tujuh Tradisi Lebaran yang Selalu Dinantikan

29 Maret 2025 Oleh admin

Footer

trigger.id

Connect with us

  • Facebook
  • Instagram
  • Twitter
  • YouTube

terkini

  • Dick Advocaat Jadi Pelatih Tertua di Piala Dunia Setelah Antar Curacao Lolos
  • Airlangga Pastikan Pembangunan IKN Tetap Berjalan Usai Putusan MK
  • 300 Warga Dievakuasi Akibat Letusan Gunung Semeru
  • Indra Sjafri Tegaskan Indonesia Butuh Ivar Jenner di SEA Games 2025
  • Surabaya Perketat Upaya Cegah Pencemaran Mikroplastik

TRIGGER.ID

Redaksi

Pedoman Media Siber

Privacy Policy

 

Copyright © 2025 ·Triger.id. All Right Reserved.